Bappenas dan Huawei Perkuat Transformasi Digital Nasional Indonesia

Kamis, 27 November 2025 | 17:01:26 WIB
Bappenas dan Huawei Perkuat Transformasi Digital Nasional Indonesia

JAKARTA - Transformasi digital kini menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam menghadapi era ekonomi berbasis teknologi.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkuat kerja sama strategis dengan PT Huawei Tech Investment untuk mempercepat penguasaan teknologi dan inovasi di Indonesia. Langkah ini dinilai krusial dalam mendukung pembangunan nasional berbasis teknologi dan memastikan Indonesia dapat bersaing secara global.

Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas, Febrian Alphyanto Ruddyard, menekankan pentingnya penguasaan pengetahuan, inovasi, dan teknologi dalam menentukan masa depan bangsa. “Masa depan Indonesia akan ditentukan oleh sejauh mana kita mampu menguasai pengetahuan, inovasi, dan teknologi,” kata Febrian pada penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bappenas dan Huawei di Jakarta, Kamis, 27 November 2025.

Febrian menjelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 menempatkan transformasi digital dan penguatan ekosistem inovasi sebagai inti strategi pembangunan nasional. 

Pemerintah ingin memastikan teknologi digital berfungsi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memperkuat layanan publik, serta mendukung efisiensi industri, bukan sekadar sebagai instrumen otomatisasi semata.

Melalui kemitraan ini, Bappenas dan Huawei berkomitmen untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaan di bidang digital dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Langkah ini mencakup penyusunan peta jalan infrastruktur digital nasional, pengembangan ekosistem digital percontohan, serta pelaksanaan program sandbox untuk teknologi baru yang bisa diterapkan secara luas di Indonesia.

“Kerja sama ini bertujuan mempercepat transformasi digital di sektor publik maupun industri, sekaligus menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan praktik terbaik,” jelas Febrian.

Selain penguatan kapasitas teknologi, kerja sama ini juga menekankan pertukaran keahlian, praktik baik, dan pengalaman global. Hal ini diharapkan memperkuat tata kelola transformasi digital yang transparan, inklusif, dan akuntabel. Febrian menekankan bahwa kolaborasi internasional menjadi bagian penting dari strategi pembangunan nasional agar inovasi teknologi tidak berhenti pada tahap uji coba, tetapi dapat diterapkan secara berkelanjutan di berbagai sektor.

Dalam konteks regional, kerja sama ini juga diharapkan menjadi teladan bagi negara-negara di Asia dalam membangun kolaborasi teknologi yang mengintegrasikan visi nasional, keahlian global, serta nilai kepercayaan dan saling menghormati. Pendekatan ini dianggap penting agar setiap inisiatif teknologi dapat memberikan dampak positif secara nyata bagi masyarakat dan pemerintahan.

Transformasi digital bukan hanya soal infrastruktur atau perangkat teknologi, tetapi juga mencakup pengembangan kapasitas manusia. Bappenas menekankan pentingnya meningkatkan literasi digital dan kemampuan penguasaan AI di kalangan birokrat, pelaku industri, dan masyarakat luas. Dengan begitu, implementasi teknologi akan berjalan efektif dan mampu meningkatkan daya saing nasional.

Febrian menegaskan bahwa kemitraan dengan Huawei diharapkan mampu menghadirkan solusi digital yang dapat mempercepat pelayanan publik, efisiensi birokrasi, dan inovasi industri. Selain itu, program-program pilot yang dikembangkan bersama dapat menjadi model bagi adopsi teknologi di berbagai daerah, sehingga transformasi digital tidak terpusat di kota besar saja, tetapi merata ke seluruh wilayah Indonesia.

Di sisi lain, Bappenas juga menekankan perlunya menjaga prinsip transparansi, akuntabilitas, dan inklusivitas dalam setiap implementasi teknologi. Hal ini penting agar masyarakat dapat mengakses manfaat digital secara merata dan pemerintah dapat memantau efektivitas setiap program transformasi.

Selain itu, kerja sama ini akan menjadi wahana untuk menciptakan proyek percontohan dan studi kasus transformasi digital yang dapat dijadikan referensi bagi inisiatif serupa di sektor lain. Dengan demikian, pembangunan berbasis teknologi dapat berlandaskan pada pengalaman nyata dan praktik terbaik internasional.

Febrian menambahkan bahwa integrasi antara visi nasional dan keahlian global akan mendorong terciptanya inovasi yang relevan dengan kebutuhan Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya memperkuat kapasitas teknologi, tetapi juga mendukung pencapaian target pembangunan nasional, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta memperluas manfaat ekonomi digital bagi masyarakat.

Dengan landasan ini, Bappenas menegaskan komitmennya untuk menjadikan transformasi digital sebagai salah satu prioritas strategis pembangunan nasional. Kolaborasi dengan Huawei menjadi salah satu langkah konkret untuk memastikan Indonesia mampu memanfaatkan potensi teknologi secara maksimal, menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan, dan memperkuat daya saing di tingkat global.

Terkini