JAKARTA - Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat fluktuasi harga beberapa komoditas pangan strategis di pasar eceran nasional.
Data ini penting bagi pemerintah, pedagang, dan masyarakat untuk memantau harga pangan agar tetap stabil. Berikut daftar harga pangan strategis per kilogram (kg) atau liter yang tercatat:
Daftar Harga Pangan Nasional:
Bawang Merah: Rp52.350/kg
Bawang Putih: Rp49.000/kg
Cabai Rawit Merah: Rp64.950/kg
Cabai Merah Besar: Rp74.050/kg
Cabai Merah Keriting: Rp62.750/kg
Cabai Rawit Hijau: Rp52.200/kg
Beras Kualitas Bawah I: Rp18.250/kg
Beras Kualitas Bawah II: Rp17.600/kg
Beras Kualitas Medium I: Rp17.800/kg
Beras Kualitas Medium II: Rp20.000/kg
Beras Kualitas Super I: Rp18.800/kg
Beras Kualitas Super II: Rp21.200/kg
Daging Ayam Ras: Rp39.750/kg
Daging Sapi Kualitas I: Rp148.050/kg
Daging Sapi Kualitas II: Rp143.800/kg
Telur Ayam Ras: Rp36.200/kg
Gula Pasir Premium: Rp23.450/kg
Gula Pasir Lokal: Rp20.700/kg
Minyak Goreng Curah: Rp21.400/liter
Minyak Goreng Kemasan Bermerek I: Rp29.000/liter
Minyak Goreng Kemasan Bermerek II: Rp27.850/liter
Fluktuasi Harga Bawang dan Cabai Tinggi
Dari daftar harga di atas, terlihat bawang merah dan cabai rawit merah masih termasuk komoditas termahal. Harga yang tinggi ini memengaruhi daya beli masyarakat, terutama ibu rumah tangga yang mengelola belanja harian. Pemerintah melalui PIHPS terus memantau harga dan melakukan intervensi jika terjadi lonjakan signifikan, agar kebutuhan pokok tetap terjangkau.
Beras Variatif Sesuai Kualitas
Beras menunjukkan variasi harga yang cukup lebar sesuai kualitasnya. Beras kualitas medium dan super lebih mahal dibanding kualitas bawah, karena kualitas dan mutu yang lebih baik. Hal ini memengaruhi pilihan konsumen yang menyesuaikan harga dan kualitas sesuai kebutuhan keluarga.
Protein Hewani dan Telur Stabil
Harga daging ayam, daging sapi, dan telur cenderung stabil, meskipun tetap lebih tinggi dibanding komoditas sayuran. Daging sapi kualitas I dan II berada di atas Rp140.000/kg, sementara daging ayam dan telur relatif lebih terjangkau. Stabilitas harga protein hewani penting untuk menjaga gizi masyarakat, terutama anak-anak.
Gula dan Minyak Goreng, Komoditas Kritis
Gula dan minyak goreng merupakan kebutuhan pokok yang menjadi perhatian pemerintah. Minyak goreng kemasan tetap lebih mahal dibanding minyak curah, sementara gula premium sedikit lebih tinggi daripada gula lokal. Pemerintah melakukan pengawasan distribusi untuk menghindari kelangkaan dan kenaikan harga yang tajam.
Peran PIHPS dalam Pengendalian Harga Pangan
PIHPS Nasional memberikan informasi harga pangan secara real-time dan akurat. Data ini digunakan pemerintah sebagai dasar pengambilan kebijakan, pedagang untuk menentukan harga, dan masyarakat agar lebih cerdas dalam berbelanja. Dengan adanya sistem ini, diharapkan fluktuasi harga pangan dapat diminimalkan.
Imbauan untuk Masyarakat dan Pedagang
Masyarakat dianjurkan memanfaatkan informasi harga PIHPS sebelum berbelanja. Pedagang pun diimbau menyesuaikan harga dengan standar pasar agar tidak merugikan konsumen. Kerja sama semua pihak penting untuk menjaga ketersediaan pangan dan harga tetap wajar, sehingga kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi.
Secara keseluruhan, daftar harga pangan yang dirilis PIHPS menunjukkan kondisi pasar yang cukup beragam. Masyarakat dapat menyesuaikan pembelian dengan harga yang tercatat, sedangkan pemerintah dapat memantau tren harga dan melakukan intervensi bila diperlukan. Dengan langkah ini, diharapkan pangan tetap terjangkau dan stok tetap aman untuk seluruh lapisan masyarakat.