Infrastruktur Tertinggal Menghambat Pelayanan Publik di Desa Otvai, Kabupaten Alo
- Rabu, 08 Januari 2025

Desa Otvai di Kabupaten Alor tengah menghadapi tantangan serius terkait infrastruktur yang berdampak langsung pada kualitas pelayanan publik, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan. Kurangnya akses jalan yang memadai menjadi penghalang utama yang mengakibatkan waktu tempuh yang lebih lama dan membahayakan keselamatan warga desa dalam beraktivitas sehari-hari.
Gerson Mulle, Sekretaris Desa Otvai, menyatakan keprihatinannya atas kurangnya perhatian pemerintah terhadap masalah krusial ini. “Desa Otvai adalah bagian dari NKRI. Kami memiliki potensi besar seperti kebun cengkeh yang bisa berkontribusi untuk pemerintah,” tegasnya. Pernyataan ini menekankan bahwa potensi pertanian di desa tersebut bisa menjadi sumber pendapatan yang signifikan apabila didukung dengan infrastruktur memadai.
Salah satu persoalan utama yang ditekankan oleh Gerson adalah sulitnya akses ke fasilitas kesehatan. Di desa ini, Posyandu dan puskesmas pembantu yang tersedia belum mampu memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat secara optimal. Akibatnya, penduduk harus menempuh perjalanan jauh ke Puskesmas Lawahing untuk mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik. Situasi ini jelas menghambat akses masyarakat terhadap hak dasar mereka akan kesehatan yang layak.
Dalam upaya mengatasi masalah ini, masyarakat Desa Otvai menawarkan solusi konkret dengan menyediakan lahan untuk pembangunan puskesmas baru. “Kami siap menyediakan lokasi untuk puskesmas, baik cabang dari puskesmas Lawahing atau puskesmas mandiri di desa,” ungkap Gerson dengan nada optimis. Dengan adanya puskesmas di dalam desa, diharapkan pelayanan kesehatan akan menjadi lebih cepat dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa harus menempuh perjalanan yang panjang dan melelahkan.
Selain isu kesehatan, Gerson juga menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur jalan di desa mereka. Kondisi jalan saat ini sangat tidak memadai dan menjadi penghambat utama dalam mendukung mobilitas warga serta pelayanan publik. Infrastruktur jalan yang lebih baik diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi transportasi, yang pada gilirannya mendukung berbagai sektor lain seperti pendidikan, ekonomi, dan layanan sosial.
Menghadapi berbagai tantangan ini, masyarakat Desa Otvai merasa seharusnya pemerintah daerah dan pusat memberikan perhatian yang lebih serius terhadap pembangunan infrastruktur di daerah mereka. Dengan kondisi infrastruktur yang lebih baik, potensi besar yang dimiliki desa ini, terutama di sektor pertanian, dapat dioptimalkan untuk memberikan kontribusi yang nyata bagi perekonomian lokal dan nasional.
Desa Otvai yang merupakan salah satu dari sekian banyak daerah di Indonesia yang membutuhkan intervensi kebijakan dan alokasi anggaran yang tepat dari pemerintah kini hanya bisa mengandalkan harapan. Harapan bahwa suatu hari nanti desa mereka akan mendapatkan perhatian lebih besar dari pihak berwenang untuk membangun fasilitas dan infrastruktur yang layak.
Secara keseluruhan, situasi di Desa Otvai mencerminkan tantangan infrastruktur yang sering kali dihadapi oleh desa-desa terpencil di Indonesia. Pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, fasilitas kesehatan, dan sarana pendidikan merupakan kunci bagi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di daerah terisolasi. Respons yang cepat dan tepat dari pemerintah menjadi suatu urgensi agar pelayanan publik dapat terlaksana dengan efektif dan merata. Tanpa adanya infrastruktur yang memadai, cita-cita untuk menciptakan peningkatan kualitas hidup masyarakat desa ini akan tetap menjadi impian yang belum terwujud.

Nathasya Zallianty
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
10 Manfaat Air Rebusan Ketumbar untuk Kesehatan Tubuh Sehari-Hari
- Kamis, 25 September 2025
Berita Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem, Hujan Lebat dan Angin Kencang di Berbagai Wilayah
- Kamis, 25 September 2025
Berikut Rincian Harga iPhone 17 di Indonesia Resmi Mulai Rp13 Juta
- Kamis, 25 September 2025
Terpopuler
1.
2.
Investasi Hulu Migas RI Capai Rp152 Triliun per Agustus 2025
- 25 September 2025
3.
Resep Empal Daging Jawa dan Rahasia Bumbu Khas Nusantara
- 25 September 2025
4.
5 Tanda Awal Kanker Tenggorokan yang Kerap Terabaikan
- 25 September 2025
5.
Dampak Doomscrolling pada Kesehatan Mental dan Cara Mengatasinya
- 25 September 2025