Bank Sampah Puma Mandiri Milik PLN IP Ciptakan Nilai Ekonomis dari Kebiasaan Masyarakat Tertib Sampah
- Selasa, 17 Oktober 2023
JAKARTA-Bank Sampah Puma Mandiri menciptakan sebuah program yang memungkinkan masyarakat untuk dapat memulai kebiasaan baru dalam memilah sampah dari rumah mereka.
Program inisiasi penukaran sampah dengan sembako dan voucher listrik yang diterapkan oleh Puma Mandiri telah berhasil mendorong perubahan perilaku masyarakat sekitar dalam memilah sampah. Kolaborasi antara Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon dan PT PLN Indonesia Power PLTU Banten 1 Suralaya juga telah menghasilkan program serupa di Bank Sampah Cinta Bersih di Kelurahan Bagendung.
“Bank sampah ini mengadakan program tukar sampah dengan uang, sembako, serta tukar sampah dengan tabungan. Hal ini mendorong masyarakat sekitar mempunyai budaya memilah sampah dari rumahnya. Saat ini tidak hanya uang, sembako dan tabungan, kami juga menambah opsi bisa ditukar dengan voucher listrik," ungkap Edwin Nugraha Putra, Dirut PLN Indonesia Power.
Baca Juga
Perlu diketahui, Puma Mandiri adalah satu-satunya Bank Sampah di seluruh Kota Cilegon yang mengimplementasikan BBJP (Bahan Bakar Jumputan Padat), sebuah inovasi pengolahan sampah berbasis CSV. Mereka menghasilkan produk BBJP sebagai co-firing PLTU, yang merupakan langkah inovatif dalam mengurangi dampak penumpukan sampah dan menciptakan nilai tambah ekonomi.
Atas hal tersebut, Puma Mandiri pun mendapat penghargaan PROPER Emas yang diraih oleh PLTU Banten 1 Suralaya pada tahun 2022, yang merupakan hasil dari program pemberdayaan masyarakat ini.
Saat ini, Puma Mandiri terus berinovasi dengan pengembangan metode Keranjang Replika Indonesia Power 8 (KRIP-8), yang menggunakan berbagai bahan baku sawdust 10%, hijauan tanaman HTE & tanaman pertanian 15%, sampah plastik 10%, sisa makanan 55%, dan serabut kelapa 10%.
Selain itu, bank sampah Puma Mandiri telah menciptakan nilai ekonomi bagi anggota kelompok dengan menghasilkan BBJP yang memiliki nilai kalori yang tinggi dan stabil. Dengan jumlah sampah yang diolah mencapai 1 ton per hari, selain mengatasi sampah rumah tangga, Bank Sampah "Puma Mandiri" juga memberikan nilai ekonomi kepada masyarakat.
“Tahun 2023 sebanyak 67.030 kg sampah berhasil dikelola oleh Bank Sampah Puma Mandiri dan menghasilkan BBJP sebanyak 34.680 kg, dan ini masih terus bertambah. Melibatkan 12 orang dari elemen masyarakat, penghasilan yang didapat oleh anggota kelompok mencapai Rp 75.000,- per hari," ungkap Trisno Widayat selaku Senior Manager PLTU Banten 1 Suralaya.
Redaksi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia Lewat Inovasi NamoAuthor
- Selasa, 19 November 2024
Berita Lainnya
Warga Depok Soroti Rencana Insinerator Skala Rumahan, Apa Dampaknya?
- Minggu, 24 November 2024
Pengelolaan Sampah di Depok: Insinerator atau Solusi Ramah Lingkungan?
- Minggu, 24 November 2024
Uji Coba Insinerator di Depok: Pakar dan Warga Sampaikan Kekhawatiran
- Minggu, 24 November 2024
Pro dan Kontra Penggunaan Insinerator di Depok, Warga Khawatir Dampak Kesehatan
- Minggu, 24 November 2024