Mensos Lantik Ratusan Guru Sekolah Rakyat Perkuat Pendidikan Anak Rentan
- Kamis, 27 November 2025
JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf melantik 860 guru Sekolah Rakyat di Kantor Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta, Rabu, sebagai bagian dari penguatan sumber daya manusia untuk pendidikan dasar anak-anak dari kelompok rentan.
Pelantikan ini menjadi langkah strategis dalam memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, masyarakat adat, dan wilayah terpencil di seluruh Indonesia.
Saifullah menjelaskan bahwa pelantikan ini melengkapi pengangkatan sebelumnya terhadap 1.335 guru dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). “Dengan tambahan pelantikan hari ini, total guru yang bertugas di Sekolah Rakyat seluruh Indonesia terus bertambah untuk memenuhi kebutuhan layanan pendidikan yang inklusif,” katanya.
Baca JugaUpdate Harga Pangan Nasional 27 November 2025: Cabai dan Telur Masih Mahal
Pengukuhan Pejabat Fungsional
Selain melantik 860 guru, Mensos juga mengukuhkan 10 pejabat fungsional yang terdiri atas pekerja sosial, penyuluh sosial, serta auditor di lingkungan Sekolah Rakyat. Saifullah menekankan bahwa dalam era penyederhanaan birokrasi, jabatan fungsional menjadi tulang punggung pelayanan pemerintah karena menuntut profesionalitas serta kompetensi teknis tinggi dalam menjalankan fungsi sosial.
Sekolah Rakyat sebagai Instrumen Pendidikan Inklusif
Di hadapan ratusan guru peserta pelantikan dari seluruh wilayah Indonesia, Mensos menegaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan instrumen penting untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga rentan dan masyarakat adat. Keberadaan guru yang kompeten menjadi kunci keberhasilan program ini.
“Pemerintah tengah menyiapkan penguatan dukungan kesejahteraan, termasuk tunjangan bagi guru Sekolah Rakyat, agar mereka dapat menjalankan tugas secara optimal dan berkelanjutan,” tegas Saifullah.
Peningkatan Kapasitas dan Supervisi Guru
Kementerian Sosial berkomitmen meningkatkan kapasitas guru melalui pelatihan dan supervisi rutin. Program ini juga terintegrasi dengan inisiatif pemberdayaan sosial lainnya, sehingga pendidikan yang diberikan dapat selaras dengan peningkatan kesejahteraan keluarga penerima manfaat.
“Selamat dan segera bertugas serta beradaptasi di unit masing-masing, membawa semangat pelayanan dan pengabdian sosial sesuai misi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat rentan,” ujarnya.
Program Prioritas Nasional
Sekolah Rakyat merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang dirancang untuk memberikan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dengan tingkat kesejahteraan terendah (Desil 1–4) dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Program ini menjadi model pengentasan kemiskinan terpadu karena mengintegrasikan berbagai program unggulan pemerintah, antara lain Cek Kesehatan Gratis (CKG), Makan Bergizi Gratis (MBG), jaminan kesehatan PBI-JK, Koperasi Desa Merah Putih, dan Program 3 Juta Rumah bagi keluarga siswa penerima manfaat.
Sekolah Rakyat Rintisan dan Fasilitas Modern
Berdasarkan data Kementerian Sosial, sebanyak 166 Sekolah Rakyat rintisan dibangun pada tahun 2025, dengan kapasitas hampir 16.000 siswa, didukung oleh 2.400 guru dan lebih dari 4.000 tenaga kependidikan di jenjang SD, SMP, dan SMA atau sederajat.
Pemerintah menargetkan seluruh Sekolah Rakyat dilengkapi fasilitas pembelajaran modern, termasuk papan interaktif digital (IFP), laptop dengan akses jaringan internet, serta seragam khusus bagi siswa, guru, dan wali asrama, sebelum akhir tahun 2025. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan teknologi.
Pemanfaatan Fasilitas Sementara dan Pembangunan Permanen
Tahap awal Sekolah Rakyat rintisan memanfaatkan fasilitas milik Kementerian Sosial, Balai Latihan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, dan fasilitas pemerintah daerah. Pemerintah akan membangun gedung permanen setelah proses pembebasan lahan yang disiapkan oleh pemerintah daerah selesai. Strategi ini memastikan program dapat berjalan tanpa menunggu penyelesaian infrastruktur sepenuhnya.
Komitmen Terhadap Pendidikan Berkualitas
Mensos menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat layanan pendidikan bagi kelompok rentan melalui penambahan guru, peningkatan fasilitas, dan pengembangan kapasitas tenaga pendidik. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi peningkatan kualitas hidup dan pemberdayaan masyarakat yang paling membutuhkan.
Dengan tambahan 860 guru ini, Sekolah Rakyat semakin siap memberikan layanan pendidikan inklusif, memastikan anak-anak di wilayah terpencil dan keluarga kurang mampu tetap memiliki akses ke pendidikan berkualitas, selaras dengan program-program strategis pemerintah yang mendukung kesejahteraan masyarakat.
Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik Libur Nataru pada 20 dan 24 Desember 2025
- Kamis, 27 November 2025
Kemkomdigi Pantau Stabilitas Layanan Telekomunikasi Pascabanjir Sumatera Barat
- Kamis, 27 November 2025
Berita Lainnya
Prediksi Arus Kendaraan Keluar Jakarta Meningkat Jelang Libur Natal-Tahun Baru 2026
- Kamis, 27 November 2025
Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik Libur Nataru pada 20 dan 24 Desember 2025
- Kamis, 27 November 2025
Terpopuler
1.
Indonesia Jadi Teladan Global dalam Praktik Toleransi Lintas Budaya
- 27 November 2025
2.
3.
19 Tempat Wisata Purwakarta yang Lagi Hits dan Menarik, Apa Saja?
- 27 November 2025
4.
100 Koin TikTok Berapa Rupiah? Ini Harga Terbarunya
- 27 November 2025








