JAKARTA - PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN), yang kini mengusung jenama Trinland, berhasil membalikkan posisi rugi menjadi laba pada sembilan bulan pertama 2025.
Meski penjualan dan pendapatan menurun, perusahaan mampu mencatat laba bersih periode berjalan sebesar Rp 28,48 miliar, menandai keberhasilan strategi efisiensi dan optimalisasi portofolio proyek yang dijalankan.
Pembalikan Rugi Menjadi Laba
Perbandingan kinerja menunjukkan transformasi signifikan. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, TRIN menanggung rugi bersih sebesar Rp 45,21 miliar. Pencapaian ini terjadi meski pendapatan TRIN merosot 6,52% year on year (yoy), dari Rp 194,27 miliar menjadi Rp 181,60 miliar hingga kuartal III-2025.
Beban pokok penjualan dan beban langsung perusahaan juga menyusut 5,04% yoy menjadi Rp 138,84 miliar, sehingga laba bruto yang diperoleh mencapai Rp 42,76 miliar, meski turun 11% yoy.
Efisiensi Biaya Dorong Kinerja Operasional
TRIN berhasil memangkas beban penjualan hingga 87,51% yoy menjadi Rp 6,18 miliar, sementara beban umum dan administrasi berkurang 22,06% yoy menjadi Rp 42,49 miliar. Upaya ini membawa rugi operasional turun drastis, dari Rp 55,97 miliar menjadi hanya Rp 5,92 miliar, menandai efektivitas strategi pengelolaan biaya perusahaan.
Di sisi lain, pendapatan lain-lain bersih mencapai Rp 50,78 miliar, mendukung perbaikan performa keuangan secara keseluruhan. Laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat dari rugi Rp 62,44 miliar menjadi laba Rp 31,09 miliar.
Pertumbuhan Laba Bersih Kuartalan yang Signifikan
Direktur Keuangan Trinland, Danny Sutradewa, menekankan bahwa laba bersih kuartal III-2025 melonjak sekitar 484% dibanding kuartal sebelumnya, dari Rp 5,32 miliar menjadi Rp 28,48 miliar. Menurut Danny, capaian ini menunjukkan keberhasilan TRIN memperkuat fundamental keuangan melalui efisiensi biaya, percepatan penjualan, dan optimalisasi proyek-proyek yang memiliki potensi pasar tinggi.
“Kami berhasil menjaga pertumbuhan positif di tengah kondisi pasar yang dinamis melalui kombinasi strategi efisiensi, pengelolaan keuangan yang prudent, serta fokus pada proyek-proyek yang memiliki potensi pasar yang bagus,” kata Danny.
Kontribusi Proyek Unggulan pada Marketing Revenue
Dari sisi marketing revenue, Trinland membukukan total Rp 942,7 miliar hingga Oktober 2025, meningkat 14,79% dibanding bulan sebelumnya yang sebesar Rp 821,2 miliar. Co-Founder & Group CEO Trinland, Ishak Chandra, menyebut momentum ini ditopang oleh dua proyek utama perusahaan: Sequoia Hills di Sentul yang menyumbang 61% kontribusi dan Collins Boulevard di Serpong sebesar 13%.
“Momentum pertumbuhan ini akan kami jaga dengan terus berinovasi dalam pengembangan proyek, memperkuat kemitraan strategis, dan memastikan setiap produk Trinland membawa nilai tambah bagi konsumen dan pemegang saham. Kami yakin tahun ini dapat ditutup dengan hasil yang memuaskan,” ujar Ishak.
Strategi Ekspansi dan Inovasi Proyek
Menjelang akhir tahun 2025, Trinland optimistis mempertahankan tren pertumbuhan melalui portofolio proyek lain, termasuk Collins Boulevard, Marc’s Boulevard, dan Holdwell Business Park. Perusahaan terus berfokus pada inovasi, kemitraan strategis, serta proyek yang memberikan nilai tambah, baik bagi konsumen maupun pemegang saham.
Pendekatan ini mencerminkan filosofi Trinland dalam menjaga pertumbuhan berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisi perusahaan di industri properti nasional.
Optimisme dan Langkah Ke Depan
Capaian laba bersih ini menjadi dorongan semangat bagi Trinland untuk terus memperkuat struktur keuangan dan mendukung ekspansi. Kombinasi efisiensi biaya, pengelolaan portofolio proyek yang strategis, dan inovasi pemasaran diyakini akan menjaga momentum pertumbuhan hingga akhir tahun.
Ishak menambahkan bahwa setiap langkah pengembangan proyek dirancang untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah tinggi, mendukung penetrasi pasar, dan meningkatkan kepuasan konsumen. Strategi ini juga diharapkan memperkokoh reputasi Trinland sebagai pengembang properti yang adaptif dan inovatif.
Perintis Triniti membuktikan bahwa pengelolaan keuangan yang cermat dan strategi efisiensi mampu membalikkan kondisi rugi menjadi laba, meski penjualan menurun.
Laba bersih sebesar Rp 28,48 miliar hingga kuartal III-2025, dukungan marketing revenue dari proyek unggulan, serta langkah ekspansi yang terencana, menegaskan posisi Trinland sebagai pengembang properti yang solid dan siap bersaing di pasar nasional. Ke depan, fokus pada inovasi proyek dan kemitraan strategis diharapkan dapat mempertahankan tren pertumbuhan positif, memperkuat fundamental keuangan, dan membawa nilai tambah bagi konsumen serta pemegang saham.