Dukung Pengembangan EBT, ITS Dorong Mahasiswa Ikuti Kompetisi EV
- Rabu, 13 November 2024
Jakarta–Visi energi berkelanjutan Indonesia memerlukan dukungan dari lintas sektor, tak terkecuali keterlibatan dari akademisi dan institusi pendidikan.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjadi salah satu lembaga pendidikan yang turut serta mendukung pengembangan teknologi energi baru terbarukan (EBT). Berbagai upaya dilakukan, mulai dari penelitian hingga mendorong mahasiswa untuk berkompetisi di bidang kendaraan listrik.
Akademisi ITS, Nur Yulianto mengatakan, selama ini institusi yang menaunginya berfokus pada penelitian tentang kendaraan listrik. Menurut dia, kendaraan listrik memiliki efisiensi yang jauh lebih baik dibanding kendaraan non-listrik.
Baca JugaElectricity Connect 2024 Jadi Pusat Inovasi Transisi Energi dengan PLN Icon Plus
"Kalau kendaraan listrik minimal punya satu keunggulan. (Kendaraan listrik) lebih hemat, sehingga sebagai proses transisi untuk menuju energi baru terbarukan kendaraan listrik menjadi sarana latihan yang cukup menang," kata Nur Yulianto saat dihubungi, Rabu (13/11).
Ia melanjutkan, ITS juga telah mencoba melakukan penelitian bersama mahasiswa terkait penggunaan kendaraan listrik dengan tenaga surya pada 2015 lalu. "Jadi dulu kami memiliki kendaraan listrik, kemudian kami teliti, kami lombakan di Australia. Kegiatan ini dulu disponsori oleh PLN salah satunya. Kami menjalankan kendaraan listrik itu sejauh 3.000 km dari Darwin menuju Adelaide," paparnya.
Dari penelitian itu ditemukan bahwa menggerakkan kendaraan listrik menggunakan tenaga surya belum memungkinkan untuk dilakukan. "Tetapi konsep menggunakan renewable energy untuk menyalakan listrik dan listriknya digunakan untuk kendaraan listrik itu feasible. Jadi, kalau pasang solar panel yang cukup banyak di area terbuka listriknya bisa digunakan untuk mengisi ulang (baterai) kendaraan listrik,” jelasnya.
Selain itu, ITS baru-baru ini juga bekerja sama dengan PT PLN (Persero) untuk mengadakan kompetisi gokart listrik antar mahasiswa di seluruh Indonesia. "Ini jadi ajang yang cukup menarik untuk mengajak dan mengedukasi mahasiswa untuk sadar bahwa kendaraan listrik merupakan sarana yang lebih baik untuk masa depan," tegasnya.
Tak berhenti di situ, ITS juga ambil bagian dalam mempersiapkan generasi muda sebagai ahli energi terbarukan di masa depan. Nur Yulianto mengungkapkan ITS memiliki program pasca sarjana di bidang energi terbarukan.
"Kami ajari mahasiswa S2 untuk mulai mengenal renewable energy, bagaimana renewable energy dibangkitkan, kemudian manajemen energinya seperti apa," ungkapnya.
Sementara di jenjang S1, ITS sudah memiliki sejumlah mata kuliah yang tujuannya memperkenalkan berbagai macam teknologi EBT. "Sekaligus pemanfaatannya sebagai salah satunya untuk kendaraan listrik," imbuhnya.
Pemerintah saat ini terus mendorong komitmennya terkait kebijakan penggunaan kendaraan listrik untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik sebagai salah satu langkah menuju transisi energi bersih.
Salah satu komitmennya diwujudkan melalui gelaran acara Electricity Connect 2024 bertajuk ‘Go Beyond Power Energizing The Future’ untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat transisi Energi Baru Terbarukan (EBT).
Ketua Panitia Electricity Connect 2024 Arsyadanny G Akmalaputri mengatakan bahwa event ini akan menampilkan berbagai teknologi maupun inovasi yang dapat membantu pemerintah dalam mendukung upaya akselerasi transisi energi bersih.
“EC (Electricity Connect) tahun ini merupakan gabungan acara yang akan menyajikan pameran digitalisasi sistem kelistrikan, digitalisasi peralatan listrik rumah tangga dengan IoT, future office, future EV Ecosystem, dan inovasi teknologi yang lain, yang tentunya akan memberikan wawasan bagi generasi muda dan profesional di industri tentang bagaimana masa depan ketenagalistrikan berkembang, seiring dengan tren energi terbarukan dan teknologi digital,” kata Arsyadanny, dalam keterangannya.
Perlu diketahui, Electricity Connect 2024 yang akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat pada 20-22 November mendatang ini nantinya akan dihadiri lebih dari 500 exhibitor dan 15.000 pengunjung dari berbagai profesi yang tentunya berfokus pada bidang ketenagalistrikan. Penyelenggara berharap, ajang ini dapat menjadi momentum bagi para pemangku kepentingan dan pelaku industri ketenagalistrikan untuk bertukar informasi dan berbagi wawasan tentang transisi energi bersih.
Redaksi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
PLN Icon Plus Dukung Transisi Energi Terbarukan Lewat Electricity Connect 2024
- Kamis, 28 November 2024
Inovasi untuk Transisi Energi Lebih Cepat di Electricity Connect 2024 bersama PLN Icon Plus
- Kamis, 28 November 2024
PLN Icon Plus Percepat Implementasi Transisi Energi melalui Electricity Connect 2024
- Kamis, 28 November 2024
PLN Icon Plus Bawa Inovasi Transisi Energi di Electricity Connect 2024
- Kamis, 28 November 2024
PLN Icon Plus Dan MKI Sukseskan Transisi Energi di Electricity Connect 2024
- Kamis, 28 November 2024
Terpopuler
1.
2.
3.
4.
5.
Kunjungan Prabowo ke China, Para Konglomerat Indonesia Ikut Dampingi
- 11 November 2024