Langkah Strategis PLN Indonesia Power Menuju Penurunan Emisi dengan Carbon Trading
- Rabu, 15 Mei 2024
JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) telah menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya Pemerintah dalam penurunan emisi dan percepatan transisi energi, dengan melalui perdagangan karbon atau carbon trading. Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa carbon trading merupakan inovasi bisnis yang menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
Carbon trading menjadi salah satu aspek pengembangan bisnis yang tidak hanya fokus pada penjualan daya listrik (KWh), tetapi juga sebagai cara untuk menekan emisi karbon. PLN Indonesia Power telah memulai implementasi carbon trading, yang dibuktikan dengan perolehan verifikasi nilai emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (GRK) independent terakreditasi Sucofindo di beberapa Unit Pembangkit PLN IP.
"Carbon trading adalah langkah maju bagi PLN Indonesia Power dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan mencapai target NZE 2060," kata Edwin.
Baca JugaTJSL & CSR Awards 2024: PLN Enjiniring Unggul dengan Penghargaan Platinum Star 5 Berkat Program CSR
Pada tahun 2023, PLN Indonesia Power telah berhasil mencapai pencapaian carbon trading sebesar 2.428.203 ton CO2, dan berambisi untuk meningkatkannya menjadi dua kali lipat pada tahun-tahun berikutnya.
"Target penjualan carbon trading di masa mendatang adalah dua kali lipat dari tahun 2023," ungkap Edwin.
Adapun 10 Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PLN Indonesia Power telah berkontribusi dalam kegiatan carbon trading pada tahun 2023, termasuk PLTU Suralaya, PLTU Banten 1 Suralaya, PLTU Adipala, PLTU Ombilin, dan lain-lain. PLTU Suralaya sendiri menjadi penyumbang penurunan karbon terbesar dengan kontribusi sekitar 1,5 juta ton CO2.
Edwin menekankan bahwa pencapaian dan target carbon trading PLN IP ini sejalan dengan upaya Pemerintah dalam mencapai Target Kontribusi Nasional (NDC) pada tahun 2030 dan NZE pada tahun 2060. Dengan melaksanakan carbon trading, PLN Indonesia Power berperan aktif dalam menekan laju perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, sejalan dengan komitmen pemerintah.
PLN Indonesia Power juga terus berupaya untuk meningkatkan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) secara nasional melalui kolaborasi dengan berbagai pihak dan membuka kesempatan kerjasama dalam perdagangan karbon, sebagai bagian dari kontribusi dalam menjaga keberlangsungan lingkungan dan menghadapi tantangan perubahan iklim.
Redaksi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Adu Skill, Kompetisi Konversi Motor Listrik PLN Diikuti 20 Sekolah Kejuruan
- Rabu, 25 September 2024
PLN Gandeng PGE Bentuk Konsorsium Kembangkan Pembangkit Listrik Panas Bumi
- Minggu, 22 September 2024
Komitmen Jalankan Bisnis Berkelanjutan, PLN Sabet Dua Penghargaan ESG
- Minggu, 22 September 2024
Siap-siap! Balap Motor Listrik Konversi Pertama di Dunia Dapat disaksikan Gratis Besok
- Sabtu, 21 September 2024
Terpopuler
1.
2.
3.
Capaian Kinerja 2024 Rapat Kerja Awal Tahun PLN Enjiniring
- 28 Agustus 2024
4.
Rapat Kerja PLN Enjiniring Mengarah ke Kinerja Puncak 2024
- 27 Agustus 2024