Waspada!Kenali 5 Tanda Bahaya Arteri Tersumbat yang Sering Tak Disadari
JAKARTA - Banyak orang merasa kondisi tubuhnya baik-baik saja, padahal tanpa disadari pembuluh darahnya sudah mengalami penyempitan serius. Penyumbatan arteri memang kerap bekerja diam-diam, bahkan bisa mencapai 70 persen tanpa menimbulkan gejala yang jelas.
Fenomena inilah yang disorot oleh Ahli Bedah Vaskular, Dr. Sumit Kapadia, sebagaimana dilansir dari TimesofIndia. Ia menegaskan bahwa seseorang dapat hidup bertahun-tahun dengan penyumbatan arteri “hingga 70%, tetapi merasa baik-baik saja,” sampai akhirnya tanda peringatan muncul secara tiba-tiba.
Situasi ini membuat banyak orang keliru mengira rasa tidak nyaman tubuh sebagai kelelahan, stres, atau penuaan biasa. Kondisi itulah yang kemudian menyebabkan sebagian pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat tanpa gejala besar namun ternyata mengalami penyempitan pembuluh darah berat. Ketika arteri sudah mencapai tahap penyempitan 80–90%, sebagian besar penderita tidak merasakan nyeri dada, sehingga pemeriksaan rutin menjadi sangat penting bagi mereka yang berisiko tinggi.
Baca Juga
Tes sederhana seperti Ankle Brachial Pressure Index atau Doppler, sebagaimana direkomendasikan Dr. Kapadia, dapat membantu mendeteksi penyempitan arteri sebelum gejalanya berkembang lebih parah atau mengancam nyawa. Pemeriksaan tersebut sebaiknya dilakukan secara rutin oleh individu dengan faktor risiko seperti diabetes, hipertensi, riwayat merokok, mudah lelah, atau memiliki keluarga dengan penyakit jantung maupun pembuluh darah.
Untuk memahami lebih jauh bagaimana kondisi ini bekerja, berikut penjelasan mengenai tanda-tanda penyempitan arteri yang sering kali muncul samar tetapi sebenarnya merupakan alarm penting dari tubuh.
Kelelahan Tak Biasa sebagai Sinyal Awal Tubuh
Tubuh memang bisa lelah karena aktivitas, tetapi kelelahan akibat arteri tersumbat memiliki ciri yang berbeda. Energi terasa habis bahkan ketika Anda hanya bergerak sedikit. Menyelesaikan tugas sederhana seperti membereskan tempat tidur atau berjalan dari satu ruangan ke ruangan lain bisa membuat tubuh melemah. Jenis kelelahan ini juga kerap dilaporkan oleh banyak wanita sebelum muncul gejala lain, sehingga sering disalahartikan sebagai efek hormon atau tekanan psikologis.
Ketika arteri semakin sempit, darah yang membawa oksigen tidak mengalir optimal menuju jantung maupun otot. Akibatnya, tubuh seperti kehabisan “baterai” tanpa alasan yang jelas. Meski terlihat sepele, sinyal ini penting untuk diperhatikan terutama jika kelelahan terjadi berulang.
Tekanan atau Ketidaknyamanan di Bagian Dada
Tak semua masalah jantung menimbulkan sakit dada menusuk. Pada banyak kasus, penyumbatan arteri hanya menimbulkan sensasi tekanan seperti beban berat yang menempel di dada. Ada pula yang menggambarkannya seperti tali yang mengikat terlalu kencang. Ketidaknyamanan ini biasanya muncul saat berjalan cepat, menaiki tangga, atau ketika tubuh memerlukan lebih banyak oksigen. Sensasi tersebut kemudian memudar saat istirahat.
Walau tidak terlalu menyakitkan, tanda ini menunjukkan bahwa otot jantung kekurangan suplai darah. Karena itu, jangan sekali-kali menganggapnya sebagai mulas atau gas lambung. Jika Anda termasuk kelompok berisiko, pemeriksaan medis perlu dilakukan segera sebelum kondisinya memburuk.
Sesak Napas dan Pusing yang Muncul Mendadak
Sesak napas, kepala ringan, atau pusing yang tiba-tiba muncul setelah berjalan cepat atau menaiki tangga sering kali disalahartikan sebagai masalah stamina. Padahal, gejala ini bisa berkaitan dengan penyempitan arteri. Bahkan ada orang yang mengalaminya saat berbaring, sehingga tampak seperti keluhan ringan yang tidak terlalu mengganggu.
Gejala semacam ini biasanya terjadi ketika jantung memaksa bekerja lebih keras untuk mendorong darah melalui pembuluh yang sempit. Kondisinya bisa saja dikira anemia, dehidrasi, atau sekadar kelelahan, tetapi jika muncul berulang maka harus diwaspadai.
Perubahan pada Tangan, Kaki, dan Luka yang Lambat Sembuh
Gangguan aliran darah tidak hanya berdampak pada jantung, tetapi juga pada ekstremitas tubuh. Tangan atau kaki yang terasa sangat dingin, mati rasa, kesemutan, bahkan luka yang tak kunjung sembuh dapat menandakan ada masalah pada sirkulasi. Pada beberapa orang, salah satu sisi tubuh terasa lebih dingin atau tampak pucat dibandingkan sisi lainnya.
Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa darah tidak mengalir seperti seharusnya. Kondisi ini perlu menjadi perhatian serius, khususnya bagi penderita diabetes dan mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit pembuluh darah.
Nyeri Tubuh yang Menyebar ke Area Lain
Nyeri akibat masalah jantung sering menipu karena tidak selalu terfokus di dada. Ketidaknyamanan dapat menjalar ke rahang, punggung, lengan kiri, bahkan di antara tulang belikat. Ada pula yang merasakan nyeri seperti sakit gigi tanpa sebab. Seluruh gejala tersebut terjadi karena saraf-saraf tubuh saling terhubung, sehingga sinyal nyeri diterjemahkan secara berbeda oleh otak.
Jika nyeri muncul saat Anda beraktivitas atau terasa semakin parah, ada kemungkinan hal tersebut merupakan tanda penyumbatan arteri. Segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mencegah risiko komplikasi lebih lanjut.
Penyempitan arteri memang bisa menyerang diam-diam, tetapi tubuh selalu memberikan sinyal. Mendengarkan tanda-tanda tersebut dan melakukan pemeriksaan rutin adalah langkah terbaik untuk mencegah kondisi fatal. Artikel asli tayang di Bisnis.com dengan judul “Ini 5 Tanda Peringatan Arteri Tersumbat yang Tidak Disadari.”
Rekomendasi
