PLN Indonesia Power Bersama Kementerian LHK Lakukan Pelepasliaran Elang, Komitmen Korporasi Dalam Menjaga Ekosistem

PLN Indonesia Power Bersama Kementerian LHK Lakukan Pelepasliaran Elang, Komitmen Korporasi Dalam Menjaga Ekosistem

Bogor — Bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, PLN Indonesia Power lakukan pelepasliaran satwa yang identik dengan Burung Garuda sebagai Lambang Negara yaitu Burung Elang Jawa dan Elang Ular Bido di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Upaya ini merupakan bentuk komitmen korporasi dalam menjaga keanekaragaman hayati di Tanah Air yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian LHK Sigit Reliantoro mengatakan satwa langka seperti halnya elang jawa dan elang ular bido ini sudah seharusnya mendapatkan perhatian dari semua kalangan, karena dengan menjaga satwa langka juga akan berdampak pada lestarinya ekosistem dan terjaganya rantai makanan di alam.

"Taman Nasional Gunung Halimun Salak ini merupakan kelestarian alam yang harus kita jaga. Tempat ini merupakan pusat untuk habitat elang. Dengan pelepasliaran elang ini diharapkan dapat menjaga kelestarian ekosistem dan rantai makanan pada alam. Terlebih elang adalah satwa yang terancam punah, semoga dengan pelepasan pada habitat yang alami ini elang bisa berkembang biak dan lestari," ungkap Sigit.

Baca Juga

PLN Sabet Penghargaan CNBC Indonesia Communications Strategist Award 2024

Sementara itu Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PLN Indonesia Power Wisnoe Satrijono menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh PLN IP PLTP Gunung Salak sebagai bentuk kepedulian terhadap satwa yang terancam punah.

"Disini merupakan pusat habitat elang yang dikelola oleh balai konservasi, disamping itu burung elang ini merupakan satwa yang terancam punah, oleh karenanya kami melakukan aksi ini bersama Pemerintah dalam hal ini Ditjen PPKL serta Ditjen KSDAE KLHK untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan melakukan rehabilitasi yang kemudian dilepas kembali ke habitatnya, ini juga sebagai wujud nasionalisme kita semua dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober mendatang," ucap Wisnoe.

Dalam kegiatan luar biasa ini, PLN Indonesia Power bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI melepasliarkan elang jawa dan elang ular bido yang telah direhabilitasi masing-masing 17 dan 2 bulan. Untuk elang jawa yang kini diberi nama Yumna ini merupakan elang jawa dengan warna bulu coklat kemerahan yang habitat utamanya berada di hutan hujan primer. Sedangkan elang ular bido yang diberi nama Reni memiliki ciri warna gelap serta memiliki kulit tanpa bulu berwarna kuning di sekitar mata dan paruh juga di bagian kakinya. Elang jenis ular bido ini dapat kita jumpai di hutan, perkebunan dan padang rumput dengan ketinggian 700 hingga 2.000 meter diatas permukaan laut.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PLN Icon Plus di Kompas100 CEO Forum: Infrastruktur Digital untuk IKN

PLN Icon Plus di Kompas100 CEO Forum: Infrastruktur Digital untuk IKN

Kolaborasi untuk Masa Depan, PLN Icon Plus Wujudkan IKN Hijau

Kolaborasi untuk Masa Depan, PLN Icon Plus Wujudkan IKN Hijau

PLN Icon Plus: Komitmen untuk Masa Depan Berkelanjutan di IKN

PLN Icon Plus: Komitmen untuk Masa Depan Berkelanjutan di IKN

Kolaborasi PLN Icon Plus di IKN Nusantara: Menuju Indonesia Emas

Kolaborasi PLN Icon Plus di IKN Nusantara: Menuju Indonesia Emas

PLN ICON Plus: Mendorong Transformasi Energi dengan Teknologi Inovatif dalam Transisi Energi

PLN ICON Plus: Mendorong Transformasi Energi dengan Teknologi Inovatif dalam Transisi Energi