
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi pada awal pekan ini.
Berdasarkan rilis resmi, hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang diperkirakan melanda sejumlah wilayah Indonesia pada Senin hingga Selasa, 22–23 September 2025.
Imbauan ini penting karena fenomena hujan lebat sering kali beriringan dengan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, maupun pohon tumbang. Masyarakat di wilayah rawan bencana diminta lebih waspada, khususnya saat aktivitas sore hingga malam hari yang menjadi waktu paling rentan turunnya hujan dengan intensitas tinggi.
Baca JugaInilah Rangkuman Formulir Daftar Riwayat Hidup Sebagai Referensi
Dinamika Atmosfer Penyebab Cuaca Ekstrem
BMKG menjelaskan bahwa potensi hujan lebat dan angin kencang kali ini tidak berdiri sendiri, melainkan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer yang kompleks. Beberapa faktor global hingga lokal berperan dalam menciptakan kondisi atmosfer yang labil sehingga memicu pembentukan awan konvektif.
“Kondisi ini juga dipicu oleh interaksi berbagai faktor atmosfer skala global, regional, hingga lokal, yang mempertahankan atmosfer berada dalam kondisi labil dan mendukung perkembangan awan konvektif,” demikian keterangan BMKG dalam rilis resminya.
Secara global, fase Dipole Mode Index (DMI) meningkatkan pasokan uap air ke wilayah Indonesia bagian barat. Sementara secara regional, anomali Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang dominan bernilai negatif di beberapa wilayah juga menjadi indikator terbentuknya awan hujan.
Selain itu, fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Kelvin masih aktif di wilayah Indonesia. Keduanya berperan besar dalam menambah peluang terbentuknya awan hujan skala luas. BMKG juga mendeteksi adanya pertemuan angin yang memanjang di perairan utara Aceh, yang berpotensi meningkatkan hujan dalam beberapa hari mendatang.
Daftar Wilayah Terdampak pada 22 September
Berdasarkan Peringatan Dini Cuaca Indonesia, BMKG merinci sejumlah daerah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada Senin, 22 September 2025.
Wilayah dengan potensi hujan sedang hingga lebat: Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Wilayah dengan potensi hujan lebat hingga sangat lebat: Sumatera Utara.
Wilayah yang berpotensi angin kencang: Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan bagian utara, hingga Papua akan terdampak.
Prakiraan Cuaca pada 23 September
Sementara itu, pada Selasa, 23 September 2025, potensi hujan lebat masih berlanjut di beberapa wilayah lain.
Wilayah dengan potensi hujan sedang hingga lebat: Aceh, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, dan Papua Selatan.
Wilayah dengan potensi hujan lebat hingga sangat lebat: Sumatera Utara, Bengkulu, Maluku Utara, Maluku, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.
Wilayah yang berpotensi angin kencang: Nusa Tenggara Barat.
Dengan persebaran wilayah yang cukup luas, BMKG menekankan pentingnya langkah antisipasi di tingkat daerah.
Dampak Potensial dan Langkah Antisipasi
Hujan deras yang terjadi dalam durasi singkat bisa menimbulkan genangan di kawasan perkotaan, sementara di daerah perbukitan atau dataran tinggi berisiko memicu tanah longsor. BMKG meminta masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, lereng bukit, maupun jalur rawan longsor untuk berhati-hati.
Selain itu, angin kencang yang diprakirakan terjadi di beberapa wilayah berpotensi merusak infrastruktur ringan, menumbangkan pohon, maupun mengganggu aktivitas pelayaran dan penerbangan. Nelayan dan pengguna transportasi laut juga diimbau untuk memperhatikan kondisi gelombang laut yang bisa meningkat akibat cuaca ekstrem.
Momentum Waspada Musim Peralihan
Fenomena cuaca ekstrem kali ini muncul di periode peralihan musim kemarau menuju musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Kondisi peralihan ini memang sering kali memunculkan potensi cuaca tidak menentu, mulai dari hujan intensitas tinggi, angin kencang, hingga kemunculan siklon tropis.
BMKG sebelumnya juga melaporkan keberadaan bibit siklon tropis di sekitar perairan Indonesia yang berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan. Hal ini menambah kompleksitas cuaca, sehingga kewaspadaan harus lebih ditingkatkan.
Ajakan untuk Tetap Siaga
Menghadapi kondisi ini, BMKG menekankan pentingnya peran masyarakat, pemerintah daerah, hingga aparat terkait untuk selalu siaga. Informasi prakiraan cuaca harian dapat dipantau melalui situs resmi BMKG atau kanal media sosial resminya.
Langkah sederhana seperti membersihkan saluran air di sekitar rumah, memangkas ranting pohon yang rapuh, dan menyiapkan perlengkapan darurat dapat membantu meminimalkan risiko.
Imbauan BMKG ini diharapkan dapat menjadi peringatan dini agar masyarakat lebih siap menghadapi dinamika cuaca yang bisa berubah cepat. Dengan kewaspadaan bersama, dampak kerugian akibat hujan lebat dan angin kencang dapat ditekan seminimal mungkin.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Kemendikdasmen Tekankan Peran TKA sebagai Standar Baru Pendidikan Nasional
- Senin, 22 September 2025
Terpopuler
1.
Masalah Kesehatan Mental Gen Z, Alasan dan Cara Menjaganya
- 22 September 2025
2.
Asuransi Pendidikan Syariah: Jenis dan Cara Memilihnya
- 22 September 2025
3.
4.
Harga Minyak Naik Senin Dipicu Gejolak Eropa dan Timur Tengah
- 22 September 2025
5.
Update Harga BBM Pertamina Senin 22 September 2025 Terbaru
- 22 September 2025