PLN (UIT JBB) Tingkatkan Efisiensi Operasional Demi Transisi Energi

PLN (UIT JBB) Tingkatkan Efisiensi Operasional Demi Transisi Energi

Menes, Banten – PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung transisi energi berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi digital. Salah satu langkah strategis yang diimplementasikan adalah peluncuran program Material Return and Warehouse Inventory (MRWI) di Gardu Induk Menes, Labuan, Banten. Program ini dirancang untuk mendigitalisasi pengelolaan material kelistrikan guna mendukung efisiensi operasional yang lebih tinggi serta mempercepat transformasi digital di lingkungan PLN.

Program MRWI menghadirkan inovasi berbasis digital untuk memantau siklus hidup material kelistrikan, mulai dari penerimaan hingga penghapusan. Dengan teknologi ini, PLN dapat mengelola persediaan material secara real-time, mempercepat proses logistik, serta menekan biaya operasional secara signifikan.

Menurut Jarot Setyawan, General Manager PLN (UIT JBB), program MRWI menjadi bagian penting dalam transformasi digital PLN. “Melalui implementasi MRWI, pengelolaan material menjadi lebih efisien, sehingga mendukung peningkatan kinerja perusahaan dan pelayanan kepada pelanggan. Inisiatif ini juga sejalan dengan transisi energi yang menuntut optimalisasi pengelolaan sumber daya,” ungkapnya.

Baca Juga

Di Electricity Connect 2024, Komut PLN Jabarkan Strategi Jitu Tarik Investasi Hijau untuk Transisi Energi

Sebagai bagian dari Transformasi 2.0 Moonshot Smart Supply Chain and Material Management, MRWI menjadi tonggak penting dalam digitalisasi logistik PLN. Setelah sebelumnya berhasil menerapkan aplikasi SCM Marketplace (SMAR), PLN kini memperkuat digitalisasi dengan aplikasi Gudang Online (AGO), yang memungkinkan pendataan material eks operasi secara lebih terstruktur dan efisien.

Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Evy Haryadi, menegaskan pentingnya MRWI dalam pengelolaan aset perusahaan. “Program ini memastikan ketersediaan material cadang yang lebih terencana, sekaligus memungkinkan optimalisasi material siaga. Ini adalah langkah nyata PLN untuk memaksimalkan penggunaan aset, mendukung efisiensi, dan memperkuat transisi energi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Evy menjelaskan bahwa MRWI memberikan pandangan menyeluruh atas siklus hidup material, dari akuisisi hingga penghapusan, sehingga memungkinkan pengelolaan berbasis keberlanjutan.

Dengan implementasi program MRWI, PLN (UIT JBB) tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga menegaskan komitmennya terhadap aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Langkah ini menjadi bagian integral dari strategi PLN dalam mendukung transisi energi menuju sistem kelistrikan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Warga Depok Soroti Rencana Insinerator Skala Rumahan, Apa Dampaknya?

Warga Depok Soroti Rencana Insinerator Skala Rumahan, Apa Dampaknya?

Pengelolaan Sampah di Depok: Insinerator atau Solusi Ramah Lingkungan?

Pengelolaan Sampah di Depok: Insinerator atau Solusi Ramah Lingkungan?

Uji Coba Insinerator di Depok: Pakar dan Warga Sampaikan Kekhawatiran

Uji Coba Insinerator di Depok: Pakar dan Warga Sampaikan Kekhawatiran

Pro dan Kontra Penggunaan Insinerator di Depok, Warga Khawatir Dampak Kesehatan

Pro dan Kontra Penggunaan Insinerator di Depok, Warga Khawatir Dampak Kesehatan

Warga Sukmajaya dan Cimanggis Depok Khawatir Penggunaan Incenerator Skala Rumahan, Inginkan Alternatif Lain

Warga Sukmajaya dan Cimanggis Depok Khawatir Penggunaan Incenerator Skala Rumahan, Inginkan Alternatif Lain