Komitmen SDGs, PLN Indonesia Power Dukung Program Untuk Kembangkan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial

Komitmen SDGs, PLN Indonesia Power Dukung Program Untuk Kembangkan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial

JAKARTA – Komitmen PLN Indonesia Power dalam penerapan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terlihat jelas melalui program-programnya dalam Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Pasalnya, pada tahun 2022 saja, PLN IP menjalankan lebih dari 5000 program CSR yang tersebar di Indonesia. 

Terbaru, PLN IP deklarasikan dukungannya terhadap program pemberdayaan masyarakat sekitar dengan tujuan untuk menjaga kelestarian dan produktivitas hutan, dalam hal ini KUPS (Kelompok Usaha Perhutanan Sosial).

Program pemberdayaan masyarakat ini bertujuan membangun kegiatan untuk menjaga kelestarian dan produktivitas hutan, dalam hal ini KUPS (Kelompok Usaha Perhutanan Sosial) yang direncanakan meliputi 13 provinsi dengan luas area total 8.114,3 hektar. PLN Indonesia Power sendiri akan bekerja sama mengembangkan KUPS yang berada pada wilayah kerja perusahaan untuk mencapai predikat platinum dan menjadi kelompok mandiri. 

Baca Juga

Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tercapai 100 Persen

Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK RI, Bambang Supriyanto mengatakan program ini merupakan awal dari sebuah gerakan ekonomi kerakyatan yang melibatkan perusahaan-perusahaan yang telah teruji dalam menjalankan program TJSL.

"Deklarasi dukungan dengan 5 perusahaan peringkat Emas PROPER ini merupakan cikal bakal bergulirnya gerakan ekonomi kerakyatan, selain distribusi akses juga diberi pendampingan, hingga tumbuhnya nilai ekonomi, jadi gerakan CSR ini bukan sekedar gerakan dermawanan, tetapi gerakan mensejahterakan kedua belah pihak, harapannya dengan 5 perusahaan ini dapat menjadi role model bagi perusahaan lain," ujar Bambang.

Sementara itu pada kesempatan lain Wakil Menteri LHK RI, Alue Dohong menyatakan Presiden Joko Widodo mendorong dan membuka akses pemanfaatan pengelolaan hutan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat hingga 5%, untuk itu diperlukan peran serta semua pihak untuk memberikan ruang dan pendampingan agar program Perhutanan Sosial ini menjadikan hutan produktif dan hutan yang terjaga kelestariannya. 

“Sebagai Sub Holding PLN, kami tentunya sangat komit untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, salah satu upayanya yaitu dengan memaksimalkan Program TJSL yang dijalankan, hal ini kami lakukan dengan bangga karena dapat andil untuk mendukung program-program Pemerintah,” ungkap Agung Siswanto, Sekretaris Perusahaan PLN Indonesia Power.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Di Electricity Connect 2024, Komut PLN Jabarkan Strategi Jitu Tarik Investasi Hijau untuk Transisi Energi

Di Electricity Connect 2024, Komut PLN Jabarkan Strategi Jitu Tarik Investasi Hijau untuk Transisi Energi

Penggunaan Insinerator di Depok Tuai Pro dan Kontra, Warga Khawatir Dampak Kesehatan

Penggunaan Insinerator di Depok Tuai Pro dan Kontra, Warga Khawatir Dampak Kesehatan

Warga Depok Soroti Rencana Insinerator Skala Rumahan, Apa Dampaknya?

Warga Depok Soroti Rencana Insinerator Skala Rumahan, Apa Dampaknya?

Pengelolaan Sampah di Depok: Insinerator atau Solusi Ramah Lingkungan?

Pengelolaan Sampah di Depok: Insinerator atau Solusi Ramah Lingkungan?

Uji Coba Insinerator di Depok: Pakar dan Warga Sampaikan Kekhawatiran

Uji Coba Insinerator di Depok: Pakar dan Warga Sampaikan Kekhawatiran