Reni dan Yumna, Dua Satwa Langka yang Dilepasliarkan PLN IP di TN Gunung Halimun Salak

Reni dan Yumna, Dua Satwa Langka yang Dilepasliarkan PLN IP di TN Gunung Halimun Salak

PLN Indonesia Power melepasliarkan burung Elang Jawa dan elang Ular Bido yang diberi nama Yumna dan Reni, di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. 

Pelepasliaran elang jawa dan elang ular bido dilakukan setelah kedua satwa tersebut direhabilitasi masing-masing 17 dan 2 bulan. Yumna, elang jawa dengan bulu coklat kemerahan, biasanya ditemukan di hutan hujan primer. 

Sedangkan Reni, elang ular bido dengan ciri warna gelap dan kulit tanpa bulu berwarna kuning di sekitar mata, biasanya hidup di hutan, perkebunan, dan padang rumput pada ketinggian antara 700 hingga 2.000 meter di atas permukaan laut.

Baca Juga

Di Electricity Connect 2024, Komut PLN Jabarkan Strategi Jitu Tarik Investasi Hijau untuk Transisi Energi

Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PLN Indonesia Power Wisnoe Satrijono menyatakan kegiatan ini merupakan rutinitas yang dilakukan oleh PLN IP PLTP Gunung Salak sebagai bentuk kepedulian terhadap satwa yang terancam punah.

Kegiatan konservasi ini dijalankan bersama Pemerintah untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan sebagai wujud nasionalisme menjelang peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada tanggal 1 Oktober mendatang.

"Kami berada di habitat utama elang yang dikelola oleh balai konservasi, dan pelepasan ini adalah langkah penting dalam mendukung upaya rehabilitasi dan pelestarian lingkungan,” katanya.

Oleh karena itu, lanjut Wisnoe, dua satwa yang dilepaskan juga serupa dengan lambang negara Indonesia, yaitu burung Garuda.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK  Sigit Reliantoro mengungkap bahwa dua satwa langka tersebut punya peran penting pada kelestarian ekosistem serta rantai makanan di alam. Dengan kegiatan konservasi ini, diharapkan akan membantu mereka berkembang biak dan bertahan.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Warga Depok Soroti Rencana Insinerator Skala Rumahan, Apa Dampaknya?

Warga Depok Soroti Rencana Insinerator Skala Rumahan, Apa Dampaknya?

Pengelolaan Sampah di Depok: Insinerator atau Solusi Ramah Lingkungan?

Pengelolaan Sampah di Depok: Insinerator atau Solusi Ramah Lingkungan?

Uji Coba Insinerator di Depok: Pakar dan Warga Sampaikan Kekhawatiran

Uji Coba Insinerator di Depok: Pakar dan Warga Sampaikan Kekhawatiran

Pro dan Kontra Penggunaan Insinerator di Depok, Warga Khawatir Dampak Kesehatan

Pro dan Kontra Penggunaan Insinerator di Depok, Warga Khawatir Dampak Kesehatan

Warga Sukmajaya dan Cimanggis Depok Khawatir Penggunaan Incenerator Skala Rumahan, Inginkan Alternatif Lain

Warga Sukmajaya dan Cimanggis Depok Khawatir Penggunaan Incenerator Skala Rumahan, Inginkan Alternatif Lain