Kemenperin Mengukuhkan Target Investasi Hilirisasi Industri Mineral: Fokus pada Peningkatan Nilai Tambah
- Senin, 25 Maret 2024
JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menetapkan target investasi hilirisasi industri nikel yang ambisius, dengan harapan mencapai US$51,7 miliar atau setara dengan Rp812,3 triliun pada tahun 2029. Investasi ini diprioritaskan untuk pengembangan produk hilir nikel, seperti Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) nickel matte, nickel plate, serta olahan nikel lanjutan seperti nikel sulfat dan cobalt sulphate.
Selain industri nikel, Kemenperin juga menetapkan target investasi hilirisasi untuk industri bauksit sebesar US$270,3 juta atau sekitar Rp4,24 triliun pada tahun 2029. Investasi ini akan difokuskan pada pengembangan smelter grade alumina, igot aluminium, dan aluminium ekstrusi.
Sementara itu, untuk industri tembaga, target investasi hilirisasi mencapai US$18,6 miliar atau sekitar Rp292,39 triliun. Investasi ini akan difokuskan pada pengembangan produk hilir seperti katoda tembaga, copper bar and rods/busbar, dan copper wire.
Baca JugaPrabowo dan PM Inggris Sepakat Dorong Gencatan Senjata di Gaza
Target-target investasi ini menunjukkan komitmen Kemenperin dalam mendorong pengembangan industri hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditas-komoditas mineral Indonesia. Dengan pengembangan produk hilir yang lebih bernilai tambah, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi negara.
Redaksi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia Lewat Inovasi NamoAuthor
- Selasa, 19 November 2024
Berita Lainnya
Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia Lewat Inovasi NamoAuthor
- Selasa, 19 November 2024
Menteri Dody Tinjau Progres Pembangunan Underpass Joglo di Surakarta
- Sabtu, 16 November 2024
Jokowi Bersama Luthfi-Yasin Ramaikan Purwokerto dengan Pawai dan Bagi-bagi Kaus
- Sabtu, 16 November 2024