Gunung Raja Paksi Resmi Bertransformasi Menjadi Perusahaan Penanaman Modal Asing
- Rabu, 17 Desember 2025
JAKARTA - PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP), produsen baja swasta terkemuka di Indonesia, resmi mengubah status perusahaannya dari Perusahaan Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) pada 15 Desember 2025.
Transformasi ini menandai babak baru dalam sejarah GGRP, sekaligus mencerminkan dinamika kepemilikan dan strategi bisnis perusahaan untuk memperkuat daya saing di pasar baja domestik maupun internasional.
Perubahan status GGRP menjadi PMA terjadi menyusul masuknya PT Apollo Visintama Putra sebagai pemegang saham utama perusahaan. Apollo Visintama, perusahaan penanaman modal asing, memperoleh saham dari pemegang saham lama, Limiwaty Lie, dengan kepemilikan setara 19,37%. Transaksi ini dilakukan melalui pasar negosiasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Juni 2024 dan secara resmi menempatkan Apollo Visintama Putra sebagai pengendali dengan kepemilikan saham 23,5332%.
Baca Juga
Proses Hukum dan Administratif
Perubahan status ini bukan sekadar formalitas. Berdasarkan rekomendasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), GGRP diwajibkan menyesuaikan data perseroan di Sistem Administrasi Badan Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum serta Online Single Submission (OSS) Kementerian Investasi/BKPM. Penyesuaian ini memastikan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi investasi asing di Indonesia dan pengakuan resmi status PMA.
President Director GGRP, Siti Humayah, menegaskan dalam keterbukaan informasi yang dirilis pada Selasa, 16 Desember 2025 bahwa perubahan status perusahaan ini “tidak berdampak material terhadap kelangsungan usaha perseroan.” Pernyataan ini menekankan bahwa meski struktur kepemilikan berubah, operasional, produksi, dan strategi pasar GGRP tetap berjalan sesuai rencana.
Dampak Kepemilikan Baru
Masuknya Apollo Visintama Putra sebagai pemegang saham pengendali memberi GGRP akses pada jaringan investasi internasional yang lebih luas. Dengan dukungan modal asing, perusahaan dapat memperkuat kapasitas produksi, mengakselerasi inovasi produk, dan memperluas penetrasi pasar, baik di dalam negeri maupun ekspor.
Perubahan kepemilikan ini juga memberikan fleksibilitas bagi manajemen dalam melakukan strategi bisnis yang lebih agresif, termasuk pengembangan fasilitas produksi baru, peningkatan efisiensi manufaktur, dan diversifikasi produk baja untuk memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang.
Respons Pasar dan Kinerja Saham
Pasar merespons pengumuman perubahan status GGRP dengan positif. Pada perdagangan Selasa (16/12/2025) pukul 11.13 WIB, saham GGRP menguat 2,27% ke level Rp 270 per saham. Kenaikan ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek perusahaan pasca-transaksi, meskipun perubahan kepemilikan sering kali memicu volatilitas jangka pendek di pasar modal.
Selain itu, status PMA diyakini akan memperkuat posisi GGRP dalam menarik investasi tambahan, memudahkan akses pendanaan internasional, dan meningkatkan reputasi perusahaan di mata pemangku kepentingan global. Investor dan analis industri menilai langkah ini sebagai strategi yang tepat untuk menopang pertumbuhan jangka panjang di sektor baja.
Strategi Masa Depan dan Potensi Pertumbuhan
Sebagai PMA, GGRP memiliki peluang untuk memperluas kolaborasi dengan mitra asing, baik dalam bentuk joint venture maupun kemitraan strategis. Langkah ini sejalan dengan tren globalisasi industri baja, di mana perusahaan yang memiliki modal dan jaringan internasional cenderung lebih adaptif terhadap perubahan pasar, fluktuasi harga, dan permintaan ekspor.
Selain itu, GGRP dapat memanfaatkan status PMA untuk memperoleh teknologi produksi yang lebih modern, meningkatkan efisiensi energi, serta memperkuat praktik tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Hal ini menjadi penting untuk menjaga kualitas produk, meningkatkan daya saing, dan mematuhi standar internasional.
Kepatuhan dan Transparansi
Proses perubahan status PMA ini dilakukan secara transparan dan sesuai regulasi yang berlaku di Indonesia. Semua pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham minoritas, memperoleh informasi yang jelas mengenai transaksi, struktur kepemilikan baru, serta implikasi hukum dan bisnis dari perubahan tersebut.
Kepatuhan terhadap regulasi investasi asing juga memastikan bahwa GGRP dapat menjalankan kegiatan bisnis tanpa hambatan administratif di masa mendatang. Dengan mekanisme hukum yang lengkap, perusahaan menunjukkan komitmennya terhadap tata kelola yang baik sekaligus memperkuat kepercayaan investor domestik maupun internasional.
Perubahan status Gunung Raja Paksi menjadi PMA menandai langkah strategis penting bagi pengembangan perusahaan. Dengan masuknya Apollo Visintama Putra sebagai pengendali, GGRP memperoleh dukungan modal asing yang memungkinkan perluasan kapasitas produksi, diversifikasi produk, dan penetrasi pasar global.
Meskipun perubahan kepemilikan sering menjadi perhatian investor, manajemen menegaskan bahwa kelangsungan usaha tetap aman dan strategi bisnis akan terus berjalan. Respons pasar yang positif menunjukkan bahwa investor menilai transformasi ini sebagai langkah progresif untuk menghadapi persaingan di industri baja yang semakin kompetitif.
Dengan status PMA, GGRP berada pada posisi yang lebih kuat untuk memanfaatkan peluang global, memperkuat tata kelola perusahaan, dan menjaga pertumbuhan berkelanjutan di sektor baja. Transformasi ini menjadi tonggak penting yang menegaskan ambisi perusahaan untuk menjadi pemain utama di industri baja, baik di pasar domestik maupun internasional.
Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Rekomendasi Saham dan Prediksi IHSG Hari Ini 17 Desember 2025 Diproyeksikan Menguat
- Rabu, 17 Desember 2025
Pertumbuhan Penjualan Suzuki Indomobil Tembus Rekor Bulan November 2025
- Rabu, 17 Desember 2025
Berita Lainnya
Petrosea Resmi Dirikan Anak Perusahaan Baru Fokus Layanan Kesehatan
- Rabu, 17 Desember 2025
Pelni Prediksi Puncak Arus Mudik Natal dan Tahun Baru 18–25 Desember 2025
- Selasa, 16 Desember 2025
Update Jadwal Pelayaran Kapal Pelni KM Tatamailau 16 Desember 2025 - 12 Januari 2026
- Selasa, 16 Desember 2025
Terpopuler
1.
8 Pilihan Makanan Kaya Vitamin B12 untuk Tubuh Lebih Sehat
- 17 Desember 2025
2.
6 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Sepatu Bagi Kesehatan Tubuh Optimal
- 17 Desember 2025
3.
Mengungkap 7 Manfaat Matcha Untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran
- 17 Desember 2025











