PLN Indonesia Power Capai Hasil Optimalisasi Pembangkit dengan 84,57 TWh

PLN Indonesia Power Capai Hasil Optimalisasi Pembangkit dengan 84,57 TWh

Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP), subholding PT PLN (Persero) yang berfokus pada pembangkitan listrik, mencatatkan produksi listrik sebesar 84.572 Gigawatt hour (GWh) pada tahun 2023. Capaian ini melampaui target produksi yang ditetapkan sebesar 78.735 GWh.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, PLN Group terus berupaya mengoptimalkan sistem pembangkitan dengan menyelaraskan seluruh proses bisnis. Hal ini bertujuan untuk memastikan pasokan listrik yang andal dan terjangkau bagi masyarakat.

"Sebagai pemegang mandat penyediaan ketenagalistrikan nasional, PLN Group bertekad untuk terus memberikan kontribusi terbaik dengan menyediakan listrik yang andal dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat," ujar Darmawan.

Baca Juga

PLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa kinerja operasional pembangkitan PLN Indonesia Power pada tahun 2023 menunjukkan peningkatan signifikan. Pencapaian Equivalent Forced Outage Rate (EFOR) untuk pembangkit PLTU di luar Jawa Bali tercatat sebesar 13,44%, melampaui target 14,94%, dengan pencapaian 110%. Hal ini menunjukkan pengurangan gangguan kelistrikan yang signifikan.

"Penekanan gangguan kelistrikan kami jauh melampaui target, dengan EFOR untuk pembangkit non-PLTU Jawa Bali sebesar 0,77%, melebihi target 0,94%, dengan pencapaian 118%," jelas Edwin.

PLN Indonesia Power juga menunjukkan komitmennya dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dengan fokus pada pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Sepanjang tahun 2023, PLN IP memproduksi listrik dari sumber energi bersih sebanyak 10.175,63 GWh. Produksi terbesar berasal dari pembangkit tenaga air, yang menyumbang 5.299,15 GWh.

"Pengoperasian pembangkit EBT ini merupakan bukti komitmen kami dalam mendukung perubahan iklim dan mencapai target net zero emissions pada tahun 2060 atau lebih cepat," tambah Edwin.

Selain itu, PLN Indonesia Power terus berupaya efisiensi dalam pemakaian bahan bakar batubara untuk PLTU, yang berkontribusi pada penekanan emisi dan produksi listrik bersih perusahaan. Melalui program cofiring, PLN IP mampu memproduksi 509,8 GWh listrik bersih, melampaui target perusahaan sebesar 252 GWh.

"Sebagai subholding generation company, PLN Indonesia Power terus mendorong optimalisasi dan efisiensi kinerja di sektor pembangkitan. Kami berkomitmen untuk memastikan pasokan listrik yang stabil dan tanpa gangguan bagi masyarakat," tutup Edwin.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pertamina Lanjutkan Komitmen Layani Energi dengan Penambahan 40 Penyalur BBM Satu Harga

Pertamina Lanjutkan Komitmen Layani Energi dengan Penambahan 40 Penyalur BBM Satu Harga

Layani Energi Secara Merata, Pertamina Perluas Akses dengan 40 Penyalur BBM Satu Harga

Layani Energi Secara Merata, Pertamina Perluas Akses dengan 40 Penyalur BBM Satu Harga

Pertamina Lanjutkan Komitmen Layani Energi, Tambah 40 Penyalur BBM Satu Harga

Pertamina Lanjutkan Komitmen Layani Energi, Tambah 40 Penyalur BBM Satu Harga

Layani Energi bagi Warga Pedalaman, Pertamina Tambah 40 Penyalur BBM Satu Harga

Layani Energi bagi Warga Pedalaman, Pertamina Tambah 40 Penyalur BBM Satu Harga

Pertamina Terus Berinovasi Layani Energi dengan Penambahan 40 Penyalur BBM Satu Harga

Pertamina Terus Berinovasi Layani Energi dengan Penambahan 40 Penyalur BBM Satu Harga