Strategi PLN Icon Plus: Mendukung Pembangunan Infrastruktur dengan Berkualitas

JAKARTA - PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut bersungguh-sungguh dalam mendukung pembangunan infrastruktur pemerintah. Salah satu upayanya adalah melakukan pekerjaan relokasi, pembongkaran, perapihan, dan sterilisasi jaringan telekomunikasi kabel udara fiber optik di tol exit Simpang II Siantar. Tindakan ini tidak hanya memperlancar proyek pembangunan tol, tetapi juga menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat lokal dan pengguna jalan di sekitar lokasi.

Ari Rahmat Indra Cahyadi, Direktur Utama PLN Icon Plus, menekankan pentingnya pengelolaan aset ketenagalistrikan dengan penuh tanggung jawab. Fokusnya adalah memastikan pemanfaatan aset tersebut tidak mengganggu kelistrikan PLN, sambil tetap memberikan layanan handal, aman, dan estetika yang baik kepada masyarakat.

Senior Manager Regional Sumbagut, Ajun Muhammad Imanto, menyambut baik program pemerintah dalam infrastruktur. Ini menunjukkan konsistensi PLN Icon Plus Regional Sumbagut dalam mendukung penggunaan aset ketenagalistrikan untuk kepentingan masyarakat.

Baca Juga

TJSL & CSR Awards 2024: PLN Enjiniring Unggul dengan Penghargaan Platinum Star 5 Berkat Program CSR

Dalam menjalankan proyek ini, tim yang dipimpin oleh Ajun dipilih karena kehandalan dan keahliannya. Mereka juga memastikan keselamatan kerja dengan melibatkan pengawas K3, sehingga risiko kecelakaan dapat diminimalkan. Pekerjaan dilaksanakan selama dua hari dengan penuh koordinasi dan briefing keselamatan sebelumnya.

Proses pekerjaan mencakup pemotongan kabel fiber optik, pembongkaran kabel eksisting, relokasi, dan sterilisasi jaringan kabel udara, serta penambahan kabel baru. Tim berhasil menyelesaikan pekerjaan tanpa kendala, berkat semangat dan keahlian mereka.

PLN Icon Plus Sumbagut berharap dapat terus meningkatkan layanan yang handal kepada masyarakat, sambil memastikan kenyamanan dan keselamatan, sehingga memberikan kontribusi pada keindahan dan ketertiban kota, khususnya di sekitar tol exit Siantar 2.