Kadi Selidiki Impor HRP Asal China

Kadi Selidiki Impor HRP Asal China

JAKARTA - Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) melakukan penyelidikan bea masuk anti dumping (BMAD) terhadap baja hot rolled plate (HRP) asal China, Singapura, dan Ukraina, sebagai tindaklanjut atas permohonan PT Krakatau Posco.

Lebih terperinci, penyelidikan peninjauan kembali yang dilakukan sejak 4 Agustus 2023 itu terhadap HRP nomor pos  tarif  7208.51.00   dan  7208.52.00 berdasarkan PMK No. 111/2019 yang berlaku sejak 15 Agustus 2019 hingga 15 Agustus 2024.

“KADI menemukan indikasi potensi berlanjutnya dumping dan/atau kerugian yang dialami industri dalam negeri atas barang impor HRP dari China, Singapura, dan Ukraina apabila pengenaan BMAD dihentikan atau tidak  diperpanjang," kata  Ketua   KADI  Donna Gultom lewat siaran pers, Rabu (16/8/2023).

Baca Juga

Telkom Gandeng Kadin Dorong Ekonomi Digital

Adapun, informasi terkait penyelidikan telah diketahui oleh pihak-pihak berkepentingan. Seperti industri   dalam  negeri, importir, asosiasi, eksportir/produsen dari China, Singapura, dan Ukraina yang diketahui.

Kemudian, Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Indonesia di China, Singapura, dan Ukraina, serta perwakilan pemerintahan ketiga negara tersebut di atas di Tanah Air.

Pihak-pihak yang berkepentingan tersebut diberikan kesempatan menyampaikan pemberitahuan terhadap penyelidikan selambat-lambatnya 14 hari sejak tanggal pengumuman, yaitu pada 17 Agustus 2023 kepada KADI.

Sekadar informasi, penyelidikan dilandaskan kepada PP No. 34/2011 tentang Tindakan Antidumping, Tindakan Imbalan, dan Tindakan Pengamanan Perdagangan.

Kemudian, Permendag No. 76/ 2012 tentang Tata Cara Penyelidikan Dalam Rangka Pengenaan Tindakan Antidumping dan Tindakan Imbalan.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Dianggap Penuh Manfaat, Indonesia Berminat Gabung OECD

Dianggap Penuh Manfaat, Indonesia Berminat Gabung OECD

Surplus Neraca Dagang Juli Susut, BI Masih Optimistis

Surplus Neraca Dagang Juli Susut, BI Masih Optimistis

Indonesia dan Jepang Sepakat Bentuk Task Force Percepatan Transisi Energi

Indonesia dan Jepang Sepakat Bentuk Task Force Percepatan Transisi Energi

Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Naik Menjadi US$3,12 Miliar pada Agustus 2023

Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Naik Menjadi US$3,12 Miliar pada Agustus 2023

Cadangan Devisa Indonesia Tetap Kuat di Akhir Agustus 2023

Cadangan Devisa Indonesia Tetap Kuat di Akhir Agustus 2023