PLN Indonesia Power (IP) Mempercepat Transisi Energi Berkelanjutan dengan Pembangkit Hidrogen Hijau

PLN Indonesia Power (IP) Mempercepat Transisi Energi Berkelanjutan dengan Pembangkit Hidrogen Hijau

JAKARTA-PLN Indonesia Power kembali menegaskan komitmennya untuk mempercepat transisi ke energi berkelanjutan dengan meresmikan 12 unit Pembangkit Hidrogen Hijau (GHP). GHP ini tersebar di seluruh Indonesia, mencakup wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.

Dengan kapasitas produksi total sebesar 199 ton per tahun, GHP milik PLN Indonesia Power mampu memenuhi kebutuhan hidrogen untuk berbagai macam keperluan, termasuk bahan bakar untuk kendaraan listrik, bahan bakar cair untuk industri, dan kebutuhan hidrogen rumah tangga.

Perusahaan ini bertarget untuk meningkatkan kapasitas produksi GHP menjadi 1.000 ton per tahun pada tahun 2025, menjadikannya sebagai pemimpin dalam pengembangan hidrogen hijau di Indonesia.

Baca Juga

Edisi November Coffee Morning UBP Saguling: Membangun Harmoni dan Komunikasi

GHP merupakan langkah strategis PLN untuk membangun rantai pasok hidrogen hijau pertama di Indonesia. Inisiatif hijau ini diharapkan mampu mengakselerasi transisi energi dan mencapai Net Zero Emissions (NZE) tahun 2060.

GHP besutan PLN ini diproduksi dengan menggunakan sumber daya dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang terdapat di area pembangkit. Selain dihasilkan dari PLTS yang terpasang, produksi hidrogen hijau ini juga menggunakan Renewable Energy Certificate (REC) yang berasal dari beberapa pembangkit Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Indonesia.

Pengembangan GHP oleh PLN Indonesia Power memiliki beberapa manfaat, antara lain meningkatkan produksi hidrogen hijau di Indonesia, memenuhi kebutuhan hidrogen yang beragam, membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, dan mendukung transisi energi ke arah yang lebih berkelanjutan.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN Indonesia Power menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung transisi energi. Dengan pengembangan GHP ini, PLN Indonesia Power menegaskan tekadnya untuk mewujudkan Indonesia yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Inisiatif ini mendapatkan dukungan luas dari pemerintah dan pemangku kepentingan industri. Pemerintah Indonesia telah menetapkan target untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) tahun 2060 dan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk PLN Indonesia Power.

Pelaku industri menyambut positif pengembangan GHP oleh PLN Indonesia Power. Hidrogen hijau memiliki potensi besar untuk menggantikan bahan bakar fosil di berbagai sektor industri, dengan memberikan manfaat berupa pengurangan biaya produksi dan emisi gas rumah kaca.

Pengembangan GHP oleh PLN Indonesia Power merupakan langkah penting dalam mendukung transisi energi di Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, PLN Indonesia Power dapat berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kasus Gratifikasi DPRD Depok: LSM Kapok dan BKD Awasi Penyelidikan

Kasus Gratifikasi DPRD Depok: LSM Kapok dan BKD Awasi Penyelidikan

Anggota DPRD Depok Fraksi PKS Dilaporkan Terima Gratifikasi Proyek APBD

Anggota DPRD Depok Fraksi PKS Dilaporkan Terima Gratifikasi Proyek APBD

Siap Layani Pilkada Serentak 2024, PLN Berlakukan Siaga Kelistrikan Nasional

Siap Layani Pilkada Serentak 2024, PLN Berlakukan Siaga Kelistrikan Nasional

Kuliner UMKM Binaan PLN Laris Manis di Gelaran Electricity Connect 2024, Omzet Melonjak Ratusan Persen

Kuliner UMKM Binaan PLN Laris Manis di Gelaran Electricity Connect 2024, Omzet Melonjak Ratusan Persen

Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tercapai 100 Persen

Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tercapai 100 Persen