ACA Tegaskan Diskon Tiket Tak Ganggu Kinerja Asuransi Perjalanan

ACA Tegaskan Diskon Tiket Tak Ganggu Kinerja Asuransi Perjalanan
ACA Tegaskan Diskon Tiket Tak Ganggu Kinerja Asuransi Perjalanan

JAKARTA — PT Asuransi Central Asia (ACA) menegaskan bahwa program stimulus diskon tiket perjalanan dari pemerintah diproyeksikan tidak berdampak signifikan terhadap kinerja lini asuransi perjalanan perusahaan. 

Kepala Divisi Travel and Personal Lines ACA, Sugiarto, menyampaikan bahwa fokus utama perusahaan ada pada pasar internasional, sehingga insentif tiket domestik hanya memiliki efek terbatas.

“Bagi lini bisnis asuransi perjalanan kami, dampak dari stimulus tiket domestik terlalu kecil. Fokus utama asuransi perjalanan kami adalah pasar internasional, baik destinasi di Asia maupun negara-negara Schengen yang memang secara regulasi mewajibkan asuransi perjalanan,” jelas Sugiarto.

Baca Juga

KPBI Resmi Jadi Pengelola Gudang SRG, Perkuat Ekosistem Komoditas Nasional

Potensi Pertumbuhan Asuransi Perjalanan

Meski demikian, Sugiarto menilai bahwa asuransi perjalanan tetap memiliki peluang pertumbuhan yang menjanjikan. Dengan pemulihan mobilitas internasional dan meningkatnya aktivitas perjalanan domestik, lini ini menjadi salah satu pendorong kinerja perusahaan.

“Oleh karena itu, prospek asuransi perjalanan cukup menjanjikan hingga akhir tahun ini,” ujar Sugiarto. Pernyataan ini menunjukkan bahwa ACA tetap optimistis terhadap perkembangan sektor perjalanan, meski insentif pemerintah berfokus pada tiket domestik.

Pendapatan Premi Tumbuh di Level Doel Digit

Sugiarto menjelaskan, pendapatan premi asuransi perjalanan ACA mengalami pertumbuhan double digit hingga Oktober 2025 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Meskipun nilai nominal premi tidak diungkapkan, pertumbuhan ini mencerminkan tren positif di pasar internasional.

Menurut Sugiarto, faktor utama yang mendorong pertumbuhan premi adalah meningkatnya kembali perjalanan ke luar negeri, baik untuk keperluan bisnis maupun wisata. Selain itu, efektivitas strategi kemitraan yang dijalankan ACA turut berkontribusi terhadap peningkatan kinerja bisnis.

Kesadaran Konsumen Tinggi

Selain faktor perjalanan yang meningkat, kesadaran konsumen terhadap perlindungan perjalanan menjadi faktor penting lainnya. Sugiarto menekankan bahwa wisatawan atau pebisnis yang bepergian ke negara dengan persyaratan visa ketat semakin memahami pentingnya memiliki asuransi perjalanan.

“Ditambah tingginya kesadaran konsumen mengenai perlindungan saat bepergian ke luar negeri, terutama bagi mereka yang menuju wilayah dengan persyaratan visa ketat,” ujarnya. Kesadaran ini menjadi salah satu pendorong utama bagi pertumbuhan lini bisnis asuransi perjalanan ACA.

Strategi Perusahaan untuk Mengoptimalkan Lini Perjalanan

Sugiarto juga menekankan bahwa ACA terus memaksimalkan strategi kemitraan dengan berbagai pihak untuk mendukung lini asuransi perjalanan. Dengan kerjasama yang efektif, perusahaan mampu menjangkau konsumen lebih luas dan meningkatkan penetrasi pasar internasional.

Kombinasi antara strategi kemitraan, pertumbuhan perjalanan internasional, dan kesadaran konsumen terhadap asuransi perjalanan diyakini akan menjaga tren positif bisnis ini hingga akhir tahun. ACA berupaya memastikan bahwa kinerja asuransi perjalanan tetap stabil meski diskon tiket domestik tidak memberikan efek signifikan.

Dampak Terbatas dari Insentif Tiket Domestik

Program pemerintah berupa diskon tiket perjalanan diharapkan dapat mendorong mobilitas domestik. Namun, menurut Sugiarto, hal ini tidak terlalu relevan bagi lini asuransi perjalanan ACA yang fokus pada pasar internasional. Artinya, meski insentif tersebut mendukung perjalanan domestik, efeknya terhadap pendapatan premi ACA relatif terbatas.

Pendekatan ACA yang menitikberatkan pada pasar luar negeri memungkinkan perusahaan tetap memperoleh pertumbuhan meski faktor domestik berubah. Hal ini menunjukkan kesiapan perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar dan menyesuaikan strategi bisnis dengan target pasar utama.

Optimisme di Tengah Pemulihan Perjalanan Global

Sugiarto menambahkan, optimisme ACA terkait pertumbuhan asuransi perjalanan juga didorong oleh pemulihan global sektor pariwisata dan perjalanan bisnis. Dengan meningkatnya jumlah perjalanan internasional, peluang pasar untuk lini ini menjadi lebih besar.

Selain itu, konsumen semakin memahami risiko perjalanan tanpa perlindungan asuransi, sehingga kesadaran akan pentingnya asuransi perjalanan meningkat. Tren ini diharapkan berlanjut hingga akhir 2025, mendukung stabilitas dan pertumbuhan pendapatan ACA dari lini perjalanan internasional.

Lini Perjalanan Tetap Menjanjikan

Secara keseluruhan, meskipun stimulus tiket domestik diperkirakan tidak berdampak signifikan, lini asuransi perjalanan ACA tetap menunjukkan potensi pertumbuhan yang kuat. Kombinasi faktor pemulihan mobilitas internasional, efektivitas kemitraan, dan kesadaran konsumen menjadi pendorong utama.

ACA optimis, tren positif ini akan berlanjut hingga akhir tahun, sehingga kinerja asuransi perjalanan tetap mendukung pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan. Fokus perusahaan pada pasar internasional memastikan bahwa lini ini tetap relevan dan mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan premi.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Prudential Perkuat Hubungan Nasabah Melalui Program Loyalitas Baru

Prudential Perkuat Hubungan Nasabah Melalui Program Loyalitas Baru

Simak Jadwal KA Prameks Jogja–Kutoarjo Terbaru Hari Ini 2 Desember 2025

Simak Jadwal KA Prameks Jogja–Kutoarjo Terbaru Hari Ini 2 Desember 2025

RATU Umumkan Progres Akuisisi SMSDL, Bukti Langkah Strategis di Blok Madura

RATU Umumkan Progres Akuisisi SMSDL, Bukti Langkah Strategis di Blok Madura

Direksi Medikaloka Hermina Tingkatkan Kepemilikan Saham Secara Signifikan

Direksi Medikaloka Hermina Tingkatkan Kepemilikan Saham Secara Signifikan

Garuda Terima Suntikan Rp23,7 Triliun,Dari Danantara Armada 90 Pesawat Siap Terbang

Garuda Terima Suntikan Rp23,7 Triliun,Dari Danantara Armada 90 Pesawat Siap Terbang