Pengertian Kolase, Jenis, Unsur, Alat, dan Cara Membuatnya
- Selasa, 12 Agustus 2025

Pengertian kolase berkaitan dengan berbagai teknik dalam seni yang menghasilkan karya unik dengan karakter dan hasil yang berbeda-beda.
Keberagaman teknik ini membuat karya seni menjadi beraneka ragam, sehingga tiap orang mungkin memiliki preferensi terhadap teknik tertentu yang belum tentu sama dengan orang lain.
Salah satu bentuk karya seni yang unik dan beragam tersebut adalah kolase. Meskipun bagi sebagian orang istilah kolase mungkin terasa asing, pembuatan kolase memerlukan keahlian khusus.
Baca JugaRefinancing Adalah: Definisi, Manfaat, dan Tips Melakukannya
Artikel ini akan membahas kolase secara lengkap, mulai dari pengertian kolase hingga cara pembuatannya, agar kamu semakin memahami teknik ini.
Pengertian Kolase
Pengertian kolase adalah sebuah teknik seni yang melibatkan perekatan berbagai bahan seperti kain, kertas, atau kayu pada permukaan gambar untuk menciptakan komposisi artistik.
Istilah kolase berasal dari bahasa Inggris “collage” yang diambil dari bahasa Perancis “coller” yang berarti merekatkan.
Teknik ini menggabungkan bahan-bahan selain cat seperti kertas, kain, kaca, dan logam, atau dapat dipadukan dengan teknik melukis.
Secara umum, kolase adalah karya seni yang dibentuk dengan cara merekatkan berbagai bahan sehingga membentuk satu kesatuan komposisi yang harmonis.
Selain itu, kolase juga dianggap sebagai aplikasi yang memadukan teknik melukis dengan perekatan bahan-bahan tertentu.
Membuat kolase membutuhkan kesabaran, ketelitian, dan keterampilan dalam menyusun serta merekatkan bahan agar menghasilkan karya yang estetis dan bermakna.
Bagi para seniman, pembuatan kolase menjadi tantangan tersendiri karena memerlukan kreativitas tinggi, dedikasi, dan kesabaran dalam memilih serta menggabungkan bahan agar karya yang tercipta tampak unik dan menarik.
Definisi Kolase Menurut Para Ahli
Setelah memahami makna kolase secara umum, akan lebih lengkap jika juga mengulas definisi kolase menurut para pakar. Berikut beberapa pendapat dari para ahli mengenai kolase.
Muharam
Muharam menyatakan bahwa kolase merupakan teknik melukis dengan memakai warna dari potongan-potongan seperti batu, kaca, marmer, keramik, dan kayu yang direkatkan.
Budiono
Menurut Budiono, kolase adalah lukisan yang dibuat dari komposisi artistik berbagai bahan yang ditempelkan pada permukaan gambar.
Yohana
Yohana mendefinisikan kolase sebagai gambar atau desain yang terbentuk dari susunan potongan batu, kaca berwarna, dan porselin.
Robbins
Robbins menyebutkan bahwa kolase adalah seni merekatkan gambar atau pola menggunakan bahan berbeda seperti kertas dan kain pada latar belakang.
Sumanto
Menurut Sumanto, kolase adalah aplikasi yang menggabungkan teknik melukis (hand painting) dengan cara merekatkan bahan-bahan tertentu.
Nicholson
Nicholson menjelaskan bahwa kolase adalah gambar yang dibuat dari potongan kertas atau bahan lain yang ditempelkan.
Sejarah Karya Seni Kolase
Mengutip Art in Context, teknik yang berkaitan dengan seni kolase pertama kali digunakan di China sekitar tahun 200 SM, tepatnya setelah kertas ditemukan.
Seiring waktu, seni kolase mulai populer di Jepang pada abad ke-10 saat para ahli kaligrafi menempelkan kertas dan teks pada permukaan saat menulis puisi.
Beberapa abad kemudian, kolase menyebar ke Eropa sekitar abad ke-13, saat dekorasi Katedral Gotik dibuat dengan panel daun emas. Batu permata dan logam mulia juga digunakan untuk gambar, ikon, dan simbol keagamaan.
Perkembangan teknologi kemudian melahirkan kolase digital, yaitu teknik menggunakan teknologi untuk menciptakan elemen visual yang beragam, contohnya adalah Photoshop.
Beberapa seniman kolase terkenal antara lain Johannes Baader, Johannes Theodor Bargeld, Jeannie Baker, Nick Bantock, Hannelore Baron, Romare Bearden, April Bey, dan Peter Blakes.
Selain itu, karya seni kolase juga dapat dibuat dari barang bekas sehingga membantu mengurangi sampah.
Jenis-jenis Kolase
Jika membahas jenis-jenis kolase, maka pengelompokkannya berdasarkan fungsi, dimensi, gaya, dan bahan.
Masing-masing kategori memiliki penjelasan tersendiri. Berikut uraian lengkap mengenai jenis kolase menurut klasifikasinya.
Jenis Kolase Berdasarkan Fungsi
Dilihat dari fungsi, kolase dibagi menjadi seni rupa murni dan seni terapan. Seni rupa murni adalah karya seni yang dibuat untuk mencapai nilai artistik, di mana seniman mengekspresikan diri secara estetis dan bebas berekspresi.
Sebaliknya, seni terapan adalah karya yang dibuat untuk kebutuhan praktis dengan fokus pada tampilan artistik yang bersifat dekoratif.
Jenis Kolase Berdasarkan Dimensi
Menurut dimensinya, kolase terbagi menjadi dua yaitu kolase pada permukaan dua dimensi dan kolase pada permukaan tiga dimensi. Karya yang dihasilkan pada masing-masing dimensi ini akan berbeda bentuk dan tampilannya.
Jenis Kolase Berdasarkan Gaya
Berdasarkan pola, kolase dapat berupa representatif dan non-representatif.
Kolase representatif menggambarkan bentuk nyata yang masih dapat dikenali, sedangkan kolase non-representatif bersifat abstrak tanpa bentuk nyata, hanya menampilkan komposisi visual yang indah.
Jenis Kolase Berdasarkan Bahan
Berbagai bahan dapat digunakan untuk membuat kolase selama dapat disusun menjadi komposisi menarik. Bahan-bahan tersebut direkatkan pada permukaan yang relatif rata seperti kayu, plastik, kertas, kaca, keramik, gerabah, dan karton.
Secara umum, bahan kolase terbagi menjadi bahan alam seperti daun, ranting, bunga kering, kerang, biji, dan batu, serta bahan bekas sintetis seperti plastik, serat sintetis, logam, kertas bekas, tutup botol, bungkus permen atau coklat, dan kain perca.
Unsur-unsur Kolase
Setelah membahas definisi kolase secara umum, definisi dari para ahli, dan jenis-jenis kolase, kini saatnya mengenal unsur-unsur seni yang terkandung dalam kolase. Berikut adalah unsur-unsur kolase yang penting untuk diketahui.
Titik dan Bintik
Titik merupakan elemen visual terkecil tanpa panjang dan lebar, sedangkan bintik sedikit lebih besar. Dalam kolase, titik bisa dibuat dari butiran pasir laut, sementara bintik sedang dapat terbentuk dari lada, biji kecil, atau bahan sejenis.
Garis
Garis adalah perpanjangan titik dengan panjang namun hampir tanpa lebar. Jenis garis meliputi garis lurus, lengkung, putus-putus, dan spiral. Dalam kolase, garis bisa dibuat dari potongan kawat, tongkat, batang korek api, benang, dan material serupa.
Bidang
Bidang adalah unsur visual yang muncul dari pertemuan beberapa garis, terdiri dari bidang horizontal, vertikal, dan melintang. Dalam kolase, bidang dapat berupa bidang datar (2D) maupun bidang volume (3D).
Warna
Warna adalah elemen visual penting yang memberikan keindahan dan dapat dilihat oleh mata manusia.
Warna dibedakan menjadi primer, sekunder, dan tersier. Dalam kolase, warna diwujudkan melalui cat, pita atau renda, kertas berwarna, kain warna-warni, dan lain-lain.
Bahan Pembuatan Kolase
Sebelum membuat kolase, penting untuk mengenal terlebih dahulu jenis bahan yang akan digunakan.
Kaca
Kaca yang dipakai untuk kolase biasanya berupa potongan-potongan kaca biasa yang bisa diambil dari sisa bingkai foto atau gambar yang sudah tidak terpakai.
Jika tidak tersedia alat khusus untuk memotong kaca, Anda bisa membentuknya dengan mengetuk atau menepuk kaca pada permukaan keras sehingga menghasilkan pecahan dengan ukuran dan bentuk yang tidak seragam.
Saat menangani kaca, pastikan ekstra hati-hati agar terhindar dari luka.
Serutan Kayu
Serutan kayu sering menjadi bahan untuk kolase, biasanya digunakan dalam keadaan masih basah sebelum dikeringkan. Tujuannya supaya warna yang diaplikasikan pada serutan tersebut tidak mudah hilang atau pudar.
Serutan kayu akan dipotong sesuai kebutuhan ukuran dan siap ditempel pada karya kolase.
Batu
Batu yang sering dimanfaatkan dalam pembuatan kolase adalah batu akik, karena memiliki beragam warna menarik. Untuk memperindah tampilannya, batu ini biasanya diasah terlebih dahulu agar warnanya lebih cerah dan tampak menawan.
Logam
Untuk bahan logam dalam kolase, potongan logam yang mudah ditemukan seperti seng, kuningan, dan aluminium sering dipilih. Potongan logam tersebut dapat disesuaikan ukurannya, kemudian direkatkan pada dasar kolase sebagai elemen dekoratif.
Keramik
Keramik hadir dalam berbagai jenis dan warna, namun untuk keperluan membuat kolase, potongan keramik bekas dari lantai rumah bisa dimanfaatkan. Potongan keramik ini dapat disesuaikan ukurannya sesuai kebutuhan karya.
Batok Kelapa
Batok kelapa yang digunakan dalam kolase sebaiknya berasal dari kelapa yang sudah tua. Sebelum digunakan, batok kelapa perlu dibersihkan agar seratnya tidak mudah rusak atau terurai saat diaplikasikan dalam kolase.
Daun Kering
Daun kering yang biasa dipakai untuk membuat kolase adalah daun yang telah gugur. Pilih daun dengan variasi warna yang berbeda agar hasil akhir kolase terlihat lebih menarik dan berwarna-warni.
Kulit-Kulitan
Berbagai jenis kulit tumbuhan juga dapat dijadikan bahan untuk kolase, seperti kulit salak, kulit jeruk, atau kulit pisang.
Sebaiknya kulit-kulit tersebut dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu agar getah yang menempel tidak mengganggu proses perekatan.
Kertas Bekas
Dalam pembuatan kolase, mahasiswa sering menggunakan kertas bekas sebagai bahan utama.
Kertas bekas berwarna dari koran, majalah, poster, atau kemasan produk dapat dipilih dan dipotong sesuai ukuran yang dibutuhkan, sekaligus membantu mengurangi sampah kertas di lingkungan rumah.
Alat dan Teknik Kolase
Perlengkapan yang dibutuhkan untuk membuat kolase meliputi:
- Alat-alat pemotong seperti pisau, gunting, cutter, gergaji, tang, dan alat lainnya.
- Perekat yang digunakan bisa berupa lem kertas, lem vinil, lem putih, lem plastik, serta jarum dan benang jahit, atau jenis perekat lain yang sesuai dengan bahan yang dipakai.
Teknik dalam membuat kolase sangat beragam, seperti teknik merobek, menggunting, memotong, merangkai, menempel dengan lem, menjahit, mengikat, dan teknik lainnya.
Berbagai teknik ini dapat dikombinasikan untuk menghasilkan karya kolase yang menarik. Beberapa cara pengerjaan kolase yang sering digunakan meliputi:
- Menumpuk bahan sehingga saling menutup (overlapping).
- Mengatur tata letak ruang secara terencana (spatial arrangement).
- Melakukan pengulangan atau repetisi elemen (repetition).
Cara Membuat Kolase
Untuk mempelajari cara membuat kolase, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini.
Persiapkan Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
Pilih bahan dasar kolase, lalu tambahkan sentuhan warna menggunakan pewarna seperti krayon atau pensil warna sesuai dengan jenis bahan yang digunakan. Siapkan juga media atau permukaan untuk menempelkan kolase tersebut.
Apabila membuat kolase bersama anak-anak, pastikan semua alat dan bahan yang digunakan aman.
Tentukan Tema dan Konsep Kolase
Pilih tema untuk kolase yang akan dibuat. Dalam seni kolase, tidak ada batasan khusus sehingga kreativitas dan imajinasi sangat penting untuk menghasilkan karya yang menarik.
Rekatkan Bahan pada Media Kolase
Mulailah menempelkan bahan-bahan pada media kolase menggunakan lem atau perekat sesuai pilihan. Setelah selesai, biarkan kolase tersebut kering dalam waktu yang cukup sebelum digunakan atau dipajang.
Manfaat Membuat Kolase
Kolase memiliki peran penting dalam perkembangan anak, terutama dalam merangsang kemampuan motorik mereka. Berikut ini beberapa manfaat seni kolase bagi anak menurut Luchantic:
- Meningkatkan tingkat aktivitas anak.
- Melatih kemampuan berkreasi.
- Mendorong rasa percaya diri.
- Membiasakan ketekunan.
- Mengasah kecerdasan dalam mengenali ruang dan posisi (kecerdasan spasial).
- Memperkenalkan berbagai warna.
- Melatih daya fokus atau konsentrasi.
- Mengenalkan berbagai bentuk.
- Melatih kemampuan motorik halus.
Selain berdampak pada anak, kolase juga memiliki fungsi pada lingkungan sekitar, antara lain:
- Digunakan sebagai elemen hiasan atau dekorasi.
- Menjadi wujud kepedulian seseorang terhadap lingkungan sekitar.
Sebagai penutup, pengertian kolase adalah seni menyusun berbagai bahan menjadi satu karya yang menarik dan penuh makna, menggambarkan kreativitas tanpa batas.

Bru
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
KUR BRI 2025 Percepat Pertumbuhan UMKM
- 04 September 2025
2.
KUR BSI 2025: Akses Modal UMKM Ringan dan Transparan
- 04 September 2025
3.
IHSG Hari Ini: Rekomendasi Saham dan Tren Pasar
- 04 September 2025
4.
Cara Mudah Dapat KUR BCA Rp50 Juta untuk UMKM
- 04 September 2025
5.
KUR BNI 2025: Dana Usaha Cepat dan Ringan
- 04 September 2025