Indef: THR PNS Tidak Terlalu Berdampak pada Pertumbuhan Ekonomi RI

Indef: THR PNS Tidak Terlalu Berdampak pada Pertumbuhan Ekonomi RI

JAKARTA-Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyampaikan pandangan bahwa tunjangan hari raya (THR) untuk pegawai negeri sipil (PNS) tidak memiliki dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan pekerja di Indonesia. Wakil Direktur INDEF, Eko Listiyanto, menyoroti bahwa pemerintah cenderung terlalu menekankan pencairan THR 100 persen untuk PNS, padahal jumlah PNS hanya sekitar 4,3 juta orang dari total pekerja di Indonesia yang mencapai 57 juta.

Eko menjelaskan bahwa pencairan THR yang hanya mencakup sektor PNS tidak akan memberikan dampak yang besar pada perekonomian, mengingat sektor swasta memiliki jumlah pekerja yang jauh lebih besar. Meskipun pemerintah telah mengimbau agar THR bagi pekerja swasta juga dibayarkan penuh H-7 sebelum Lebaran, namun masih banyak perusahaan atau pekerja di sektor formal yang tidak mendapatkan THR penuh.

Eko juga menekankan pentingnya optimalisasi kebijakan yang ada sebelum memikirkan kebijakan baru, termasuk dalam hal pengawasan dan penegakan sanksi terhadap pembayaran THR. Menurutnya, pembayaran THR sektor swasta memiliki potensi dampak ekonomi yang lebih besar dibandingkan dengan THR PNS.

Baca Juga

Pelindo Tingkatkan Efisiensi Logistik Lewat Digitalisasi dan Transformasi Operasional

Meskipun momen Lebaran biasanya menjadi puncak pertumbuhan ekonomi tertinggi dalam setiap tahunnya, Eko meramalkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 kemungkinan hanya akan mencapai sekitar 5 persen, tidak melebihi data tahun sebelumnya.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menegaskan bahwa THR wajib dibayarkan penuh dan tidak boleh dicicil, sesuai dengan Surat Edaran Menaker Nomor M/2/HK.04/III/2024. Perintah tersebut menegaskan bahwa THR harus dibayarkan paling lambat H-7 sebelum Lebaran.

Pembayaran THR merupakan salah satu aspek penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pekerja dan mendorong konsumsi domestik, namun, bagi Indef, fokus pada sektor swasta mungkin akan memberikan dampak ekonomi yang lebih besar dibandingkan dengan fokus pada THR PNS.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pengusaha Ritel Kirim Surat kepada Sri Mulyani: Tolak Kenaikan PPN Jadi 12%

Pengusaha Ritel Kirim Surat kepada Sri Mulyani: Tolak Kenaikan PPN Jadi 12%

Presiden Prabowo Perkuat Kerja Sama Strategis Indonesia-China di Beijing, Kontrak Investasi Rp156 Triliun Segera Diteken

Presiden Prabowo Perkuat Kerja Sama Strategis Indonesia-China di Beijing, Kontrak Investasi Rp156 Triliun Segera Diteken

Apakah Call Center BNI Bebas Pulsa? Ini Penjelasannya!

Apakah Call Center BNI Bebas Pulsa? Ini Penjelasannya!

Prabowo Mau Hapus Utang UMKM, Petani & Nelayan, Bos BRI: Sudah Ditunggu-tunggu

Prabowo Mau Hapus Utang UMKM, Petani & Nelayan, Bos BRI: Sudah Ditunggu-tunggu

Laba BSI (BRIS) Melesat 21,59%, Tembus Rp 5,1 T

Laba BSI (BRIS) Melesat 21,59%, Tembus Rp 5,1 T