Puluhan Ribu Mobil Listrik Xiaomi SU7 Ditarik untuk Perbaikan Software: Upaya Xiaomi Atasi Masalah Sistem Parkir Otomatis
- Rabu, 29 Januari 2025

Keamanan dan keandalan sistem kendaraan menjadi prioritas utama di era teknologi kendaraan modern. Pabrikan otomotif asal Tiongkok, Xiaomi, mengumumkan penarikan massal terhadap 30.931 unit mobil listrik tipe sedan, Xiaomi SU7, sebagai langkah responsif dalam menangani masalah yang teridentifikasi pada sistem parkir otomatis kendaraan tersebut.
Masalah Utama: Sistem Parkir Otomatis Bermasalah
Menurut laporan dari Carnewschina pada 28 Januari 2025, penarikan ini disebabkan oleh kegagalan fungsi parkir otomatis yang potensial memicu insiden saat sistem diaktifkan. Masalah ini pertama kali mencuat pada 14 November 2024, ketika seorang pengguna melaporkan adanya insiden goresan dan tabrakan ringan saat menggunakan fitur smart parking di kendaraan Xiaomi SU7 versi Standar.
Perwakilan Xiaomi menjelaskan bahwa masalah tersebut berkaitan dengan kegagalan sinkronisasi waktu layanan cloud yang memengaruhi deteksi sistem, sehingga keberlanjutan dari algoritma parkir pintar menjadi tidak optimal. "Kami menemukan kegagalan sinkronisasi layanan cloud yang menyebabkan sistem mendeteksi lingkungan parkir tidak akurat," sebut seorang juru bicara Xiaomi.
Recall dan Pembaruan Melalui OTA
Menanggapi laporan tersebut, Xiaomi mengambil tindakan dengan mengeluarkan recall resmi pada 24 Januari 2025. Penarikan berlaku untuk tiga model spesifik SU7, yaitu BJ7000MBEVR2, XMA7000MBEVR2, dan XMA7000MBEVR5. Semua unit yang diproduksi antara 6 Februari 2024 hingga 26 November 2024 termasuk dalam recall ini.
Sebagai solusinya, Xiaomi menawarkan pembaruan perangkat lunak secara Over-the-Air (OTA), memungkinkan pemilik kendaraan untuk mengunduh dan menginstal pembaruan tanpa kunjungan ke bengkel resmi. Langkah ini memberikan kenyamanan bagi pengguna, karena pembaruan dapat dilakukan secara mandiri dan gratis.
Langkah Preventif dan Jaminan Keamanan
Xiaomi menegaskan komitmen mereka terhadap keselamatan pengguna dengan menerapkan strategi pencegahan tambahan melalui layanan cloud. Setelah dua bulan pengujian dan verifikasi, Xiaomi mengklaim bahwa solusi yang mereka rancang aman dan efektif. "Solusi ini telah melalui tahap uji coba dan verifikasi yang ketat, memastikan bahwa pengguna dapat mengoperasikan kendaraan mereka dengan aman," tambah perwakilan Xiaomi.
Dampak Recall dan Perspektif Industri
Pemanggilan kembali massal ini menandai langkah penting bagi Xiaomi dalam memastikan keamanan dan kepuasan pengguna, meskipun juga mengindikasikan tantangan yang dihadapi oleh industri otomotif dalam mengintegrasikan teknologi canggih seperti sistem parkir otomatis. Kendaraan listrik dan fitur otonom memang menawarkan efisiensi dan kenyamanan, tetapi juga menghadirkan risiko baru yang perlu diantisipasi dengan seksama.
"Penarikan kembali merupakan bagian dari proses inovasi teknologi. Perusahaan harus siap menghadapi tantangan tersebut untuk menjaga kepercayaan konsumen," ungkap seorang analis industri otomotif.
Tanggapan Pasar dan Proyeksi Masa Depan
Meski penarikan ini mungkin memengaruhi persepsi publik terhadap Xiaomi, langkah cepat dan transparan perusahaan dianggap sebagai pendekatan bertanggung jawab yang dapat memitigasi dampak negatif di pasar. "Kecepatan dan transparansi adalah kunci untuk menjaga kepercayaan pelanggan," lanjut analis tersebut.
Ke depan, Xiaomi berkomitmen untuk meningkatkan standar keamanan dan kualitas produknya melalui investasi pada riset dan teknologi. Produsen mobil listrik dunia semakin terfokus pada upaya meningkatkan keamanan fitur otomatis dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Sementara itu, meski demikian, Xiaomi tetap optimistis bahwa inovasi dan langkah-langkah pencegahan proaktif yang mereka terapkan dapat meminimalisasi risiko serupa di masa mendatang, memastikan posisi mereka sebagai pemain signifikan dalam industri mobil listrik.
Penarikan Xiaomi SU7 menjadi pengingat akan kompleksitas teknologi kendaraan modern dan pentingnya menerapkan langkah mitigasi risiko yang cermat. Dalam beberapa tahun ke depan, inovasi dan uji coba mendalam akan menjadi kunci bagi pabrikan untuk mempertahankan kualitas produk dan kepercayaan konsumen.
Penarikan kembali unit Xiaomi SU7 merupakan contoh jelas bagaimana integrasi teknologi mutakhir dalam kendaraan menghadapi tantangan baru. Xiaomi, dengan cepat mengidentifikasi dan menangani masalah tersebut melalui pembaruan OTA, menunjukkan dedikasinya terhadap keamanan dan kenyamanan pengguna. Bagi industri otomotif, ini adalah pengingat akan pentingnya pengawasan yang cermat dan kesiapan menghadapi gap teknologi dalam implementasi fitur-fitur canggih.
Baca Juga

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Prakiraan Cuaca Jakarta 11 September 2025, BMKG Prediksi Hujan Ringan Sedang
- Kamis, 11 September 2025
Terpopuler
1.
Harga BBM Pertamina Hari Ini 11 September 2025 di Seluruh Indonesia
- 11 September 2025
2.
Cara Mendapat Diskon Listrik PLN 50 Persen
- 11 September 2025
3.
5 Pilihan Rumah Murah di Banjarmasin Harga Mulai Rp150 Jutaan
- 11 September 2025
4.
5 Pilihan Rumah Murah di Pringsewu Mulai Harga Rp140 Jutaan
- 11 September 2025
5.
Indonesia Bangun Pilot Plant Hidrogen Panas Bumi Pertama
- 11 September 2025