Proyek PLTS Terapung Saguling Dimulai, PLN IP Percepat Akselerasi EBT
- Jumat, 16 Agustus 2024
Jakarta – PLN Indonesia Power (PLN IP) terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Kali ini, PLN IP memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di atas permukaan air Waduk Saguling, Jawa Barat, dengan kapasitas sebesar 60 MW.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa PLTS Terapung di Waduk Saguling ini akan dikelola oleh PT Indo ACWA Tenaga Saguling, sebuah joint venture antara PLN Indonesia Power dan ACWA Power, perusahaan asal Arab Saudi yang fokus pada pengembangan pembangkit berbasis EBT.
"Pembangunan PLTS Terapung Saguling ini menjadi bukti nyata keseriusan PLN Indonesia Power dalam mendorong transisi energi di Tanah Air," ujar Edwin. Ia juga menambahkan bahwa proyek ini telah resmi dimulai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) atau Power Purchase Agreement (PPA), yang dilakukan oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dan Direktur Utama PT Indo ACWA Tenaga Saguling Rudolf Rinaldo Aritonang.
Baca Juga
Edwin menjelaskan bahwa setelah proses pendanaan selesai, proyek ini akan segera memasuki tahap konstruksi, dengan target operasi komersial atau Commercial Operation Date (COD) pada Juni 2026. Menurutnya, PLTS Terapung Saguling merupakan bagian dari upaya PLN Indonesia Power untuk mempercepat transisi energi sekaligus mendukung target Pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
"Ini adalah upaya kami untuk mengatasi tantangan global terkait perubahan iklim, serta mengurangi emisi gas rumah kaca," lanjut Edwin. Ia juga menekankan bahwa proyek ini bukan hanya tentang transisi energi, tetapi juga peluang investasi yang signifikan dan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi.
Salman M. Baray, EVP South and South-East Asia ACWA Power Company, menyampaikan apresiasinya terhadap PLN Indonesia Power atas profesionalisme dan transparansi dalam membuka peluang kerja sama ini. "Investasi pada proyek PLTS Terapung ini merupakan langkah awal kami untuk berinvestasi di Indonesia, dan kami siap untuk meningkatkan investasi kami di negara ini dalam pengembangan energi berbasis EBT," ujar Salman.
Kolaborasi ini menandai tonggak penting Dallas perjalanan transisi energi di Indonesia, yang diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.
Redaksi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tercapai 100 Persen
- Senin, 25 November 2024
Penggunaan Insinerator di Depok Tuai Pro dan Kontra, Warga Khawatir Dampak Kesehatan
- Minggu, 24 November 2024
Warga Depok Soroti Rencana Insinerator Skala Rumahan, Apa Dampaknya?
- Minggu, 24 November 2024