Melangkah ke Masa Depan Bersama Energi Bersih: Komitmen PLN Indonesia Power dalam Menuju Net Zero Emission

Kamis, 16 Mei 2024 | 17:35:54 WIB

JAKARTA-PLN Indonesia Power (PLN IP) terus mengemban tanggung jawabnya dalam memenuhi kebutuhan listrik masa depan dengan mengadopsi beragam jenis Energi Baru Terbarukan (EBT). Upaya ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung target net zero emission, sambil tetap menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, secara tegas menegaskan komitmen perusahaan dalam pembahasan transisi energi pada forum Asia Pacific Energy Talks. Forum ini, yang menjadi ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Siemens Energy dan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan dari negara-negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia, untuk berdiskusi tentang berbagai isu strategis di sektor energi.

Edwin menekankan bahwa perjalanan menuju net zero emission bukanlah hal yang mudah, namun sebagai bagian dari Subholding PLN, PLN Indonesia Power bertekad untuk mencapainya. "PLN terus berupaya keras untuk merumuskan strategi energi terbaik guna menghadapi transisi energi," ungkap Edwin.

Perusahaan tidak hanya memikirkan kebutuhan listrik saat ini, tetapi juga melihat ke masa depan. PLN Indonesia Power telah menyiapkan berbagai strategi pengembangan EBT untuk memastikan pemenuhan kebutuhan listrik hingga 35 tahun mendatang. "Dengan beban listrik yang diprediksi akan meningkat secara signifikan, kami perlu mengeksplorasi potensi energi baru terbarukan di Indonesia," kata Edwin.

Meskipun demikian, pengembangan EBT saat ini belum sepenuhnya cocok untuk diterapkan secara luas. PLN IP menyadari perlunya kematangan teknologi untuk mengoptimalkan penggunaan EBT, mengingat implementasi saat ini masih berpotensi menimbulkan kenaikan biaya listrik. "Kami menunggu kematangan teknologi untuk mengurangi dampak finansial dan menekan emisi karbon," papar Edwin.

Sebagai langkah awal menuju target net zero emission, PLN Indonesia Power telah merancang strategi pengembangan EBT melalui proyek Hijaunesia 2023. Dalam proyek ini, perusahaan memprioritaskan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan total kapasitas 1.055 MW melalui skema Strategic Partnership.

"Inisiatif ini memungkinkan kami untuk mempercepat pengembangan EBT sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021–2030, dengan total kapasitas mencapai 1.055 MW," jelas Edwin.

PLN IP juga akan mempercepat pembangunan PLTS di lima lokasi dengan total kapasitas 500 MW, dengan proses pembangunan yang diharapkan mencapai Commercial Operation Date (COD) lebih cepat dari sebelumnya. Proses ini melibatkan sejumlah tahapan, termasuk pra-seleksi mitra, pemilihan kontraktor EPC, pemilihan lender, dan proses perizinan.

Dengan langkah-langkah progresif ini, PLN Indonesia Power semakin menegaskan peran dan komitmennya dalam mendorong transisi menuju energi bersih dan ramah lingkungan. Perusahaan berupaya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, tetapi juga untuk memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan keberlanjutan ekonomi.

Melalui inovasi dan kolaborasi yang berkelanjutan, PLN IP menunjukkan bahwa mereka siap menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global.

Terkini