PLN IP Resmikan Proyek PLTS Terapung di Saguling, Dukungan untuk NZE 2060

PLN IP Resmikan Proyek PLTS Terapung di Saguling, Dukungan untuk NZE 2060

JAKARTA – PLN Indonesia Power (PLN IP) terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Kali ini, PLN IP memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Waduk Saguling, Jawa Barat, dengan kapasitas sebesar 60 MW.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa pembangunan PLTS Terapung di Waduk Saguling ini akan dikelola oleh PT Indo ACWA Tenaga Saguling, sebuah perusahaan joint venture antara PLN Indonesia Power dan ACWA Power, perusahaan asal Arab Saudi yang berfokus pada pengembangan pembangkit berbasis EBT.

"Pembangunan PLTS Terapung Saguling ini dipertegas dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) atau Power Purchase Agreement (PPA) yang dilakukan oleh Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, dan Direktur Utama PT Indo ACWA Tenaga Saguling, Rudolf Rinaldo Aritonang," ujar Edwin. "Dengan adanya PPA ini, semakin jelas keseriusan PLN Indonesia Power dalam mendorong transisi energi di Indonesia," tambahnya.

Baca Juga

Kuliner UMKM Binaan PLN Laris Manis di Gelaran Electricity Connect 2024, Omzet Melonjak Ratusan Persen

Edwin menjelaskan bahwa proyek ini akan dimulai dengan proses pendanaan, yang kemudian dilanjutkan dengan konstruksi, sehingga diharapkan PLTS terapung ini dapat beroperasi secara komersial atau mencapai Commercial Operation Date (COD) pada Juni 2026.

“Pembangunan PLTS Terapung Saguling ini merupakan langkah strategis PLN Indonesia Power dalam mempercepat transisi energi serta mendukung target Pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060,” ungkap Edwin. “Kami terus berupaya mengembangkan pembangkit berbasis EBT sebagai bagian dari aksi korporasi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan menekan laju perubahan iklim."

Edwin juga menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan global ini. “Ini adalah isu global yang memerlukan solusi dan kerja sama antarnegara. Oleh karena itu, kami melakukannya. Selain itu, pengembangan pembangkit EBT juga membuka peluang investasi dan mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi,” jelas Edwin.

EVP South and South-East Asia ACWA Power Company, Salman M. Baray, memberikan apresiasi kepada PLN Indonesia Power atas komitmennya dalam mendorong pengembangan EBT, khususnya PLTS.

"Saya sangat menghargai PLN Indonesia Power atas profesionalisme dan transparansinya dalam membuka peluang kerja sama ini. Investasi pada proyek ini merupakan langkah awal kami untuk berinvestasi di Indonesia, dan kami siap untuk berinvestasi lebih besar lagi di negara ini guna mendukung pengembangan energi berbasis EBT,” ujar Salman.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tercapai 100 Persen

Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tercapai 100 Persen

Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Sumsel

Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Sumsel

Di Electricity Connect 2024, Komut PLN Jabarkan Strategi Jitu Tarik Investasi Hijau untuk Transisi Energi

Di Electricity Connect 2024, Komut PLN Jabarkan Strategi Jitu Tarik Investasi Hijau untuk Transisi Energi

Penggunaan Insinerator di Depok Tuai Pro dan Kontra, Warga Khawatir Dampak Kesehatan

Penggunaan Insinerator di Depok Tuai Pro dan Kontra, Warga Khawatir Dampak Kesehatan

Warga Depok Soroti Rencana Insinerator Skala Rumahan, Apa Dampaknya?

Warga Depok Soroti Rencana Insinerator Skala Rumahan, Apa Dampaknya?