Puma Mandiri, Bank Sampah yang Siap Tukar Sampah dengan Sembako dan Voucher Listrik

Puma Mandiri, Bank Sampah yang Siap Tukar Sampah dengan Sembako dan Voucher Listrik

JAKARTA-Bank Sampah Puma Mandiri punya cara menarik dalam mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan terbiasa memilah sampah, yaitu dengan menukar sampah dengan sembako dan voucher listrik. 

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan bahwa bank sampah ini mengadakan program tukar sampah dengan uang, sembako, serta tukar sampah dengan tabungan. 

Hal ini mendorong masyarakat sekitar untuk mempunyai budaya memilah sampah dari rumahnya. Saat ini tidak hanya uang, sembako dan tabungan, kami juga menambah opsi bisa ditukar dengan voucher listrik.

Baca Juga

Di Electricity Connect 2024, Komut PLN Jabarkan Strategi Jitu Tarik Investasi Hijau untuk Transisi Energi

Bank sampah yang terletak di Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon ini tidak hanya mengajak masyarakat untuk memulai kebiasaan memilah sampah dari rumah. Program tukar sampah ini telah mendorong masyarakat Kelurahan Lebak Gede untuk lebih aktif dalam memisahkan sampah mereka. 

Sebagai upaya mengurangi dampak negatif atas penumpukan sampah di Kota Cilegon, Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon bersama PT PLN Indonesia Power PLTU Banten 1 Suralaya berkolaborasi untuk melakukan replikasi program BBJP di Bank Sampah Cinta Bersih yang berada di Kelurahan Bagendung.

Bank Sampah ini adalah satu-satunya di seluruh Kota Cilegon yang mengimplementasikan BBJP dengan membuat produk BBJP untuk co-firing PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap). Tahun 2022 menjadi tonggak penting ketika program ini membantu PLTU Banten 1 Suralaya meraih penghargaan PROPER Emas.

Saat ini, Puma Mandiri terus berupaya berinovasi dengan menerapkan metode Keranjang Replika Indonesia Power 8 (KRIP-8), yang menggabungkan berbagai bahan baku, termasuk serabut kelapa, sampah plastik, dan sisa makanan, untuk menghasilkan BBJP.

Dengan hasil yang lebih kering, tanpa bau, serta tanpa lalat dan belatung, bank sampah ini berhasil mengelola sekitar 1 ton sampah per hari dengan nilai kalori BBJP yang tinggi dan stabil, rata sebesar 4500-4900 Kcal/kg.

Senior Manager PLTU Banten 1 Suralaya, Trisno Widayat mengatakan inovasi ini telah membawa manfaat ekonomi kepada anggota kelompok yang terlibat. Tahun 2023, sebanyak 67.030 KG sampah berhasil dikelola dan menghasilkan BBJP sebanyak 34.680 KG.

“Dan ini masih terus bertambah. Melibatkan 12 orang dari elemen masyarakat, dengan penghasilan mencapai Rp 75.000,- per hari,” kata dia.  

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Warga Depok Soroti Rencana Insinerator Skala Rumahan, Apa Dampaknya?

Warga Depok Soroti Rencana Insinerator Skala Rumahan, Apa Dampaknya?

Pengelolaan Sampah di Depok: Insinerator atau Solusi Ramah Lingkungan?

Pengelolaan Sampah di Depok: Insinerator atau Solusi Ramah Lingkungan?

Uji Coba Insinerator di Depok: Pakar dan Warga Sampaikan Kekhawatiran

Uji Coba Insinerator di Depok: Pakar dan Warga Sampaikan Kekhawatiran

Pro dan Kontra Penggunaan Insinerator di Depok, Warga Khawatir Dampak Kesehatan

Pro dan Kontra Penggunaan Insinerator di Depok, Warga Khawatir Dampak Kesehatan

Warga Sukmajaya dan Cimanggis Depok Khawatir Penggunaan Incenerator Skala Rumahan, Inginkan Alternatif Lain

Warga Sukmajaya dan Cimanggis Depok Khawatir Penggunaan Incenerator Skala Rumahan, Inginkan Alternatif Lain