JAKARTA - PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) membuktikan kinerja gemilang di tengah dinamika industri batubara global.
Dengan pertumbuhan penjualan yang melonjak tajam hingga lebih dari dua kali lipat dibanding periode sama tahun sebelumnya, perusahaan menunjukkan kemampuan ekspansi yang kuat, baik di pasar ekspor maupun domestik. Kinerja ini mencerminkan strategi SMMT dalam mengoptimalkan produksi dan memanfaatkan peluang pasar yang ada.
Kinerja Penjualan yang Meningkat Tajam
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2025, SMMT membukukan penjualan sebesar US$ 90,47 juta, meningkat 241,65% year on year (yoy) dari US$ 26,48 juta pada kuartal III-2024. Lonjakan ini sebagian besar ditopang oleh ekspor ke pihak berelasi, yang mencapai US$ 67,57 juta, sementara sisanya berasal dari penjualan lokal ke pihak ketiga sebesar US$ 22,89 juta.
Pertumbuhan penjualan ini menegaskan posisi SMMT sebagai pemain yang mampu memanfaatkan permintaan ekspor yang solid, sekaligus menjaga stabilitas penjualan di pasar domestik.
Beban Pokok Penjualan yang Sejalan
Seiring dengan peningkatan penjualan, beban pokok penjualan SMMT turut naik signifikan, tercatat US$ 83,81 juta per kuartal III-2025 atau meningkat 241,80% yoy dari US$ 24,52 juta pada kuartal III-2024. Kenaikan ini sejalan dengan volume produksi yang lebih besar dan biaya operasional yang meningkat seiring ekspansi.
Meski demikian, peningkatan beban pokok tidak mengurangi performa perusahaan secara keseluruhan, karena pertumbuhan penjualan mampu menutupi kenaikan biaya tersebut.
Laba Kotor dan Laba Sebelum Pajak Melonja
Hasilnya, laba kotor SMMT naik 239,80% yoy menjadi US$ 6,66 juta pada kuartal III-2025, dari sebelumnya US$ 1,96 juta. Laba sebelum pajak juga menunjukkan lonjakan signifikan sebesar 171,22% yoy, tercatat US$ 5,56 juta dibanding US$ 2,05 juta di periode sama tahun sebelumnya. Peningkatan laba sebelum pajak ini dipengaruhi oleh laba selisih kurs yang mencapai US$ 1,23 juta, memperkuat posisi keuangan perusahaan di tengah fluktuasi mata uang.
Laba Bersih yang Tumbuh Kuat
Golden Eagle Energy berhasil membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 3,89 juta per kuartal III-2025, meningkat 106,91% yoy dibandingkan US$ 1,88 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja ini menegaskan efektivitas strategi perusahaan dalam mengelola biaya dan memaksimalkan pendapatan.
Pertumbuhan Aset dan Posisi Keuangan Stabil
Pada akhir kuartal III-2025, total aset SMMT tercatat US$ 87,90 juta, naik 4,51% dibandingkan total aset pada akhir 2024 yang sebesar US$ 84,11 juta. Peningkatan ini mencerminkan investasi berkelanjutan dalam operasional dan pengelolaan sumber daya perusahaan, sekaligus menjaga likuiditas dan stabilitas keuangan di tengah ekspansi yang agresif.
Strategi Ekspansi dan Penetrasi Pasar
Mayoritas penjualan SMMT yang berasal dari ekspor menunjukkan keberhasilan strategi perusahaan dalam memperluas pasar internasional. Perusahaan mampu memanfaatkan hubungan dengan pihak berelasi untuk meningkatkan volume penjualan, sekaligus menjaga pangsa pasar lokal melalui penjualan ke pihak ketiga.
Pendekatan ini menunjukkan fleksibilitas SMMT dalam menghadapi tantangan pasar, termasuk fluktuasi harga batubara dan perubahan permintaan global. Dengan kombinasi ekspor dan penjualan domestik, perusahaan mampu menyeimbangkan risiko dan memastikan pertumbuhan berkelanjutan.
Optimisme Pertumbuhan Jangka Panjang
Lonjakan kinerja kuartal III-2025 memberikan dorongan optimisme bagi manajemen SMMT untuk mencapai target tahunan dan memperkuat posisi perusahaan di industri batubara. Dengan strategi ekspor yang matang dan fokus pada efisiensi operasional, Golden Eagle Energy berpotensi mempertahankan momentum pertumbuhan hingga akhir tahun.
Kinerja Golden Eagle Energy hingga kuartal III-2025 mencerminkan perusahaan yang siap menghadapi tantangan industri sekaligus memanfaatkan peluang pasar global.
Penjualan yang meningkat drastis, laba kotor dan laba bersih yang tumbuh signifikan, serta total aset yang menguat, menegaskan posisi SMMT sebagai emiten batubara dengan strategi ekspansi yang solid. Ke depan, perusahaan berpeluang mempertahankan tren pertumbuhan ini melalui optimalisasi ekspor dan penguatan penjualan domestik, memastikan stabilitas dan profitabilitas jangka panjang.