11 Kebiasaan yang Bikin Panjang Umur untuk Hidup Sehat dan Bahagia
- Rabu, 01 Oktober 2025

JAKARTA - Banyak orang menginginkan umur panjang, namun tidak semua menyadari bahwa rahasianya sering kali ada pada hal-hal sederhana dalam keseharian.
Menua dengan sehat bukan hanya soal faktor genetik, tetapi juga gaya hidup yang kita jalani sejak muda hingga tua. Jika kebiasaan baik dibangun secara konsisten, kualitas hidup dapat meningkat dan risiko penyakit kronis bisa ditekan.
Berbagai penelitian pun menunjukkan bahwa ada sejumlah rutinitas yang mampu memperpanjang harapan hidup. Mulai dari pola tidur yang benar, menjaga pola makan, hingga cara mengelola stres, semuanya berkontribusi pada kesejahteraan tubuh dan pikiran. Inilah 11 kebiasaan yang bisa membantu siapa saja—baik anak muda maupun orang tua—menjalani penuaan dengan sehat dan bahagia.
Baca JugaKonser TREASURE Jakarta 2026: Digelar Dua Hari di Indonesia Arena
1. Tidur Berkualitas Setiap Malam
Tidur bukan sekadar istirahat, tetapi komponen penting untuk kesehatan jangka panjang. Ahli metabolik Jamie Gabel menegaskan, “Istirahat merupakan salah satu komponen penting untuk umur panjang.”
Kebiasaan tidur yang baik dapat dimulai dengan mengurangi screen time sebelum tidur, menghindari aktivitas pemicu stres di kamar, dan menciptakan suasana yang nyaman. Dengan tidur berkualitas, tubuh memiliki waktu untuk memperbaiki diri dan memulihkan energi.
2. Rutin Meditasi
Meditasi menjadi salah satu cara efektif untuk menurunkan stres sekaligus meningkatkan kualitas tidur. Aktivitas ini membantu pikiran lebih tenang, menstabilkan emosi, dan menjaga kesehatan mental. Tidak hanya itu, meditasi yang rutin dilakukan juga dikaitkan dengan umur panjang karena mampu menurunkan risiko gangguan kesehatan akibat stres berlebih.
3. Olahraga Secara Konsisten
Olahraga adalah fondasi penting dalam menjaga tubuh tetap bugar. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan setidaknya 150 menit aktivitas fisik per minggu atau sekitar 30 menit setiap hari. Bentuk olahraga bisa beragam, mulai dari berjalan kaki, yoga, bersepeda, hingga aktivitas ringan seperti berkebun. Yang terpenting adalah konsistensi.
4. Bersosialisasi dengan Teman dan Keluarga
Hubungan sosial yang sehat terbukti berperan besar dalam memperpanjang usia. Bersosialisasi mampu menjaga pikiran tetap tajam dan mengurangi risiko demensia. Cobalah mengatur rutinitas makan malam bersama keluarga, ikut komunitas, atau sekadar meluangkan waktu untuk bercengkerama dengan sahabat. Interaksi ini memberi dampak positif bagi kesehatan mental dan emosional.
5. Tidak Makan Berlebihan
Mengontrol asupan kalori terbukti berkaitan dengan umur panjang. Studi menunjukkan, pengurangan kalori sekitar 10–50 persen dapat menurunkan risiko penyakit kronis sekaligus meningkatkan harapan hidup. Selain itu, membatasi kalori juga membantu mengurangi lemak berlebih dan menjaga berat badan ideal, yang keduanya sangat berpengaruh terhadap kesehatan jangka panjang.
6. Rutin Konsumsi Kacang-Kacangan
Kacang adalah sumber protein, serat, vitamin, mineral, serta antioksidan yang baik. Penelitian menunjukkan, mengonsumsi tiga porsi kacang per minggu dapat menurunkan risiko kematian dini hingga 39 persen. Selain menyehatkan jantung, kacang juga membantu mengontrol tekanan darah dan menurunkan risiko diabetes.
7. Minum Air Kunyit
Kunyit kaya akan senyawa bioaktif bernama kurkumin yang bersifat antioksidan dan anti-inflamasi. Minum air kunyit secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan otak, jantung, paru-paru, serta melindungi tubuh dari kanker dan penyakit terkait usia lainnya.
8. Perbanyak Makanan Nabati
Sayur, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan adalah kunci umur panjang. Makanan nabati mengandung polifenol, karotenoid, vitamin C, dan folat yang berperan penting dalam menjaga kesehatan sel. Pola makan berbasis nabati secara konsisten dikaitkan dengan penurunan risiko kematian dini serta penyakit kronis.
9. Hindari Rokok
Rokok menjadi salah satu faktor utama penyebab kematian dini. Perokok berisiko kehilangan umur hingga 10 tahun dibandingkan mereka yang tidak merokok. Namun, kabar baiknya, berhenti sebelum usia 40 tahun dapat mengurangi hampir semua risiko penyakit yang ditimbulkan. Artinya, tidak ada kata terlambat untuk berhenti.
10. Kelola Stres dengan Baik
Stres berkepanjangan dapat memicu penyakit serius. Studi mencatat, perempuan dengan tingkat stres tinggi dua kali lebih berisiko meninggal akibat penyakit jantung atau kanker paru-paru. Sementara pria dengan kecemasan tinggi bahkan memiliki risiko kematian tiga kali lipat. Karena itu, menjaga kebahagiaan dan ketenangan pikiran sangat penting untuk umur panjang.
11. Minum Kopi atau Teh
Baik kopi maupun teh kaya akan antioksidan yang bermanfaat. Kandungan polifenol dan katekin pada teh hijau terbukti membantu menurunkan risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung. Kopi juga sering dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Dengan konsumsi yang tepat, kedua minuman ini bisa menjadi sahabat dalam menjaga kesehatan jangka panjang.
Menerapkan kebiasaan panjang umur tidak selalu sulit atau mahal. Hal-hal sederhana seperti tidur cukup, menjaga pola makan, hingga minum secangkir teh di pagi hari dapat berdampak besar dalam jangka panjang. Intinya, umur panjang bukan hanya soal bertambahnya usia, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa menikmati hidup dengan sehat, bahagia, dan penuh makna.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
5 Tips Diet Anti Gagal dari Ahli Gizi, BB Ideal dan Tubuh Sehat
- 01 Oktober 2025
2.
Begini Cara Investasi di BCA Lewat Fitur myBCA
- 01 Oktober 2025
3.
Cara Investasi dengan Rp100 Ribu? Ini Cara Cerdas untuk Pemula!
- 01 Oktober 2025
4.
Cara Bayar Kredivo lewat Brimo dengan Mudah dan Praktis
- 01 Oktober 2025
5.
Harga Emas Antam Naik, UBS Turun di Pegadaian 1 Oktober 2025
- 01 Oktober 2025