PLN Indonesia Power: 100 Ton Uang Kertas Jadi Listrik, Inovasi Ramah Lingkungan
- Kamis, 14 Desember 2023
JAKARTA-PLN Indonesia Power meraih rekor MURI dengan membakar 100 ton limbah racik uang kertas (LRUK) sebagai bahan bakar pengganti batu bara di PLTU Jateng 2 Adipala. Langkah ini merupakan inovasi ramah lingkungan yang dilakukan PLN Indonesia Power untuk mencapai target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025.
Limbah uang kertas tersebut berasal dari berbagai wilayah cabang Bank Indonesia, seperti Bandung, Semarang, DI Yogyakarta, Purwokerto, Tasikmalaya, Cirebon, dan Tegal. Limbah tersebut dibakar dalam satu hari untuk menghasilkan listrik sebesar 1,2 MWh.
Pemanfaatan LRUK sebagai bahan bakar pengganti batu bara merupakan salah satu program cofiring yang dijalankan oleh PLN Indonesia Power. Program ini dianggap sebagai salah satu pendorong dalam program peningkatan EBT, dengan investasi minimal karena menggunakan fasilitas yang sudah ada.
Baca JugaDukung Program 3 Juta Rumah, PLN Pastikan Kesiapan Pasokan Listrik di Berbagai Daerah
PLN Indonesia Power telah melakukan cofiring sejak tahun 2021 dengan pengujian menggunakan wood pellet, di tahun 2022 dengan pengujian menggunakan sekam padi, dan secara berkelanjutan melakukan cofiring dengan serbuk gergaji.
Inovasi ramah lingkungan yang dilakukan PLN Indonesia Power ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan, yaitu mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi penggunaan energi.
Redaksi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
PLN Resmikan Hub UMK Jakarta Raya, Dukung Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal
- Minggu, 01 Desember 2024
Electricity Connect 2024 Jadi Wadah Transisi Energi Berkelanjutan Bersama PLN Icon Plus
- Kamis, 28 November 2024
Terpopuler
1.
2.
Tantangan Pembangunan Kesehatan dalam Menyongsong Bonus Demografi
- 20 November 2024
3.
4.
5.
Menteri Dody Tinjau Progres Pembangunan Underpass Joglo di Surakarta
- 16 November 2024