Mensos Lantik Ratusan Guru Sekolah Rakyat Perkuat Pendidikan Anak Rentan

Kamis, 27 November 2025 | 13:11:32 WIB
Mensos Lantik Ratusan Guru Sekolah Rakyat Perkuat Pendidikan Anak Rentan

JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf melantik 860 guru Sekolah Rakyat di Kantor Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta, Rabu, sebagai bagian dari penguatan sumber daya manusia untuk pendidikan dasar anak-anak dari kelompok rentan.

Pelantikan ini menjadi langkah strategis dalam memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, masyarakat adat, dan wilayah terpencil di seluruh Indonesia.

Saifullah menjelaskan bahwa pelantikan ini melengkapi pengangkatan sebelumnya terhadap 1.335 guru dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). “Dengan tambahan pelantikan hari ini, total guru yang bertugas di Sekolah Rakyat seluruh Indonesia terus bertambah untuk memenuhi kebutuhan layanan pendidikan yang inklusif,” katanya.

Pengukuhan Pejabat Fungsional

Selain melantik 860 guru, Mensos juga mengukuhkan 10 pejabat fungsional yang terdiri atas pekerja sosial, penyuluh sosial, serta auditor di lingkungan Sekolah Rakyat. Saifullah menekankan bahwa dalam era penyederhanaan birokrasi, jabatan fungsional menjadi tulang punggung pelayanan pemerintah karena menuntut profesionalitas serta kompetensi teknis tinggi dalam menjalankan fungsi sosial.

Sekolah Rakyat sebagai Instrumen Pendidikan Inklusif

Di hadapan ratusan guru peserta pelantikan dari seluruh wilayah Indonesia, Mensos menegaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan instrumen penting untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga rentan dan masyarakat adat. Keberadaan guru yang kompeten menjadi kunci keberhasilan program ini.

“Pemerintah tengah menyiapkan penguatan dukungan kesejahteraan, termasuk tunjangan bagi guru Sekolah Rakyat, agar mereka dapat menjalankan tugas secara optimal dan berkelanjutan,” tegas Saifullah.

Peningkatan Kapasitas dan Supervisi Guru

Kementerian Sosial berkomitmen meningkatkan kapasitas guru melalui pelatihan dan supervisi rutin. Program ini juga terintegrasi dengan inisiatif pemberdayaan sosial lainnya, sehingga pendidikan yang diberikan dapat selaras dengan peningkatan kesejahteraan keluarga penerima manfaat.

“Selamat dan segera bertugas serta beradaptasi di unit masing-masing, membawa semangat pelayanan dan pengabdian sosial sesuai misi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat rentan,” ujarnya.

Program Prioritas Nasional

Sekolah Rakyat merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang dirancang untuk memberikan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dengan tingkat kesejahteraan terendah (Desil 1–4) dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Program ini menjadi model pengentasan kemiskinan terpadu karena mengintegrasikan berbagai program unggulan pemerintah, antara lain Cek Kesehatan Gratis (CKG), Makan Bergizi Gratis (MBG), jaminan kesehatan PBI-JK, Koperasi Desa Merah Putih, dan Program 3 Juta Rumah bagi keluarga siswa penerima manfaat.

Sekolah Rakyat Rintisan dan Fasilitas Modern

Berdasarkan data Kementerian Sosial, sebanyak 166 Sekolah Rakyat rintisan dibangun pada tahun 2025, dengan kapasitas hampir 16.000 siswa, didukung oleh 2.400 guru dan lebih dari 4.000 tenaga kependidikan di jenjang SD, SMP, dan SMA atau sederajat.

Pemerintah menargetkan seluruh Sekolah Rakyat dilengkapi fasilitas pembelajaran modern, termasuk papan interaktif digital (IFP), laptop dengan akses jaringan internet, serta seragam khusus bagi siswa, guru, dan wali asrama, sebelum akhir tahun 2025. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan teknologi.

Pemanfaatan Fasilitas Sementara dan Pembangunan Permanen

Tahap awal Sekolah Rakyat rintisan memanfaatkan fasilitas milik Kementerian Sosial, Balai Latihan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, dan fasilitas pemerintah daerah. Pemerintah akan membangun gedung permanen setelah proses pembebasan lahan yang disiapkan oleh pemerintah daerah selesai. Strategi ini memastikan program dapat berjalan tanpa menunggu penyelesaian infrastruktur sepenuhnya.

Komitmen Terhadap Pendidikan Berkualitas

Mensos menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat layanan pendidikan bagi kelompok rentan melalui penambahan guru, peningkatan fasilitas, dan pengembangan kapasitas tenaga pendidik. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi peningkatan kualitas hidup dan pemberdayaan masyarakat yang paling membutuhkan.

Dengan tambahan 860 guru ini, Sekolah Rakyat semakin siap memberikan layanan pendidikan inklusif, memastikan anak-anak di wilayah terpencil dan keluarga kurang mampu tetap memiliki akses ke pendidikan berkualitas, selaras dengan program-program strategis pemerintah yang mendukung kesejahteraan masyarakat.

Terkini