PLN Indonesia Power Kolaborasi dengan Arab Saudi untuk Proyek PLTS Terapung di Saguling
- Selasa, 20 Agustus 2024
PLN Indonesia Power (PLN IP) terus menunjukkan dedikasinya dalam mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Salah satu upaya terbaru mereka adalah memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Waduk Saguling, Jawa Barat. Proyek ini akan memanfaatkan permukaan air waduk untuk menempatkan panel-panel surya yang diharapkan mampu menghasilkan listrik dengan kapasitas total 60 megawatt (MW). Langkah ini tidak hanya penting untuk memenuhi kebutuhan energi bersih di Tanah Air, tetapi juga untuk mendukung transisi energi yang lebih luas di tingkat nasional.
Proyek PLTS terapung ini akan dikelola oleh PT Indo ACWA Tenaga Saguling, sebuah perusahaan patungan yang dibentuk oleh PLN Indonesia Power dan ACWA Power, perusahaan asal Arab Saudi yang telah dikenal dengan fokusnya pada pengembangan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan. Kerja sama antara kedua perusahaan ini menjadi bukti kuatnya komitmen internasional untuk mengatasi tantangan perubahan iklim melalui solusi energi yang berkelanjutan.
Langkah awal dari pembangunan PLTS terapung di Waduk Saguling ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (Power Purchase Agreement/PPA) antara Direktur Utama PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, dan Direktur Utama PT Indo ACWA Tenaga Saguling, Rudolf Rinaldo Aritonang. Penandatanganan PPA ini merupakan tonggak penting yang menegaskan keseriusan PLN Indonesia Power dalam mendukung transisi energi di Indonesia. Proyek ini diharapkan akan mulai beroperasi secara komersial pada Juni 2026 setelah melalui berbagai tahap penting seperti pendanaan dan konstruksi.
Baca JugaEdisi November Coffee Morning UBP Saguling: Membangun Harmoni dan Komunikasi
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa pembangunan PLTS terapung di Waduk Saguling ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mempercepat transisi energi di Indonesia. Edwin menekankan bahwa proyek ini juga selaras dengan upaya pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Menurutnya, selain membantu mengurangi ketergantungan pada energi fosil, pengembangan PLTS ini juga berperan dalam menekan emisi gas rumah kaca yang menjadi salah satu penyebab utama perubahan iklim global.
Selain memberikan dampak positif terhadap lingkungan, Edwin juga melihat proyek ini sebagai peluang investasi yang sangat besar. Kerja sama dengan ACWA Power dari Arab Saudi tidak hanya memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara, tetapi juga membuka pintu bagi peluang investasi yang lebih luas di sektor energi terbarukan di Indonesia. Edwin menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antar negara dalam mencari solusi terhadap tantangan global seperti perubahan iklim.
Salman M. Baray, yang menjabat sebagai Executive Vice President (EVP) untuk wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara di ACWA Power Company, memberikan apresiasi yang tinggi kepada PLN Indonesia Power. Salman memuji profesionalisme dan transparansi yang ditunjukkan oleh PLN Indonesia Power dalam membuka peluang kerja sama ini. Dia juga menyatakan bahwa investasi pada proyek PLTS terapung di Waduk Saguling ini merupakan langkah awal yang penting bagi ACWA Power untuk lebih memperluas investasinya di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari ACWA Power, mereka siap untuk berinvestasi lebih besar lagi di masa depan guna mendukung pengembangan energi berbasis EBT di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai proyek ini dan inisiatif lainnya dari PLN Indonesia Power, publik dapat mengakses situs resmi mereka di www.plnindonesiapower.co.id.
Redaksi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Anggota DPRD Depok Fraksi PKS Dilaporkan Terima Gratifikasi Proyek APBD
- Rabu, 27 November 2024
Siap Layani Pilkada Serentak 2024, PLN Berlakukan Siaga Kelistrikan Nasional
- Selasa, 26 November 2024
Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tercapai 100 Persen
- Senin, 25 November 2024
Terpopuler
1.
2.
3.
4.
5.
Kunjungan Prabowo ke China, Para Konglomerat Indonesia Ikut Dampingi
- 11 November 2024