KAI Tegas Bantah Dugaan Percaloan Tiket Kereta Api di Tengah Sorotan Publik

KAI Tegas Bantah Dugaan Percaloan Tiket Kereta Api di Tengah Sorotan Publik
KAI Tegas Bantah Dugaan Percaloan Tiket Kereta Api di Tengah Sorotan Publik

JAKARTA - Di tengah berkembangnya isu praktik percaloan tiket kereta api, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan klarifikasi tegas bahwa tidak ada praktik percaloan tiket yang terjadi saat ini. Isu ini sempat mencuat di kalangan penumpang dan pecinta transportasi kereta api, menyebabkan keresahan dan spekulasi di media sosial serta platform lainnya. Merespons hal ini, KAI dengan cepat mengeluarkan pernyataan resmi untuk meluruskan situasi yang berkembang.

Penjelasan dari Pihak KAI

Seperti dilansir Kompas.com, bantahan ini disampaikan langsung oleh Manager Humas Divre III Palembang, Aida Suryanti. Dalam pernyataannya, Aida menegaskan bahwa pihaknya belum menemukan indikasi kuat adanya praktik percaloan tiket kereta api khususnya di wilayah operasional Divre III Palembang.

"Kami sudah melakukan pengecekan secara intensif dan hingga saat ini belum ada temuan mengenai praktik percaloan di daerah kami," ujar Aida Suryanti. Ia juga menambahkan bahwa sistem penjualan tiket kereta api secara online sudah sedemikian rupa dirancang untuk mempersempit ruang gerak bagi calo yang mencoba menjajakan tiket secara ilegal.

Penerapan Sistem Ticketing Online yang Ketat

Aida menjelaskan lebih lanjut bahwa sistem ticketing online yang diterapkan oleh KAI saat ini dirancang dengan sistem keamanan yang cukup kompleks. Hal ini dilakukan khususnya untuk mengatasi permasalahan seperti percaloan. Dengan sistem online, setiap tiket yang terjual sudah terhubung dengan data pengguna yang valid dan terverifikasi. "Sistem ini mengharuskan adanya verifikasi data pribadi dan pengguna, sehingga akan sulit bagi calo untuk memanipulasi transaksi," kata Aida.

Beberapa penumpang mengakui kemudahan dan kecepatan dalam melakukan pembelian tiket kereta secara online, yang mengurangi kebutuhan untuk membeli via pihak ketiga. "Saya merasa aman membeli tiket online langsung lewat aplikasi resmi, ketimbang harus membeli dari pihak tak jelas," ujar salah satu pengguna jasa kereta api yang enggan disebutkan namanya.

Temuan Tim Investigasi REDaksi dan Komunitas OPKA SUMSEL

Sementara itu, investigasi yang dilakukan oleh Tim REDaksi bersama Komunitas Pencinta Kereta Api (OPKA) Sumsel menemukan adanya potensi percaloan tiket melalui grup Facebook yang dikhususkan untuk jual beli tiket secara tidak resmi. Praktik ini diduga memanfaatkan celah dalam fitur pembatalan tiket di aplikasi Access by KAI, di mana calo diduga melakukan pemborongan tiket. Setelah ada permintaan dari pembeli, tiket tersebut kemudian dibatalkan untuk membuka slot sehingga pembeli dapat langsung melakukan transaksi pembelian.

Dengan modus operandi seperti ini, tentu menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat tentang kehandalan sistem ticketing dan pengawasan yang dilakukan. Meski demikian, Aida Suryanti kembali menegaskan bahwa pengawasan secara berkala terus dilakukan untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan.

Langkah Antisipatif yang Dilakukan oleh KAI

Untuk menangani isu ini, PT KAI telah menerapkan beberapa langkah antisipatif. Pertama, melakukan pemantauan secara digital terhadap transaksi yang dianggap mencurigakan. Kedua, bekerjasama dengan pihak kepolisian dan satuan pengamanan KAI untuk mengatasi praktik ilegal yang dapat terjadi di lapangan.

"Sebagai layanan transportasi publik, kami memiliki komitmen tinggi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang, termasuk memastikan transaksi tiket yang aman dan terpercaya," tambah Aida. Pihak KAI juga mengingatkan kepada calon penumpang agar selalu menggunakan kanal resmi dalam pembelian tiket agar terhindar dari modus penipuan yang dilakukan oleh pihak tak bertanggung jawab.

Reaksi Penumpang dan Masyarakat

Di sisi lain, tanggapan masyarakat atas bantahan KAI ini cukup beragam. Sebagian besar masyarakat berharap adanya peningkatan transparansi dan keterbukaan informasi dari pihak KAI terkait upaya penanganan isu tersebut. Mereka juga berharap adanya sosialisasi lebih lanjut terkait cara aman membeli tiket kereta api secara online.

Banyak pengguna media sosial yang menyarankan penambahan fitur keamanan baru pada aplikasi Access by KAI, guna mencegah praktik percaloan lebih lanjut. "Mungkin perlu ada fitur otentikasi yang lebih ketat, semacam kode OTP (One Time Password) yang lebih aman, biar nggak ada celah bagi calo," ungkap seorang pengguna internet lainnya.

Meskipun adanya isu yang berkembang, PT KAI terus berkomitmen menjaga integritas dan kepercayaan publik melalui sistem dan pelayanan terbaiknya. Langkah-langkah preventif yang ketat diharapkan mampu mencegah terjadinya kembali praktik percaloan, sekaligus meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna jasa transportasi kereta api.

KAI juga mengajak seluruh masyarakat untuk lebih waspada dan cermat dalam melakukan transaksi pembelian tiket. Penggunaan aplikasi dan situs resmi KAI adalah langkah awal untuk memastikan setiap perjalanan dengan kereta api berjalan lancar dan aman tanpa gangguan dari pihak ketiga yang tak bertanggung jawab.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

12 Contoh Bisnis Jasa yang Menghasilkan Keuntungan Tinggi

12 Contoh Bisnis Jasa yang Menghasilkan Keuntungan Tinggi

Macam-Macam Dokter Spesialis yang Perlu Anda Ketahui

Macam-Macam Dokter Spesialis yang Perlu Anda Ketahui

4 Strategi Efektif Mengecilkan Perut Buncit dengan Olahraga

4 Strategi Efektif Mengecilkan Perut Buncit dengan Olahraga

Financial Advisor Adalah: Pengertian dan Tugasnya

Financial Advisor Adalah: Pengertian dan Tugasnya