PLN Indonesia Power Percepat Transisi Energi dengan Meresmikan 12 Unit Green Hydrogen Plant

PLN Indonesia Power Percepat Transisi Energi dengan Meresmikan 12 Unit Green Hydrogen Plant

JAKARTA-PLN Indonesia Power (PLN IP) menegaskan komitmennya untuk mempercepat transisi energi dengan meresmikan 12 unit Pembangkit Hidrogen Hijau (GHP) di seluruh Indonesia. Langkah ini menjadikan PLN IP sebagai pelopor pengembangan hidrogen hijau di Tanah Air.

"PLN IP berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan hidrogen hijau di Indonesia," ujar Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra. "Kami yakin bahwa hidrogen hijau memiliki potensi besar untuk menjadi energi bersih dan berkelanjutan di masa depan."

PLN Indonesia Power (PLN IP) menegaskan komitmennya untuk mempercepat transisi energi dengan meresmikan 12 unit Pembangkit Hidrogen Hijau (GHP) di seluruh Indonesia. Langkah ini menjadikan PLN IP sebagai pelopor pengembangan hidrogen hijau di Tanah Air.

Baca Juga

TJSL & CSR Awards 2024: PLN Enjiniring Unggul dengan Penghargaan Platinum Star 5 Berkat Program CSR

GHP ini tersebar di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan. Dengan kapasitas produksi total sebesar 199 ton per tahun, GHP milik PLN IP mampu memenuhi kebutuhan hidrogen untuk berbagai macam keperluan, termasuk bahan bakar untuk kendaraan listrik, bahan bakar cair untuk industri, dan kebutuhan hidrogen rumah tangga.

PLN IP bertarget untuk meningkatkan kapasitas produksi GHP menjadi 1.000 ton per tahun pada tahun 2025. Hal ini menjadikan PLN IP sebagai pemimpin dalam pengembangan hidrogen hijau di Indonesia.

GHP merupakan langkah strategis PLN untuk membangun rantai pasok hidrogen hijau pertama di Indonesia. Inisiatif hijau ini diharapkan mampu mengakselerasi transisi energi dan mencapai Net Zero Emissions (NZE) tahun 2060.

GHP besutan PLN ini diproduksi dengan menggunakan sumber daya dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang terdapat di area pembangkit. Selain dihasilkan dari PLTS yang terpasang, produksi hidrogen hijau ini juga menggunakan Renewable Energy Certificate (REC) yang berasal dari beberapa pembangkit Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Indonesia.

PLN IP menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung transisi energi. Dengan pengembangan GHP ini, PLN IP menegaskan tekadnya untuk mewujudkan Indonesia yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Pengembangan GHP oleh PLN IP mendapatkan dukungan luas dari pemerintah dan pemangku kepentingan industri. Pemerintah Indonesia telah menetapkan target untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) tahun 2060 dan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk PLN IP.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PLN Enjiniring Sukseskan Proyek PLTS Terpusat dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Sukseskan Proyek PLTS Terpusat dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan Akses Energi Berkelanjutan

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan Akses Energi Berkelanjutan

PLN Enjiniring Hadirkan Inovasi Teknologi Energi dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Hadirkan Inovasi Teknologi Energi dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

Dukung Desa Terpencil, Peresmian Proyek ACCESS di Sumba PLN Enjiniring Berperan Strategis

Dukung Desa Terpencil, Peresmian Proyek ACCESS di Sumba PLN Enjiniring Berperan Strategis

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: PLN Enjiniring Perkuat Infrastruktur Energi Terbarukan

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: PLN Enjiniring Perkuat Infrastruktur Energi Terbarukan