Kemen PPPA Dorong Sekolah Aman Lewat Gerakan RukunSamaTeman

Selasa, 25 November 2025 | 15:55:28 WIB
Kemen PPPA Dorong Sekolah Aman Lewat Gerakan RukunSamaTeman

JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) kembali menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman melalui gerakan nasional #RukunSamaTeman.Inisiatif ini bertujuan mendorong budaya sekolah bebas kekerasan dan menumbuhkan sikap saling menghargai antar siswa di seluruh Indonesia.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, menyampaikan bahwa gerakan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat pemenuhan hak anak. Dengan kolaborasi Kemen PPPA dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), #RukunSamaTeman diarahkan untuk menanamkan nilai empati, kepedulian, dan rasa hormat dalam interaksi antar murid.

Hak Anak dan Pentingnya Lingkungan Belajar Aman

“Anak-anak kita berhak atas keamanan fisik dan psikologis. Anak terlantar bukan hanya yang tidak memiliki rumah, tetapi anak yang tidak terpenuhi hak-haknya. Ini yang harus kita cegah,” tegas Menteri Arifah, menekankan pentingnya memastikan setiap anak tumbuh dalam lingkungan yang mendukung hak-haknya.

Langkah Sederhana untuk Sekolah Ramah Anak

Lead gerakan #RukunSamaTeman berfokus pada langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan murid sehari-hari. Arifah mencontohkan pentingnya mendekati teman yang sedang bersedih, mendengarkan keluhannya, dan tidak mengejek atau menjauhi teman yang membutuhkan dukungan.

“Sekolah yang nyaman lahir dari hal-hal sederhana seperti saling menghargai dan saling menjaga,” ujarnya.

Prinsip Speak Up, Reach Out, Stand Up

Selain itu, Menteri PPPA mendorong penerapan prinsip “Speak Up, Reach Out, and Stand Up” oleh para murid. Konsep ini mengajarkan keberanian untuk berbicara saat melihat situasi tidak aman, merangkul teman yang membutuhkan dukungan, serta menegakkan sikap menentang kekerasan di lingkungan sekolah.

“Dan kalau terjadi kekerasan, jangan diam,” tambahnya, menekankan bahwa keterlibatan aktif siswa menjadi salah satu kunci keberhasilan program ini.

Sinergi Keluarga, Sekolah, Masyarakat, dan Media

Arifah juga menyoroti bahwa pencegahan kekerasan di sekolah tidak hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan membutuhkan sinergi empat pusat pendidikan: keluarga, sekolah, masyarakat, dan media. Dengan kerja sama ini, gerakan nasional #RukunSamaTeman diharapkan dapat membangun generasi yang aman, bahagia, percaya diri, dan mampu mencapai potensi terbaiknya. Lingkungan yang rukun, menurut Arifah, dimulai dari satu langkah sederhana dengan saling menghargai.

Pandangan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, memberikan pandangan sejalan dengan Kemen PPPA. Menurutnya, hubungan sosial yang sehat menjadi fondasi keberhasilan belajar anak.

“Masa depan Indonesia Emas 2045 ada pada anak-anak yang hari ini berada di sekolah dasar dan menengah. Semakin banyak kawan, semakin aman dan nyaman. Jika sekolah aman, mereka dapat belajar dengan tenang dan berprestasi sesuai bakat dan minatnya,” jelas Mendikdasmen.

Penguatan Karakter Murid melalui Budaya Positif

Abdul Mu’ti menekankan bahwa gerakan #RukunSamaTeman juga memperkuat pembentukan karakter murid melalui budaya positif dan interaksi sosial yang sehat. Kegiatan ini memberikan ruang bagi anak untuk belajar menghargai perbedaan, membangun empati, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap sesama teman.

Implementasi di Sekolah

Implementasi gerakan #RukunSamaTeman dilakukan melalui berbagai kegiatan di sekolah, mulai dari dialog interaktif, workshop tentang anti-perundungan, hingga kampanye kreatif di media sosial. Tujuannya agar pesan toleransi, kepedulian, dan keberanian dapat diterapkan tidak hanya di lingkungan kelas, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari anak.

Peran Anak dalam Menciptakan Lingkungan Aman

Dalam dialog langsung dengan murid, Menteri Arifah menekankan pentingnya peran setiap anak dalam menciptakan sekolah yang aman. “Kalau ada teman sedih, dekati dan dengarkan. Jangan mengejek atau menjauhi. Sekolah yang nyaman lahir dari hal-hal sederhana seperti saling menghargai dan saling menjaga,” tuturnya.

Dukungan Guru, Orang Tua, dan Masyarakat

Kemen PPPA berharap, dengan dorongan ini, anak-anak Indonesia akan terbiasa menghargai hak-hak teman sebayanya, sekaligus menjadi duta kecil dalam memperluas budaya sekolah yang ramah, aman, dan bebas dari intimidasi maupun kekerasan. Kerja sama lintas kementerian ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memprioritaskan perlindungan anak di ranah pendidikan.

Fondasi Karakter Generasi Masa Depan

Gerakan #RukunSamaTeman bukan hanya soal kepedulian, tetapi juga sebagai upaya membentuk fondasi karakter generasi masa depan. Pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas kekerasan diyakini akan menghasilkan anak-anak yang percaya diri, mampu bersosialisasi dengan baik, dan memiliki mental tangguh menghadapi tantangan global di masa depan.

Melalui strategi ini, pemerintah menekankan bahwa keamanan fisik dan psikologis anak adalah hak dasar yang harus dipenuhi. Dengan lingkungan yang mendukung, anak tidak hanya belajar akademik, tetapi juga belajar nilai-nilai kemanusiaan yang akan menjadi bekal sepanjang hidupnya.

Kemen PPPA dan Kemendikdasmen terus mengajak seluruh pihak, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat, untuk mendukung gerakan #RukunSamaTeman. Dukungan ini dinilai esensial untuk membangun sekolah sebagai tempat belajar yang aman, nyaman, gembira, dan bebas dari kekerasan, sekaligus menyiapkan anak-anak Indonesia menjadi generasi yang berkarakter, mandiri, dan penuh empati.

Terkini