Askrindo Catat Penjaminan KUR Tembus Rp1.096 Triliun per September 2025

Rabu, 12 November 2025 | 08:13:22 WIB
Askrindo Catat Penjaminan KUR Tembus Rp1.096 Triliun per September 2025

JAKARTA - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) menegaskan perannya sebagai penggerak inklusi keuangan di Indonesia dengan pencapaian penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang signifikan. Melalui program ini, Askrindo tidak hanya menjamin pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tetapi juga menjadi mitra pertumbuhan yang membantu memperkuat kemampuan usaha di seluruh negeri.

Kontribusi Besar Terhadap UMKM

Direktur Utama Askrindo, M Fankar Umran, menyampaikan bahwa hingga September 2025, akumulasi pertanggungan KUR mencapai Rp1.096 triliun sejak 2007. Program ini melibatkan 35,8 juta debitur UMKM dan tercatat berhasil menciptakan 61,8 juta lapangan kerja di berbagai daerah di Indonesia.

“Capaian ini menunjukkan kontribusi signifikan Askrindo dalam mendorong inklusi keuangan serta memperluas jangkauan pembiayaan produktif bagi sektor UMKM,” kata Fankar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Kinerja Keuangan KUR Askrindo Tetap Positif

Selain volume penjaminan yang besar, posisi keuangan KUR Askrindo menunjukkan performa yang solid. Total aset perusahaan tercatat sebesar Rp15,4 triliun per September 2025, dengan ekuitas sebesar Rp14 triliun. Outstanding pertanggungan mencapai Rp99,5 triliun, sementara gearing ratio berada pada 7,09 kali.

“Kinerja ini mencerminkan kapasitas Askrindo yang kuat dalam mendukung keberlanjutan program KUR secara nasional,” jelas Fankar. Kondisi ini menjadi indikator penting bahwa Askrindo mampu mengelola risiko penjaminan dengan baik sekaligus menjaga keberlanjutan program pembiayaan UMKM.

Dampak Positif KUR Terhadap Ekonomi Daerah

Program KUR tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi pelaku usaha, tetapi juga berdampak nyata terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Berdasarkan analisis data IFG Progress, kabupaten yang memanfaatkan KUR sebagai sumber pembiayaan utama menunjukkan pertumbuhan PDB per kapita lebih tinggi. Penerima KUR pertama mencatat pertumbuhan 7,2 persen, penerima berulang 5,7 persen, dan wilayah yang memanfaatkan KUR sekaligus kredit komersial mencapai 8,5 persen.

Data ini menegaskan bahwa dukungan pembiayaan yang tepat sasaran mampu menjadi motor penggerak ekonomi daerah sekaligus meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing pelaku UMKM.

Peran Askrindo Sebagai Mitra Pertumbuhan

Fankar menekankan bahwa Askrindo hadir bukan hanya sebagai perusahaan asuransi atau lembaga penjamin, tetapi juga sebagai mitra pertumbuhan UMKM. Perusahaan berupaya memastikan para pelaku usaha memiliki kemampuan yang lebih kuat untuk bertahan dan berkembang, terutama di tengah dinamika ekonomi yang terus berubah.

Hingga saat ini, Askrindo telah menjalin kerja sama dengan 26 bank penyalur KUR. Selain memberikan jaminan pembiayaan, perusahaan juga memperkuat kapasitas usaha melalui program pemberdayaan dan pendampingan berkelanjutan. Pendekatan ini meliputi pelatihan manajemen, pendampingan teknis, hingga akses terhadap pasar agar UMKM mampu meningkatkan produktivitas dan profitabilitas.

Penguatan Strategi Pemasaran dan Produk Inovatif

Keberhasilan Askrindo dalam mendukung UMKM juga tercermin dari penguatan strategi pemasaran dan pengembangan produk asuransi berbasis teknologi. Perusahaan telah meluncurkan produk asuransi pertanian yang memanfaatkan inovasi digital, memudahkan pelaku usaha dalam mengakses perlindungan dan layanan secara efisien.

Langkah ini menunjukkan bahwa Askrindo tidak hanya fokus pada penjaminan, tetapi juga menciptakan ekosistem yang mendukung keberlanjutan usaha dan meningkatkan daya saing UMKM di tingkat nasional.

Optimisme Pertumbuhan UMKM dan Inklusi Keuangan

Dengan pencapaian penjaminan KUR yang telah menembus Rp1.096 triliun, Askrindo optimis mampu terus mendorong pertumbuhan UMKM di berbagai wilayah. Program yang tepat sasaran, didukung oleh kerja sama dengan bank penyalur dan pendampingan berkelanjutan, diyakini akan meningkatkan kapasitas usaha, memperluas lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Askrindo membuktikan perannya sebagai penggerak utama inklusi keuangan di Indonesia melalui program KUR. Dengan penjaminan yang besar, kinerja keuangan yang solid, dan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, perusahaan menegaskan posisinya sebagai mitra strategis UMKM. 

Pendekatan holistik yang melibatkan jaminan pembiayaan, pendampingan berkelanjutan, serta inovasi produk asuransi berbasis teknologi menjadikan Askrindo bukan sekadar lembaga penjamin, tetapi juga motor penggerak pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah di seluruh Indonesia.

Terkini