Bank Sentral Turki Tingkatkan Suku Bunga Hingga 50% untuk Kendalikan Inflasi Tinggi

Bank Sentral Turki Tingkatkan Suku Bunga Hingga 50% untuk Kendalikan Inflasi Tinggi

JAKARTA-Bank Sentral Turki meningkatkan suku bunga hingga 500 basis poin menjadi 50% dalam keputusan terbaru mereka, yang diumumkan pada Kamis lalu. Keputusan ini didasarkan pada meningkatnya tingkat inflasi di negara tersebut. Inflasi telah melampaui perkiraan, mencapai 67% pada bulan Februari. Langkah ini diambil setelah bank sentral sebelumnya mempertahankan suku bunga tetap stabil setelah serangkaian kenaikan sejak bulan Juni.

Kenaikan suku bunga tersebut terjadi sepuluh hari sebelum pemilihan umum daerah yang dijadwalkan pada 31 Maret 2024. Meskipun demikian, para analis melihat kebijakan ini sebagai langkah independen yang bertujuan untuk mengendalikan kenaikan harga, tanpa campur tangan politik.

Peningkatan inflasi yang signifikan telah memicu kekhawatiran, dengan harga makanan yang meroket di Turki. Mata uang Lira menguat 1,5% terhadap dolar AS, mencapai 31,91, meskipun sebelumnya telah mengalami penurunan nilai yang signifikan. Obligasi dolar Turki juga terus mengalami kenaikan.

Baca Juga

Pelindo Tingkatkan Efisiensi Logistik Lewat Digitalisasi dan Transformasi Operasional

Bank Sentral menyatakan bahwa kebijakan moneter yang ketat akan dipertahankan hingga terjadi penurunan yang signifikan dan berkelanjutan dalam tren inflasi bulanan, serta ekspektasi inflasi berada dalam kisaran perkiraan yang diproyeksikan. Keputusan ini dianggap sebagai sinyal kuat bahwa Gubernur CBRT, Fatih Karahan, yang menggantikan Hafize Gaye Erkan yang mengundurkan diri secara tiba-tiba, bertekad untuk mengendalikan inflasi yang tinggi.

Diharapkan bahwa kebijakan fiskal yang lebih ketat akan diterapkan setelah pemilu, namun ini kemungkinan akan memperburuk biaya kredit dan meningkatkan penderitaan ekonomi bagi masyarakat Turki yang telah lama dilanda krisis.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pengusaha Ritel Kirim Surat kepada Sri Mulyani: Tolak Kenaikan PPN Jadi 12%

Pengusaha Ritel Kirim Surat kepada Sri Mulyani: Tolak Kenaikan PPN Jadi 12%

Presiden Prabowo Perkuat Kerja Sama Strategis Indonesia-China di Beijing, Kontrak Investasi Rp156 Triliun Segera Diteken

Presiden Prabowo Perkuat Kerja Sama Strategis Indonesia-China di Beijing, Kontrak Investasi Rp156 Triliun Segera Diteken

Apakah Call Center BNI Bebas Pulsa? Ini Penjelasannya!

Apakah Call Center BNI Bebas Pulsa? Ini Penjelasannya!

Prabowo Mau Hapus Utang UMKM, Petani & Nelayan, Bos BRI: Sudah Ditunggu-tunggu

Prabowo Mau Hapus Utang UMKM, Petani & Nelayan, Bos BRI: Sudah Ditunggu-tunggu

Laba BSI (BRIS) Melesat 21,59%, Tembus Rp 5,1 T

Laba BSI (BRIS) Melesat 21,59%, Tembus Rp 5,1 T