OJK Dorong Literasi Aset Kripto untuk Lindungi Konsumen dan Majukan Industri

OJK Dorong Literasi Aset Kripto untuk Lindungi Konsumen dan Majukan Industri

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin gencar dalam meningkatkan literasi masyarakat mengenai aset kripto sebagai langkah strategis dalam melindungi konsumen dan memajukan industri aset kripto di tanah air. Dengan semakin maraknya investasi dalam aset digital ini, OJK menilai pentingnya peningkatan pemahaman masyarakat untuk mencegah terjadinya misinformasi, manipulasi pasar, serta praktik investasi yang tidak bertanggung jawab.

Dalam acara BLK 2025 yang berlangsung pada Senin, 3 Januari 2025, Kepala Eksekutif OJK Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD), Hasan Fawzi, mengungkapkan pentingnya peran para pemangku kepentingan, terutama para Pedagang Aset Kripto, dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan kripto. "Kami mendorong seluruh pemangku kepentingan, secara khususnya para Pedagang Aset Kripto dapat berperan sebagai aktor penting untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan kripto. Kami juga berharap literasi dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap manfaat serta risiko aset kripto," ujar Hasan.

Sejak diakui sebagai aset keuangan yang diatur dan diawasi oleh OJK, aset kripto di Indonesia telah menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional. Hasan menekankan bahwa kontribusi ini diharapkan terus berkembang dengan optimalisasi regulasi dan inovasi yang ada, termasuk melalui platform sandbox yang dikelola OJK. Sandbox ini memungkinkan pengujian terhadap inovasi baru di ekosistem aset kripto, sehingga memperluas peluang pengembangan industri ini secara lebih komprehensif, Selasa, 4 Februari 2025.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Perdagangan Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo), Robby, menegaskan komitmen asosiasi dalam mengembangkan ekosistem aset kripto yang lebih inklusif. Menurutnya, selain terlibat dalam perkembangan teknologi Web3, masyarakat juga perlu memiliki pemahaman yang solid mengenai aset kripto. “Masyarakat diharapkan tidak hanya terlibat di Web3 tetapi juga memiliki pemahaman yang baik tentang aset kripto sehingga mampu mengambil keputusan investasi yang bijak dan cerdas,” jelas Robby.

Aspakrindo, di bawah kepemimpinan Robby, terus berupaya mendukung pengembangan produk dan layanan kripto yang bertanggung jawab, sekaligus memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan ekonomi. Robby menambahkan bahwa keamanan investor merupakan prioritas utama yang harus dijaga melalui regulasi yang kuat dan pengawasan ketat. “Regulasi yang kuat dan pengawasan yang ketat menjadi pondasi dari pasar kripto yang sehat dan berkelanjutan,” tegasnya.

Melihat perkembangan aset kripto yang semakin pesat, OJK berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengedukasi dan meningkatkan literasi masyarakat mengenai pentingnya memahami seluk-beluk aset kripto. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk melindungi konsumen dari praktik yang merugikan, tetapi juga untuk memastikan bahwa pertumbuhan industri ini dapat berlangsung secara sehat dan berkelanjutan.

Upaya ini juga sejalan dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap aset digital dan teknologi blockchain yang mendasarinya. Dengan edukasi yang tepat, diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih siap dalam menghadapi dinamika pasar kripto yang cepat berubah, serta lebih bijak dalam mengambil keputusan investasi.

Sebagai langkah tindak lanjut, OJK akan terus memperkuat regulasi dan mengoptimalkan pengawasan agar tercipta ekosistem investasi aset kripto yang aman dan terpercaya. Pihak OJK juga berharap, dengan kolaborasi yang solid antara regulator, pelaku industri, dan masyarakat, perkembangan aset kripto di Indonesia dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap perekonomian nasional secara keseluruhan.

Dengan edukasi berkelanjutan dan regulasi yang kuat, Indonesia berpotensi menjadi salah satu pemain utama dalam industri aset kripto global. Visinya adalah menjadikan kripto sebagai bagian dari transformasi digital nasional yang dapat meningkatkan inklusi keuangan dan memperkuat daya saing ekonomi Indonesia di mata dunia.