PLN Indonesia Power Ubah FABA jadi Pupuk Organik, Tingkatkan Hasil Panen Padi di Pandeglang

PLN Indonesia Power Ubah FABA jadi Pupuk Organik, Tingkatkan Hasil Panen Padi di Pandeglang

JAKARTA— PLN Indonesia Power, lewat unit PLTU Banten 2 Labuan berhasil membantu sektor pertanian melewati El Nino berkat pemanfaatan Fly Ash Bottom Ash (FABA) yang jadi bahan dasar pupuk organik. Kerja sama antara PLN IP dengan Pengurus Besar Mathla’ul Anwar ini berhasil membuat masyarakat Pandeglang mampu meningkatkan hasil panen padi.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauhid mengatakan, FABA, yang semulanya hanya limbah, kini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan kepada masyarakat. Bahkan, meski saat ini sedang terjadi kemarau, masyarakat masih mengalami peningkatan panen.

"Hari ini saya bahagia luar biasa, ternyata cahaya pertanian betul-betul lahir dari Mathla'ul Anwar, sesuai dengan nama Mathla'ul Anwar sebagai tempat lahirnya cahaya, karena hari ini ada pembuktian bahwa limbah jadi berkah, Faba yang semula limbah kini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Agus. Dia menambahkan, kerja sama ini menjadi kado ulang tahun yang sangat indah bagi Provinsi Banten yang memasuki 23 tahun.

Baca Juga

Di Electricity Connect 2024, Komut PLN Jabarkan Strategi Jitu Tarik Investasi Hijau untuk Transisi Energi

Sementara itu, tenaga ahli pertanian Pengurus Besar Mathla'ul Anwar Iwan Sujono dengan menggunakan pupuk organik dari PLTU Banten 2 Labuan, panen padi dapat meningkat lebih dari 50 persen meskipun cuaca saat ini sedang tidak bagus.

"Tanpa pupuk kimia dan pestisida, dari hasil ubinan rata rata produksi panen diprediksi mencapai 8.400 kilogram per hektar, ini kondisi saat elnino sekarang ini, sementara biasanya petani Banten dalam satu hektar hanya mendapatkan maksimum 5,5 ton atau 5.500 kilogram dengan pengaplikasian pupuk kimia dan dalam kondisi cuaca bagus," kata Iwan.

Senior Manager PLTU Banten 2 Labuan Wisnu Kurniawan mengatakan PLTU Labuan yang memiliki teknologi penangkap abu atau Electrostatic Precipitator (ESP) ini dapat menangkap sisa pembakaran PLTU dengan optimal. Dia juga menegaskan, bahwa dengan pemanfaatan FABA menjadi pupuk organik ini, korporasi siap membantu dalam mewujudkan kemandirian pangan di Kabupaten Pandeglang.

“Hal ini membuktikan bahwa kami tidak hanya menghasilkan listrik untuk menerangi Negeri namun juga dapat memberikan manfaat secara langsung bagi pertanian,” ujarnya.

Sebagai informasi, pemanfaatan FABA PLTU Labuan ini telah dilakukan secara masif, baik itu dijadikan sebagai bahan bangunan seperti halnya batako dan paving block maupun sebagai pupuk organik yang kini dimanfaatkan masyarakat. upaya ini merupakan bagian dari aksi korporasi dalam menyelaraskan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN Peduli by PLN Indonesia Power yang mengacu pada tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Adapun kegiatan panen padi tersebut juga dihadiri Ketua umum Pengurus Besar Mathla'ul Anwar yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum Babay Sujawadi,  Rektor Mathla'ul Anwar  Prof Syibli Sarjaya serta segenap Pengurus Besar Mathla'ul Anwar.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Warga Depok Soroti Rencana Insinerator Skala Rumahan, Apa Dampaknya?

Warga Depok Soroti Rencana Insinerator Skala Rumahan, Apa Dampaknya?

Pengelolaan Sampah di Depok: Insinerator atau Solusi Ramah Lingkungan?

Pengelolaan Sampah di Depok: Insinerator atau Solusi Ramah Lingkungan?

Uji Coba Insinerator di Depok: Pakar dan Warga Sampaikan Kekhawatiran

Uji Coba Insinerator di Depok: Pakar dan Warga Sampaikan Kekhawatiran

Pro dan Kontra Penggunaan Insinerator di Depok, Warga Khawatir Dampak Kesehatan

Pro dan Kontra Penggunaan Insinerator di Depok, Warga Khawatir Dampak Kesehatan

Warga Sukmajaya dan Cimanggis Depok Khawatir Penggunaan Incenerator Skala Rumahan, Inginkan Alternatif Lain

Warga Sukmajaya dan Cimanggis Depok Khawatir Penggunaan Incenerator Skala Rumahan, Inginkan Alternatif Lain