Dukung Kemandirian Pangan, PLTU Banten 2 Labuan Manfaatkan Pupuk Organik dari FABA

Dukung Kemandirian Pangan, PLTU Banten 2 Labuan Manfaatkan Pupuk Organik dari FABA

JAKARTA—Untuk meningkatkan produksi di sektor pertanian, PLTU Banten 2 Labuan melakukan inisiasi dengan memanfaatkan pupuk organik berbahan dasar FABA (Fly Ash Bottom Ash). Salah satu Unit PLN Indonesia Power ini bekerja sama dengan pengurus besar Mathla’ul Anwar dan berhasil mengoptimalkan panen di Pandeglang, Banten, sekalipun sedang diterpa El Nino yang mengakibatkan kemarau panjang.

Senior Manager PLTU Banten 2 Labuan mengatakan lewat pemanfaatan FABA, korporasi akan berkontribusi untuk mendukung kemandirian pangan di Kabupaten Pandeglang.

“Hal ini membuktikan bahwa kami tidak hanya menghasilkan listrik untuk menerangi negara, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi sektor pertanian di Pandeglang melalui pupuk organik berbahan dasar FABA dari PLTU Labuan,” kata Wisnu.

Baca Juga

Di Electricity Connect 2024, Komut PLN Jabarkan Strategi Jitu Tarik Investasi Hijau untuk Transisi Energi

Tenaga Ahli Pertanian dari Pengurus Besar Mathla’ul Anwar, Iwan Sujono menambahkan bahwa dengan menggunakan pupuk organik yang berasal dari FABA PLTU Labuan, hasil panen padi dapat meningkat lebih dari 50 persen, bahkan dalam kondisi cuaca yang kurang baik.

Tanpa pupuk kimia dan pestisida, lanjut dia, hasil produksi panen padi rata-rata diperkirakan mencapai 8.400 kilogram per hektar. Tentunya, hal ini merupakan prestasi luar biasa, mengingat petani di Banten biasanya hanya memperoleh sekitar 5.500 kilogram per hektar dengan penggunaan pupuk kimia dalam kondisi cuaca yang baik.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus Tauhid, mengatakan berkat pemanfaatan limbah batu bara ini, hasil panen mengalami peningkatan.

"Hari ini saya sangat senang, ternyata cahaya pertanian benar-benar bersinar dari Mathla'ul Anwar, sesuai dengan namanya yang berarti 'tempat lahirnya cahaya.' Kita melihat bukti bahwa limbah dapat menjadi berkah, FABA yang dulunya hanya limbah kini memberikan manfaat bagi masyarakat," ungkap Agus.

Selain dimanfaatkan untuk pupuk organik, pemanfaatan FABA dari PLTU Labuan ini telah dilakukan untuk banyak hal, baik sebagai bahan bangunan seperti batako dan paving block maupun sebagai pupuk organik yang kini dimanfaatkan oleh masyarakat.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Warga Depok Soroti Rencana Insinerator Skala Rumahan, Apa Dampaknya?

Warga Depok Soroti Rencana Insinerator Skala Rumahan, Apa Dampaknya?

Pengelolaan Sampah di Depok: Insinerator atau Solusi Ramah Lingkungan?

Pengelolaan Sampah di Depok: Insinerator atau Solusi Ramah Lingkungan?

Uji Coba Insinerator di Depok: Pakar dan Warga Sampaikan Kekhawatiran

Uji Coba Insinerator di Depok: Pakar dan Warga Sampaikan Kekhawatiran

Pro dan Kontra Penggunaan Insinerator di Depok, Warga Khawatir Dampak Kesehatan

Pro dan Kontra Penggunaan Insinerator di Depok, Warga Khawatir Dampak Kesehatan

Warga Sukmajaya dan Cimanggis Depok Khawatir Penggunaan Incenerator Skala Rumahan, Inginkan Alternatif Lain

Warga Sukmajaya dan Cimanggis Depok Khawatir Penggunaan Incenerator Skala Rumahan, Inginkan Alternatif Lain