Ekspedisi Penyu: PLN Indonesia Power Menyelamatkan Satwa Langka
- Sabtu, 25 November 2023
JAKARTA-PLTP Lahendong, bagian dari PLN Indonesia Power, baru-baru ini mengadakan pelepasliaran tukik penyu hijau dan penyu belimbing di kawasan konservasi Taman Wisata Alam (TWA) Batuputih. Dalam acara ini, sebanyak 45 ekor penyu hijau (Chelonia Mydas) dan 35 ekor penyu belimbing (Dermochelys coriacea) dilepasliarkan.
Misi dari kegiatan ini tak sekadar tentang konservasi satwa, namun juga menegaskan komitmen PLN Indonesia Power Kamojang POMU unit PLTP Lahendong sebagai pionir pembangkit listrik ramah lingkungan yang berupaya keras dalam menjaga keberlanjutan hidup satwa dilindungi.
Penyu hijau, yang mendapatkan perlindungan undang-undang dan terdaftar dalam IUCN Red List sebagai spesies Terancam, memilih kawasan pesisir pantai TWA Batuputih sebagai tempat aman untuk bertelur, sebuah fakta yang masih kurang dikenal oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Baca JugaKementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tercapai 100 Persen
Program Konservasi Penyu Hijau di TWA Batuputih, yang melibatkan kerjasama dengan BKSDA Sulawesi Utara dan kelompok masyarakat terkait, tidak hanya membawa harapan untuk destinasi wisata baru yang unik, namun juga berpotensi meningkatkan perekonomian lokal dan kesadaran masyarakat sekitar untuk bergabung dalam menjaga dan melestarikan keunikan penyu hijau, pahlawan laut yang semakin terancam.
Redaksi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia Lewat Inovasi NamoAuthor
- Selasa, 19 November 2024
Berita Lainnya
Penggunaan Insinerator di Depok Tuai Pro dan Kontra, Warga Khawatir Dampak Kesehatan
- Minggu, 24 November 2024
Warga Depok Soroti Rencana Insinerator Skala Rumahan, Apa Dampaknya?
- Minggu, 24 November 2024
Pengelolaan Sampah di Depok: Insinerator atau Solusi Ramah Lingkungan?
- Minggu, 24 November 2024
Uji Coba Insinerator di Depok: Pakar dan Warga Sampaikan Kekhawatiran
- Minggu, 24 November 2024