JAKARTA - Dalam upaya memperkuat struktur keuangan dan memperluas jangkauan bisnisnya di sektor energi dan perkapalan, PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) tengah menyiapkan langkah strategis berupa penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau yang lebih dikenal dengan rights issue.
Aksi korporasi ini menjadi bagian penting dari strategi jangka panjang perseroan untuk memperkuat posisi di industri pendukung energi nasional dan regional.
Direktur Utama CBRE, Suminto, mengungkapkan bahwa perusahaan berencana menerbitkan hingga 48 miliar saham baru dalam aksi PMHMETD tersebut. Seluruh saham yang akan dilepas merupakan saham atas nama dengan nilai nominal yang sama seperti saham yang beredar saat ini, yakni Rp25 per saham. Langkah ini diharapkan dapat memberikan ruang yang lebih luas bagi investor untuk berpartisipasi dalam memperkuat modal perseroan.
Baca JugaFreeport Indonesia Minta Percepatan Divestasi Saham 12 Persen, Ini Alasannya
Langkah Strategis untuk Memperkuat Struktur Permodalan
Suminto menjelaskan bahwa pelaksanaan rights issue ini merupakan bagian dari strategi korporasi dalam memperkuat struktur permodalan. Dengan tambahan dana dari penerbitan saham baru, CBRE berupaya meningkatkan ketahanan keuangan dan memperbaiki rasio leverage agar dapat menopang ekspansi bisnis di masa mendatang.
“Perseroan sedang mempersiapkan pelaksanaan rights issue sebagai langkah strategis untuk memperkuat struktur permodalan. Selain itu, CBRE juga akan memiliki dua calon investor strategis yang berasal dari sektor EPCI (Engineering, Procurement, Construction and Installation) dan T&I (Transportation & Installation),” jelas Suminto.
Kehadiran dua investor baru ini dinilai menjadi momentum penting bagi CBRE. Keduanya, Hilong Shipping Holding Limited dan konsorsium Yafin Tandiono Tan, disebut berasal dari industri yang memiliki sinergi kuat dengan lini bisnis utama CBRE. Kehadiran mereka akan memperkokoh fondasi bisnis perusahaan sekaligus memperluas potensi pasar di tingkat global.
Dua Investor Strategis Siap Masuk Perkuat Posisi Bisnis
Rencana masuknya dua investor strategis dalam aksi korporasi ini menjadi sinyal positif bagi masa depan CBRE. Hilong Shipping Holding Limited merupakan pemain besar di industri energi dan maritim global, sementara konsorsium Yafin Tandiono Tan memiliki rekam jejak kuat di bidang investasi strategis dan logistik.
Menurut Suminto, kolaborasi dengan dua mitra strategis ini akan membuka peluang besar dalam memperluas jaringan bisnis, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat posisi CBRE sebagai penyedia layanan pendukung industri energi nasional dan regional. Tak hanya itu, langkah ini juga diharapkan dapat membawa perusahaan melangkah lebih jauh ke sektor perkapalan global, salah satu industri dengan prospek pertumbuhan tinggi dalam beberapa tahun ke depan.
“Kehadiran dua investor strategis itu akan memperkuat posisi CBRE sebagai penyedia layanan pendukung industri energi nasional dan regional, sekaligus memperluas cakupan bisnis ke sektor perkapalan global,” tegasnya.
RUPSLB Siap Digelar untuk Mendapat Persetujuan Pemegang Saham
Sebagai bagian dari proses aksi korporasi ini, CBRE telah menjadwalkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 Desember 2025. Rapat tersebut akan membahas dan meminta persetujuan pemegang saham atas rencana rights issue yang telah disusun oleh manajemen.
Berdasarkan prospektus resmi, pemanggilan RUPSLB dijadwalkan pada 25 November 2025, dengan daftar pemegang saham yang berhak hadir berdasarkan penutupan perdagangan tanggal 24 November 2025. Langkah ini menunjukkan bahwa CBRE telah menyiapkan seluruh aspek administratif dan hukum yang diperlukan dalam pelaksanaan aksi korporasi tersebut.
Selain itu, perusahaan juga menyiapkan opsi konversi bagi pemegang Promissory Note (PN) untuk mengubah pinjaman menjadi saham perseroan. Opsi konversi ini menjadi bagian penting dari strategi efisiensi modal dan penyehatan neraca keuangan.
Konversi Pinjaman Jadi Saham dan Dampaknya bagi Perseroan
Dalam rencana tersebut, beberapa pemegang Promissory Note memiliki kesempatan untuk mengonversi pinjaman mereka menjadi saham baru CBRE. Daftar pemegang PN mencakup Hilong Shipping Holding Limited dengan nilai pinjaman USD 25 juta, Yafin Tandiono Tan sebesar USD 11 juta, PT Saga Investama Sedaya senilai USD 12,5 juta, dan PT Superkrane Mitra Utama Tbk sebesar USD 6,5 juta.
Apabila para pemegang PN melaksanakan opsi konversi tersebut bersamaan dengan rights issue, maka Hilong Shipping Holding Limited serta konsorsium Yafin Tandiono Tan akan secara resmi menjadi pemegang saham baru CBRE sekaligus investor strategis di sektor EPCI dan T&I.
Langkah ini tidak hanya akan mengubah struktur kepemilikan saham perusahaan, tetapi juga memperkuat permodalan jangka panjang dan menambah nilai strategis bagi pemegang saham lama maupun baru.
Aksi Korporasi Jadi Momentum Perkuat Keuangan dan Ekspansi
Suminto optimistis bahwa pelaksanaan rights issue serta konversi pinjaman menjadi saham akan memberikan dampak positif bagi kondisi keuangan CBRE. Dengan tambahan modal dan masuknya dua mitra strategis, perusahaan diyakini mampu memperbaiki posisi keuangan, memperluas jaringan bisnis, dan membuka peluang kemitraan baru di berbagai sektor terkait energi dan perkapalan.
“Pelaksanaan rights issue dan konversi pinjaman ini diharapkan memperkuat struktur permodalan, memperbaiki posisi keuangan, serta membuka peluang kemitraan strategis baru dalam pengembangan bisnis CBRE ke depan,” ujar Suminto.
Aksi korporasi ini sekaligus menandai komitmen CBRE dalam menjaga keberlanjutan bisnis di tengah dinamika industri energi yang kompetitif. Dengan dukungan investor strategis dan perbaikan struktur permodalan, CBRE berpotensi melangkah lebih agresif dalam memperkuat eksistensinya sebagai salah satu pemain utama di sektor energi dan perkapalan nasional maupun internasional.
Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
6 Manfaat Tertawa bagi Kesehatan Tubuh dan Pikiran yang Mengejutkan
- Rabu, 26 November 2025
Berita Lainnya
Simak Jadwal KA Bandara YIA Selasa 25 November 2025, Tarif Hanya Rp20 Ribu
- Selasa, 25 November 2025
Update Jadwal KRL Solo – Yogyakarta 25, 26, 27 November 2025, Perjalanan Lancar dan Tepat Waktu
- Selasa, 25 November 2025
Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Update Selasa 25 November 2025
- Selasa, 25 November 2025
Freeport Indonesia Targetkan Produksi Emas 43 Ton Tahun 2028-2029
- Selasa, 25 November 2025
Terpopuler
1.
Kebutuhan Ikan untuk Program MBG Diproyeksikan Terus Meningkat
- 26 November 2025
2.
KLH Targetkan Pemprov Tuntaskan Penyusunan Data P3LH Tahun 2026
- 26 November 2025
3.
BNPB Laporkan 2.919 Kejadian Bencana Terjadi Hingga November 2025
- 26 November 2025
4.
5.
Syarat Kesehatan Ketat Tentukan Keberangkatan Calon Jamaah Haji 2026
- 26 November 2025











