PLN Indonesia Power dan Raksasa China Satukan Langkah Bangun Masa Depan Hijau Indonesia

PLN Indonesia Power dan Raksasa China Satukan Langkah Bangun Masa Depan Hijau Indonesia
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding yang dilakukan oleh Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dengan beberapa perusahaan asal China dalam rangkaian Indonesia-China Business Forum (I

JAKARTA- PLN Indonesia Power (PLN IP) dan tujuh perusahaan raksasa asal China berkomitmen untuk mempercepat pembangunan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada tahun 2050.

Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan momentum penting bagi PLN IP untuk memperluas bisnis di sektor kelistrikan dan memperkuat komitmennya untuk mendukung transisi energi di Indonesia.

"Kerja sama ini akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak," kata Edwin. "Bagi PLN IP, kerja sama ini akan memperkuat kapasitas dan kapabilitas dalam pengembangan EBT. Bagi perusahaan-perusahaan China, kerja sama ini akan memberikan kesempatan untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia, yang merupakan pasar yang potensial untuk EBT."

Baca Juga

TJSL & CSR Awards 2024: PLN Enjiniring Unggul dengan Penghargaan Platinum Star 5 Berkat Program CSR

Kerja sama ini mencakup berbagai bidang, termasuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

PLN IP dan perusahaan-perusahaan China akan bekerja sama dalam hal studi bersama terkait rencana pengembangan PLTB di Indonesia, kajian pengembangan EBT di Indonesia, studi pengembangan PLTB, pengembangan PLTS, dan pengembangan PLTA.

PLN IP yakin bahwa kerja sama ini akan dapat mempercepat pembangunan EBT di Indonesia dan berkontribusi pada upaya pengurangan emisi gas rumah kaca.

Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan EBT. Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, potensi EBT di Indonesia mencapai 417 gigawatt (GW), dengan potensi PLTB sebesar 32 GW, PLTS sebesar 207 GW, dan PLTA sebesar 180 GW. Pemerintah Indonesia menargetkan untuk mencapai bauran EBT sebesar 23% pada tahun 2025 dan 51% pada tahun 2050.

Kerja sama antara PLN IP dengan perusahaan-perusahaan China ini diharapkan dapat mendukung pencapaian target tersebut. Dengan kekuatan gabungan dari kedua negara, diharapkan Indonesia dapat mewujudkan langit biru dan bumi hijau untuk semua.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan Akses Energi Berkelanjutan

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan Akses Energi Berkelanjutan

PLN Enjiniring Hadirkan Inovasi Teknologi Energi dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Hadirkan Inovasi Teknologi Energi dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

Dukung Desa Terpencil, Peresmian Proyek ACCESS di Sumba PLN Enjiniring Berperan Strategis

Dukung Desa Terpencil, Peresmian Proyek ACCESS di Sumba PLN Enjiniring Berperan Strategis

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: PLN Enjiniring Perkuat Infrastruktur Energi Terbarukan

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: PLN Enjiniring Perkuat Infrastruktur Energi Terbarukan

PLN Enjiniring Berperan dalam Keberhasilan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Berperan dalam Keberhasilan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba