PLN Indonesia Power Ciptakan Sejarah dengan Inovasi Cofiring Limbah Racik Uang Kertas
- Sabtu, 02 Desember 2023
JAKARTA-PLN Indonesia Power mencatatkan sejarah dengan menggunakan limbah racik uang kertas (LRUK) sebanyak 100 ton sebagai bahan bakar pengganti batu bara di PLTU Jateng 2 Adipala. Inovasi ini merupakan langkah maju dalam pemanfaatan energi terbarukan, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
PLN Indonesia Power telah menciptakan sejarah dengan menggunakan limbah racik uang kertas (LRUK) sebanyak 100 ton sebagai bahan bakar pengganti batu bara di PLTU Jateng 2 Adipala. Inovasi ini merupakan langkah maju dalam pemanfaatan energi terbarukan, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
PLN Indonesia Power bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk mengumpulkan limbah uang kertas dari berbagai wilayah di Indonesia. Limbah tersebut kemudian diproses menjadi bahan bakar yang dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.
Baca Juga
Pemanfaatan LRUK sebagai bahan bakar pengganti batu bara merupakan salah satu program cofiring yang dijalankan oleh PLN Indonesia Power. Program ini dianggap sebagai salah satu pendorong dalam program peningkatan energi terbarukan, dengan investasi minimal karena menggunakan fasilitas yang sudah ada.
Inovasi cofiring limbah uang kertas ini merupakan bukti komitmen PLN Indonesia Power untuk mencapai target bauran EBT sebesar 23 persen pada tahun 2025. PLN Indonesia Power terus berupaya untuk mengembangkan berbagai inovasi dalam pemanfaatan energi terbarukan, sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan menjaga kelestarian lingkungan.
Redaksi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tercapai 100 Persen
- Senin, 25 November 2024
Penggunaan Insinerator di Depok Tuai Pro dan Kontra, Warga Khawatir Dampak Kesehatan
- Minggu, 24 November 2024
Warga Depok Soroti Rencana Insinerator Skala Rumahan, Apa Dampaknya?
- Minggu, 24 November 2024