PLN Indonesia Power IP: Mengambil Langkah dan Tanggung Jawab Menuju Era Energi Ramah Lingkungan

Kamis, 16 Mei 2024 | 17:30:46 WIB

JAKARTA-PLN Indonesia Power (PLN IP) telah mengambil langkah strategis dalam mempersiapkan pemenuhan kebutuhan listrik di masa mendatang dengan mengadopsi beragam jenis Energi Baru Terbarukan (EBT). Langkah ini merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan dalam mendukung visi net zero emission dan menjadikan pertumbuhan ekonomi sebagai tujuan yang berkelanjutan.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, mengungkapkan hal ini dalam forum Asia Pacific Energy Talks di Jakarta, Indonesia. Forum yang diadakan secara tahunan ini menjadi platform penting bagi pemangku kepentingan di sektor energi, termasuk PLN IP, untuk bertukar gagasan dan menjajaki solusi-solusi inovatif dalam mendukung transisi energi.

"Menuju net zero emission bukanlah hal yang mudah, namun sebagai Subholding PLN Indonesia Power, kami berkomitmen untuk mencapainya dengan tekad yang kuat," ujar Edwin.

PLN Indonesia Power tidak hanya memperhatikan kebutuhan listrik saat ini, tetapi juga merencanakan strategi jangka panjang untuk memastikan pasokan listrik yang memadai dalam 35 tahun mendatang.

"Kami menyadari bahwa beban listrik akan meningkat secara signifikan dalam beberapa dekade ke depan, oleh karena itu, kami aktif mencari dan mengeksplorasi potensi energi terbarukan yang tersedia di Indonesia," tambah Edwin.

Meskipun pengembangan EBT saat ini belum sepenuhnya siap untuk diterapkan secara luas, PLN IP tetap berpegang pada prinsip bahwa perkembangan teknologi akan membuka peluang baru untuk memanfaatkan sumber energi bersih.

"Saat ini kami tengah memperkenalkan berbagai jenis EBT seperti hidro, panas bumi, nuklir, dan cofiring amonia. Namun, kami menyadari bahwa penggunaan teknologi-teknologi ini masih terbatas karena dampaknya terhadap biaya listrik. Oleh karena itu, kami menunggu perkembangan teknologi yang lebih matang sebelum menerapkannya secara luas," papar Edwin.

Sebagai langkah awal, PLN Indonesia Power telah merancang strategi pengembangan EBT melalui proyek Hijaunesia 2023. Melalui proyek ini, PLN IP akan memprioritaskan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan total kapasitas 1.055 MW melalui kerja sama strategis.

"Inisiatif ini mempercepat pengembangan EBT yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021 – 2030, dengan kapasitas total mencapai 1.055 MW," ungkap Edwin.

PLN IP juga bertekad untuk mengakselerasi pembangunan PLTS di 5 lokasi dengan total kapasitas 500 MW, dengan target proses pembangunan hingga Commercial Operation Date (COD) lebih cepat dari sebelumnya.

"Pembangunan pembangkit ini akan dilakukan secara paralel, termasuk pra-seleksi mitra, pemilihan kontraktor EPC, pemilihan lender, dan proses perizinan," tambah Edwin.

Dengan langkah-langkah strategis ini, PLN Indonesia Power menegaskan posisinya sebagai pelopor dalam menjalani transisi menuju era energi bersih dan ramah lingkungan, serta menjadi contoh dalam menggabungkan tujuan bisnis dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang tinggi.

Terkini