Bulog dan Sampoerna Perkuat Distribusi Pangan Nasional
JAKARTA - Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah memperluas jangkauan distribusi pangan melalui kerja sama strategis dengan PT HM Sampoerna Tbk. Kolaborasi ini memanfaatkan jaringan Sampoerna Retail Community (SRC) dalam program bertajuk “Hulu ke Hilir Mendukung Kemandirian Pangan”.
Program ini menjadi langkah nyata Bulog untuk menghadirkan pangan murah dan terjangkau bagi masyarakat. Selain menjaga stabilitas harga, inisiatif ini juga mendukung ketahanan pangan nasional dengan memperkuat ekosistem distribusi dari hulu ke hilir.
Melalui kerja sama ini, fungsi Rumah Pangan Kita (RPK) diperluas dengan melibatkan jaringan ritel SRC yang tersebar luas. Di Jawa Tengah, sudah terdapat 471 unit SRC yang terintegrasi dengan RPK, di mana sebagian besar sudah aktif melakukan transaksi.
Baca Juga
Secara nasional, Bulog menargetkan hingga 10.000 toko SRC dapat bermitra hingga tahun 2026. Hal ini memungkinkan produk pangan pokok seperti beras SPHP, beras premium Bulog, minyak goreng Minyak Kita, dan kebutuhan pokok lainnya lebih mudah diakses masyarakat dengan harga bersaing.
Febby Novita, Direktur Bisnis Perum Bulog, menjelaskan bahwa sinergi RPK dan SRC bertujuan memperluas jaringan distribusi produk Bulog. “Tujuannya menstabilkan harga pangan dan meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan berkualitas,” ungkapnya.
Kerja sama ini tidak hanya memperkuat distribusi di hilir, tetapi juga menyentuh sektor hulu. PT HM Sampoerna mendukung program pemberdayaan petani tembakau yang secara musiman beralih menanam padi, sehingga menjadi mitra strategis Bulog dalam penyerapan gabah.
Skema ini diharapkan menciptakan ekosistem pangan berkelanjutan dari hulu hingga hilir. Dengan demikian, program ini tidak hanya mendukung kemandirian pangan, tetapi juga memperkuat peran Bulog sebagai garda terdepan stabilisasi pangan nasional.
Sumarno, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, mengapresiasi inisiatif ini. Ia menegaskan, Jawa Tengah sebagai penopang pangan nasional sangat berkepentingan dengan hadirnya sinergi antara Bulog, pemerintah daerah, dan mitra swasta.
“Dengan jaringan distribusi yang semakin dekat ke masyarakat, pangan murah dan berkualitas akan lebih merata. Langkah ini juga membantu pemerintah menekan inflasi pangan,” kata Sumarno.
Sri Muniati, Pemimpin Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah, menambahkan bahwa program ini sejalan dengan arahan Bulog Pusat untuk memperkuat distribusi pangan nasional. “Saat ini, di Jawa Tengah sudah ada 471 SRC-RPK, dan 373 di antaranya aktif bertransaksi, sekitar 81 persen,” ujarnya.
Melalui sinergi ini, Bulog semakin kuat dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat. Program “Hulu ke Hilir Mendukung Kemandirian Pangan” menegaskan peran Bulog sebagai penyangga ketahanan pangan sekaligus mitra pemerintah dalam menjaga stabilitas harga.
Kolaborasi ini juga memperlihatkan pendekatan holistik Bulog, yang melibatkan berbagai pihak mulai dari sektor hulu hingga hilir. Dengan demikian, upaya mendukung inflasi terkendali dan ketersediaan pangan merata dapat berjalan lebih efektif.
Selain itu, kerja sama ini memanfaatkan jaringan ritel swasta yang luas, sehingga produk pangan Bulog dapat lebih mudah ditemukan di berbagai wilayah. Strategi ini sejalan dengan misi pemerintah untuk menjamin akses pangan bagi seluruh masyarakat.
Dengan fokus pada integrasi hulu-hilir, Bulog memastikan bahwa pengelolaan dan distribusi pangan tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan harian, tetapi juga mendukung stabilitas ekonomi lokal dan nasional.
Ke depan, program ini diproyeksikan memperkuat ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan. Bulog tetap menempatkan dirinya sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjaga harga pangan tetap stabil, sekaligus memberdayakan petani dan pelaku usaha lokal.
Langkah ini juga menjadi contoh sinergi sektor publik dan swasta yang efektif. Dengan melibatkan perusahaan besar seperti PT HM Sampoerna, Bulog dapat meningkatkan efisiensi distribusi, memperluas jangkauan, dan memastikan keterjangkauan pangan tetap terjaga bagi masyarakat luas.
Dengan pendekatan inovatif ini, Bulog menegaskan posisinya sebagai penopang utama ketahanan pangan Indonesia. Program “Hulu ke Hilir Mendukung Kemandirian Pangan” menjadi bukti nyata komitmen Bulog untuk hadir di tengah masyarakat, memenuhi kebutuhan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.
Rekomendasi
Berita Lainnya
