Transisi Energi Bersih Dihadapkan pada Tantangan: Pendanaan Merosot dan Perang Dagang AS China Mengancam Ekonomi Global
- Kamis, 06 Februari 2025
![Transisi Energi Bersih Dihadapkan pada Tantangan: Pendanaan Merosot dan Perang Dagang AS China Mengancam Ekonomi Global Transisi Energi Bersih Dihadapkan pada Tantangan: Pendanaan Merosot dan Perang Dagang AS China Mengancam Ekonomi Global](https://cdn.8mediatech.com/gambar/80415528700-transisi_energi_bersih_dihadapkan_pada_tantangan_pendanaan_merosot_dan_perang_dagang_as_china_mengancam_ekonomi_global.jpg)
JAKARTA - Transisi energi bersih yang menjadi harapan bagi masa depan dunia yang lebih ramah lingkungan, kini menghadapi berbagai tantangan serius. Ancaman eksistensial yang meliputi menurunnya pendanaan, melambatnya adopsi kendaraan listrik, serta perang dagang antara Amerika Serikat dan China, kini mengancam stabilitas ekonomi global.
Isu-isu krusial ini menjadi sorotan utama dalam BloombergNEF (BNEF) Summit yang diselenggarakan pada tanggal 4 dan 5 Februari 2025. Tema yang diangkat pada pertemuan puncak ini adalah "Where transport, energy and technology converge," dan berhasil mengungkap sederet kendala signifikan dalam transisi menuju energi bersih.
Menurunnya Pendanaan untuk Energi Bersih
Pendanaan yang semula membanjiri sektor energi bersih kini mengalami penurunan yang mengkhawatirkan. Investor yang sebelumnya aktif menanamkan modal dalam proyek-proyek energi terbarukan mulai kembali berhati-hati akibat ketidakpastian ekonomi global. Faktor-faktor geopolitik serta perubahan kebijakan pemerintah di berbagai negara mempengaruhi keberlanjutan pendanaan.
Menurut laporan yang dipresentasikan dalam BNEF Summit, investasi global dalam energi bersih menurun sebesar 15% pada tahun 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini dipicu oleh penyesuaian strategi investasi yang cenderung lebih konservatif di tengah ketidakstabilan pasar. "Kita harus mencari cara untuk menarik kembali minat investor ke sektor ini. Tanpa aliran dana yang cukup, tujuan transisi energi bersih dapat terhambat," ujar seorang narasumber dalam konferensi tersebut.
Tantangan dalam Adopsi Kendaraan Listrik
Seiring dengan menurunnya pendanaan, adopsi kendaraan listrik yang seharusnya menjadi bagian integral dari transisi energi bersih juga mengalami perlambatan. Berbagai hambatan seperti kurangnya infrastruktur pendukung, harga baterai yang masih tinggi, serta kebijakan insentif yang belum optimal memperlambat laju pengembangan kendaraan listrik di pasaran.
Dalam salah satu sesi pada BNEF Summit, seorang ahli transportasi menyoroti, "Kita memerlukan lebih banyak stasiun pengisian kendaraan listrik dan insentif pajak yang lebih menarik untuk mendorong konsumen beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil." Tanpa dukungan infrastruktur dan kebijakan yang memadai, revolusi kendaraan listrik berisiko mandek di tengah jalan.
Perang Dagang AS-China: Ancaman Terhadap Ekonomi Global
Perseteruan dagang antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia, Amerika Serikat dan China, membawa dampak besar bagi ekonomi global, terlebih bagi sektor energi bersih yang saling bergantung lintas negara. Tarif impor yang diberlakukan oleh kedua belah pihak berdampak pada biaya komponen energi terbarukan, yang banyak diproduksi di China, negara yang menjadi pemimpin dalam manufaktur panel surya dan baterai.
Analis ekonomi dalam panel diskusi memaparkan, "Perang dagang ini tidak hanya meningkatkan harga produk energi bersih tetapi juga menimbulkan ketidakpastian yang memengaruhi keputusan investasi." Tarif-tarif yang dikenakan dapat menghambat penyebaran teknologi energi terbarukan yang lebih terjangkau, menurunkan daya saing produk-produk hijau, dan pada akhirnya mempersulit pencapaian target energi bersih global.
Upaya Mengatasi Tantangan
Meskipun tantangan yang ada tampak mengintimidasi, para ahli dalam BNEF Summit juga menggarisbawahi pentingnya langkah-langkah kolaboratif untuk mengatasi permasalahan ini. Usulan untuk membangun aliansi global yang kuat guna mendukung kebijakan energi bersih, memperkuat koordinasi internasional, serta meningkatkan investasi riset dan pengembangan menjadi solusi yang banyak diusulkan.
"Kolaborasi internasional menjadi kunci dalam menghadapi ancaman ini. Negara-negara harus saling bahu-membahu untuk memastikan keberlanjutan energi bersih bagi generasi mendatang," kata seorang pembicara utama dari sektor energi terbarukan.
Masa Depan Energi Bersih: Masih Ada Harapan
Di tengah gempuran masalah, masih terselip harapan bahwa transisi energi bersih dapat tetap berjalan sesuai yang diharapkan. Pengembangan teknologi baru, penurunan biaya produksi, serta meningkatnya kesadaran publik akan pentingnya keberlanjutan lingkungan menjadi faktor pendorong yang tidak boleh diabaikan.
BNEF Summit mengakhiri diskusi dengan optimisme bahwa dengan kebijakan yang tepat serta komitmen bersama, energi bersih dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi tantangan iklim dan mencapai stabilitas ekonomi global. Dalam sebuah pernyataan yang mewakili optimisme ini, seorang ahli teknologi energi menyatakan, "Langkah maju mungkin tidak sempurna dan penuh tantangan, tetapi ini adalah perjalanan yang harus kita tempuh untuk masa depan yang lebih baik."
Ke depannya, penting bagi pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung transisi energi bersih, dan memastikan bahwa visi dunia yang lebih hijau dapat terwujud.
Baca Juga
![Mazroh Atul Jannah](https://energika.id/assets/user/icon.png)
Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Dorong Energi Bersih, PGE dan Pertagas Bahu Membahu Kembangkan Hidrogen Hijau
- Kamis, 06 Februari 2025
Pemerintah Kota Yogyakarta Segel Menara Telekomunikasi Ilegal dan Putus Aliran Listrik
- Kamis, 06 Februari 2025
Harga Minyak Berusaha Rebound Usai Penurunan Terendah: Tantangan Pasar dan Spekulasi Pedagang
- Kamis, 06 Februari 2025
Terpopuler
1.
2.
3.
4.
Apakah Ganti Nomor HP Bisa Membuat Utang Pinjol Terhapus?
- 25 Januari 2025
5.
Cara Cepat Meningkatkan Followers Instagram
- 24 Januari 2025