Hotel Pusako Bukittinggi Ditutup Sementara, Red Planet (PSKT) Siapkan Renovasi Besar 2026

Hotel Pusako Bukittinggi Ditutup Sementara, Red Planet (PSKT) Siapkan Renovasi Besar 2026
Hotel Pusako Bukittinggi Ditutup Sementara, Red Planet (PSKT) Siapkan Renovasi Besar

JAKARTA — Langkah strategis diambil oleh PT Red Planet Indonesia Tbk. (PSKT) dengan menghentikan sementara operasional Hotel Pusako Bukittinggi mulai 1 Januari 2026. 

Keputusan ini bukan tanpa alasan. Emiten perhotelan tersebut berencana melakukan renovasi besar-besaran guna menjaga standar kualitas layanan sekaligus memastikan kenyamanan dan keselamatan bagi para tamu.

Penutupan sementara hotel yang menjadi salah satu unit operasional penting PSKT itu menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk memperkuat daya saing di tengah dinamika industri pariwisata yang terus berkembang.

Baca Juga

Freeport Indonesia Minta Percepatan Divestasi Saham 12 Persen, Ini Alasannya

Corporate Secretary PSKT, Seandy Khusen, menjelaskan bahwa proses renovasi akan segera dimulai dalam waktu dekat. Namun, durasi pengerjaan proyek tersebut masih akan ditentukan setelah kajian teknis selesai dilakukan.

“Proses renovasi akan dimulai dalam waktu dekat, dengan jangka waktu yang akan ditentukan kemudian setelah kajian teknis selesai,” ujar Seandy.

Fokus pada Peningkatan Fasilitas dan Standar Kualitas

Menurut Seandy, langkah ini dilakukan untuk memastikan Hotel Pusako tetap relevan dengan kebutuhan wisatawan modern serta memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan yang menjadi prioritas perusahaan.

“Keputusan penutupan sementara ini diambil dengan mempertimbangkan kebutuhan renovasi menyeluruh terhadap fasilitas hotel guna menjaga standar kualitas layanan dan keselamatan tamu,” jelasnya.

Selain itu, PSKT juga tengah melakukan kajian terhadap kebutuhan tenaga kerja selama masa penghentian operasional berlangsung. Langkah ini mencakup kemungkinan penyesuaian jumlah karyawan sesuai kebutuhan dan peraturan yang berlaku.

“PSKT sedang melakukan kajian terhadap kebutuhan tenaga kerja di unit tersebut, dan tidak menutup kemungkinan adanya penyesuaian jumlah karyawan sesuai dengan kebutuhan operasional serta ketentuan hukum ketenagakerjaan yang berlaku,” lanjut Seandy.

Komitmen Terhadap Karyawan dan Kepatuhan Regulasi

PSKT menegaskan bahwa setiap langkah yang diambil akan memperhatikan hak-hak tenaga kerja sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan. Seandy memastikan perusahaan akan berkomunikasi secara transparan dengan seluruh karyawan yang terdampak untuk mencari solusi terbaik.

“PSKT akan melakukan evaluasi dan komunikasi dengan karyawan yang terdampak sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Ketenagakerjaan, termasuk opsi penempatan ulang, perumahan sementara, atau pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan pemberian hak normatif,” tuturnya.

Langkah strategis tersebut merupakan hasil keputusan rapat direksi yang dilakukan pada 10 November 2025, dan telah disetujui secara resmi melalui keputusan sirkuler pengganti rapat dewan komisaris pada 11 November 2025.

Dampak Finansial Dinilai Tidak Signifikan

Meski Hotel Pusako memberikan kontribusi terhadap kinerja PSKT, perusahaan memastikan bahwa penghentian sementara operasional hotel ini tidak akan berdampak material terhadap kondisi keuangan konsolidasi.

Seandy menjelaskan, berdasarkan laporan keuangan konsolidasi kuartal III-2025, kontribusi Hotel Pusako terhadap total pendapatan mencapai sekitar 7%, sementara kontribusi terhadap total aset sebesar 2%.

“Dampak terhadap kinerja PSKT secara konsolidasi diperkirakan tidak material. Kegiatan Hotel Pusako Bukittinggi dihentikan sementara, namun kegiatan hotel lain dalam jaringan PSKT tetap berjalan normal,” kata Seandy.

Dengan demikian, fokus utama PSKT dalam periode renovasi ini adalah memastikan agar transformasi yang dilakukan benar-benar membawa nilai tambah terhadap kualitas layanan tanpa mengganggu stabilitas operasional di unit bisnis lainnya.

Kondisi Keuangan PSKT Menjelang Penutupan Sementara

Mengutip laporan keuangan per akhir September 2025, PSKT mencatat penurunan pendapatan sebesar 4,16% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp37,69 miliar. Sebagian besar pos pendapatan utama mengalami penurunan selama periode tersebut.

Pendapatan dari kamar turun 3,60% YoY menjadi Rp33,43 miliar, sementara pendapatan makanan dan minuman mengalami penurunan lebih dalam sebesar 36,20% YoY menjadi Rp1,59 miliar. Pendapatan dari sewa ruang juga terkoreksi 5,35% YoY menjadi Rp587,28 juta, dan pos pembatalan turun 30,28% YoY menjadi Rp254,73 juta.

Namun, tidak semua sektor mencatat pelemahan. Dua sumber pendapatan lainnya masih menunjukkan pertumbuhan positif. Pendapatan service management melonjak tajam 281,46% YoY menjadi Rp822,37 juta, sementara penjualan lain-lain naik 5,44% YoY menjadi Rp1,01 miliar.

Tantangan Beban Operasional

Di sisi lain, PSKT menghadapi peningkatan beban operasional. Beban umum dan administrasi naik 10,29% YoY menjadi Rp26,46 miliar, yang membuat perusahaan mencatatkan rugi operasi sebesar Rp7,81 miliar, meningkat dibanding rugi Rp5,08 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan bunga PSKT juga menurun signifikan, turun 43,06% YoY menjadi Rp19,10 juta, sementara rugi selisih kurs bersih meningkat hingga 400,28% YoY menjadi Rp9,05 juta.

Meski begitu, perusahaan mencatat penurunan beban keuangan sebesar 36,74% YoY menjadi Rp672,47 juta, yang sedikit menahan pelebaran rugi bersih. Alhasil, rugi sebelum pajak PSKT per akhir kuartal III-2025 mencapai Rp8,15 miliar, naik dari Rp5,75 miliar tahun sebelumnya.

Setelah memperhitungkan beban pajak tangguhan yang menurun 1,54% YoY menjadi Rp192,71 juta, PSKT membukukan rugi bersih sebesar Rp7,96 miliar, meningkat 43,23% YoY dari periode yang sama tahun lalu.

Komitmen Pemulihan dan Optimisme ke Depan

Penutupan sementara Hotel Pusako bukanlah sinyal kemunduran, melainkan langkah strategis PSKT untuk memperkuat fondasi bisnisnya di sektor perhotelan. Melalui program renovasi, perusahaan berkomitmen menghadirkan fasilitas dan layanan yang lebih modern serta meningkatkan daya saing di pasar pariwisata domestik.

PSKT juga menegaskan bahwa hotel-hotel lain di bawah naungan jaringan Red Planet akan tetap beroperasi seperti biasa, menjaga stabilitas pendapatan perusahaan selama masa renovasi berlangsung.

Dengan arah kebijakan yang terukur dan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan, PSKT berharap proses ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan efisiensi dan memperkuat reputasi sebagai jaringan hotel yang berorientasi pada kualitas dan pelayanan prima.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Simak Jadwal KA Bandara YIA Selasa 25 November 2025, Tarif Hanya Rp20 Ribu

Simak Jadwal KA Bandara YIA Selasa 25 November 2025, Tarif Hanya Rp20 Ribu

Update Jadwal KRL Solo – Yogyakarta 25, 26, 27 November 2025, Perjalanan Lancar dan Tepat Waktu

Update Jadwal KRL Solo – Yogyakarta 25, 26, 27 November 2025, Perjalanan Lancar dan Tepat Waktu

Info Jadwal Bus DAMRI Jogja Menuju Bandara YIA 25 November 2025

Info Jadwal Bus DAMRI Jogja Menuju Bandara YIA 25 November 2025

Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Update Selasa 25 November 2025

Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Update Selasa 25 November 2025

Freeport Indonesia Targetkan Produksi Emas 43 Ton Tahun 2028-2029

Freeport Indonesia Targetkan Produksi Emas 43 Ton Tahun 2028-2029