IIF Percepat Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia
PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) berperan besar dalam mempercepat pembangunan infrastruktur berkelanjutan di seluruh Indonesia. Sejak berdiri tahun 2010, IIF telah mengucurkan dana sebesar Rp42,5 triliun untuk mendukung berbagai proyek infrastruktur yang menyasar perkembangan ekonomi nasional.
Komitmen IIF dalam Infrastruktur Berkelanjutan
IIF terus menunjukkan dedikasinya dalam mendorong pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Perusahaan ini secara konsisten mendukung sektor produktif agar memberi kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Berkat adanya dukungan infrastruktur yang berkualitas, manfaat bagi aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi dapat dirasakan secara optimal.
"Pembangunan infrastruktur memang secara langsung akan berdampak signifikan baik dari aspek sosial, lingkungan, maupun ekonomi. Manfaat yang kita inginkan adalah bahwa dengan infrastruktur yang semakin baik, sektor-sektor produktif bisa berkembang dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan.
Proyek Strategis IIF: Jalan Tol Cimanggis-Cibitung
Dalam satu tahun terakhir, IIF turut andil dalam pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung yang menjadi bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2. Proyek ini adalah salah satu Proyek Strategis Nasional yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah karena diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas jalan, efisiensi waktu perjalanan, dan mereduksi kemacetan di area Jabodetabek.
"Pembangunan jalan tol tersebut ditujukan untuk mendukung operasional JORR 2 dan meningkatkan aksesibilitas, efisiensi biaya perjalanan, dan mengurangi kemacetan antar kota dengan mobilitas tinggi, khususnya di wilayah Jabodetabek," jelas Rizki.
Kerja Sama Proyek di Tahun 2024
Selain proyek jalan tol, pada tahun 2024, IIF juga membangun kerja sama yang menjanjikan dalam sektor hospitality dan layanan kesehatan. Perjanjian pembiayaan proyek pembangunan Hotel, Convention Center, dan infrastruktur dasar di Kawasan Ekonomi Khusus Sanur, Bali, adalah salah satu langkah nyata IIF dalam memajukan perekonomian wilayah tersebut melalui pengembangan layanan kesehatan dan pelayanan prima.
Di sektor energi terbarukan, IIF berhasil menandatangani perjanjian untuk membiayai proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hydro (PLTMH) dengan kapasitas 3x2 Megawatt di Kabupaten Kaur, Bengkulu pada Desember 2024. Proyek ini berpotensi besar dalam mendukung pasokan energi hijau di daerah.
Komitmen Pembiayaan dan Kolaborasi
Kolaborasi antara pemerintah dan badan usaha menjadi kunci keberhasilan IIF dalam mewujudkan berbagai proyek infrastruktur. Penggunaan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) memungkinkan sinergi maksimal dalam pembiayaan dan pelaksanaan proyek.
Melalui kerja sama dengan PT Brantas Abipraya (Persero) dan lainnya, IIF telah menyalurkan fasilitas pembiayaan modal kerja senilai Rp250 miliar. Kerja sama ini merupakan salah satu dari serangkaian inisiatif yang diambil IIF untuk memastikan proyek dapat berjalan sesuai rencana dan efisien dalam pemanfaatan sumber dana.
Visi IIF untuk Masa Depan
Ke depan, IIF berencana untuk terus mendukung pertumbuhan sektor-sektor yang memiliki potensi besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Melalui kolaborasi strategis dan pemanfaatan teknologi, IIF berharap dapat memainkan peran kunci dalam proyek infrastruktur yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
"Ke depan, IIF berharap dapat terus berkontribusi dalam mempercepat pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia," tegas Rizki Pribadi Hasan.
Dengan fokus pada keberlanjutan dan kualitas, IIF membuktikan diri sebagai mitra utama dalam perjalanan Indonesia menuju pembangunan infrastruktur yang lebih modern dan efisien. Hal ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi yang positif, tetapi juga berkontribusi signifikan pada kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Rekomendasi
Berita Lainnya
